Vellya Penuh, Gugus Tugas Ternate Gunakan Muara Inn untuk Karantina

Muara Inn yang digunakan sebagai tempat karantina pasien reaktif rapid test di Kota Ternate. Foto: Rizal Syam/cermat

Meningkatnya jumlah pasien yang dikarantina terkait COVID-19 di Kota Ternate, Maluku Utara, maka Gugus Tugas COVID-19 Kota Ternate memutuskan untuk menambah tempat karantina.

Penginapan Muara Inn yang terletak di Kelurahan Kampung Pisang, Ternate Tengah, dipilih sebagai lokasi tersebut.

“Muara Inn dijadikan tempat karantina karena Hotel Vellya sudah penuh,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Ternate, dr Muhammad Sagaf, Rabu (6/5).

Hanya saja, Sagaf tak menyebutkan secara pasti berapa jumlah orang yang saat ini dikarantina di Hotel Vellya. Namun untuk kapasitas Muara Inn sendiri, kata dia, dapat menampung sebanyak 29 orang.

Sagaf bilang, penambahan ini juga dimaksudkan sebagai langkah antisipasi jika nanti terjadi peningkatan pasien positif. Nantinya, Hotel Vellya akan dikhususkan untuk karantina pasien yang sudah terkonfirmasi positif COVID-19.

Sementara Muara Inn bakal digunakan sebagai tempat karantina bagi pasien yang masih berstatus reaktif rapid test.

“Karena memang di Rumah Sakit Chasan Boesoirie dan di Sahid (lokasi karantina Pemprov Malut) juga sebetulnya sudah hampir penuh. Mau tidak mau untuk mengantisipasi, dari Kota Ternate menggunakan Muara Inn. Nanti satu kamar akan ditempati hanya satu orang,” jelasnya.

Digunakannya Muara Inn sebagai tempat karantina ini sudah dimulai sejak kemarin, Selasa (5/5). Hal itu ditandai dengan dimasukkannya seorang pasien reaktif rapid test di penginapan tersebut.

Penambahan juga terjadi hari ini, yakni seorang yang berdomisili di Kelurahan Tabam, Ternate Utara, yang diketahui melakukan kontak erat dengan pasien positif 48 juga sudah dievakuasi ke Muara Inn.