Update: 17 Bangunan Rusak Akibat Gempa 7,1 Magnitudo di Maluku Utara
ADVERTISEMENT
Gempa bumi berkekuatan 7,1 Magnitudo yang terjadi di Maluku Utara pada Jumat (15/11) pukul 01.17 WIT membuat sejumlah rumah di Kecamatan Batang Dua, Ternate, Maluku Utara mengalami kerusakan. Hingga pagi ini, gempa susulan terus dirasakan.
ADVERTISEMENT
Direktur LSM Rorano, Asgar Saleh, yang belum lama ini memberikan pembekalan siaga bencana kepada warga Batang Dua mengatakan, melalui akun facebook-nya, tim relawan Bencana GPM Jemaar Etafa Mayau, mengabarkan: dua orang warga Lelewi, mengalami luka ringan tertimpa bata di kaki.
Selain itu, rumah rusak ringan 5 unit dan mengalami keretakan sebanyak 12 unit. Gempa semalam juga menyebabkan tiga buah gereja mengalami rusak ringan dan retak.
Rumah yang rusak di antaranya milik Topianus Salu dan Balandina Honga di Kelurahan Mayau, Nias Bale dan Gath Bunga di Kelurahan Lelewi, serta Erna Nyani di Kelurahan Bido.
Sementara rumah retak di Kelurahan Mayau, milik Starky Nora, Arloni Namoua, Hopni Makaandung, Robinson Arnyanyi, Alexander Salu, dan Aswin Salu. Untuk Kelurahan Bido rumah milik Demianus Tuanger serta Alpius Pagama. Sementara di Kelurahan Lelewi, rumah milik Yermias Rajalahu.
ADVERTISEMENT
Bangunan Gereja GPDI Eklesia dan Gereja GKPMI vila Bido sama-sama pada bagian palafon. Juga satu gereja baru milik GPM Elfata Mayau.
"Update lagi, situasi Pulau Tifure aman dan tidak terkena dampak gempa semalam. Informasi ini dari Camat Batang Dua yang tengah dalam perjalanan laut dari Tifure menuju Mayau," tulisnya lagi di kolom komentar.