Udang Vaname DKP Tidore Diminati Perusahaan Tambang

Konten Media Partner
25 Mei 2019 21:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses panen udang jenis vaname di Kota Tidore Kepulauan. Foto: dok. Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tidore Kepulauan.
zoom-in-whitePerbesar
Proses panen udang jenis vaname di Kota Tidore Kepulauan. Foto: dok. Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tidore Kepulauan.
ADVERTISEMENT
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Tidore Kepulauan akhirnya memanen udang jenis vaname berjumlah sekitar 2 ton lebih.
ADVERTISEMENT
Budidaya udang vaname ini berlokasi di lingkungan Akemam, Kelurahan Dorowa, Tidore Timur, tepatnya di belakang Kantor Dinas Ketahanan Pangan.
Kepala DKP Kota Tidore Kepulauan, Hamid Abd Latif, mengatakan saat ini, sudah ada beberapa perusahaan di Obi yang berminat. Termasuk PT. Nusa Halmahera Mineral (NHM) di Halmahera Utara.
"Mereka siap beli 5 ton. Jadi untuk pasar tidak masalah," kata Hamid kepada wartawan di lokasi budidaya udang vaname di Tidore, Sabtu (25/5).
Ia mengatakan, bibit udang vaname ini diambil dari Makassar, Sulawesi Selatan. Sedangkan masa panennya terhitung 70 hari dari target 75 hari pasca pelepasan bibit. "Ini panen ketiga," katanya.
Dijelaskan Hamid, dari 5 unit keramba, masing-masing berisi 60.000 hingga 70.000 bibit udang. "Jadi panen kali ini estimasinya bisa sampai 2 ton lebih," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Alasan memanen di hari ke 70, karena pihaknya menjaga pakan udang agar biaya produksi tidak terlalu tinggi. "Prediksi pakan serta waktu panen dari target yang direncanakan, tidak meleset dari jumlah bibit yang disebar," katanya.
Menurut dia, penetapan 70 hari masa panen karena wilayah Tidore berbeda dengan Sulawesi. Karena kadar air laut di Tidore rata-rata sanitas 26. "Pertumbuhan udangnya lebih cepat. Sebab di Sulawesi kadang waktu panennya lebih dari 75 hari," katanya.
---
Olis