Video: Ikan dan Biota Laut Mati Mendadak di Perairan Ternate

Kumpulan Berita terkait ikan mati mendadak di Maluku Utara

Warga dihebohkan dengan kejadian ikan dan biota laut mati mendadak di perairan Ternate, Maluku Utara, tepatnya di sekitar Landmark dan Pantai Falajawa, Kota Ternate Tengah.

Kejadian ini pun sempat direkam oleh Diver Nasijaha Dive Center, Wilhemmus Wutu Lebjab. Ia pun mengungah foto dan video kondisi dasar laut Ternate.

Dalam video di atas, terlihat beberapa jenis biota laut ikut mati, diantaranya, tropet fishm goatfish, scorpionfish, walking shark, dan octopus. Ia juga menemukan potohi pygmy seahors, yang hidup di kedalaman 9 meter, ikut mati.

Pantauan cermat, sejak Selasa 25 hingga Rabu 26 Februari 2020, ikan-ikan yang mati mengapung dari laut, terbawa arus ke pesisir pantai Ternate Tengah. Bahkan, bau amis dari ikan mati itu, tercium di lokasi tersebut. Berikut artikelnya:

Sebelum itu, kejadian ikan mati mendadak juga terjadi di Kepulauan Makeang, di Sekitar Desa Ploili hingga Matantengin, Halmahera Selatan. Berikut Artikelnya:

Kejadian ini menimbulkan spekulasi. Banyak orang menduga-duga, akibat belum ada hasil laboratorium terkait kasus ikan-ikan mati mendadak. Masyarakat luas bahkan khawatir mengkonsumsi ikan.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Maluku Utara, Fachruddin Tukuboya mengimbau agar masyarakat tidak panik. Bahkan ikan tangkapan nelayan, di daerah yang tidak berdampak, bisa dikonsumsi:

Sementara itu, Akademisi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Khairun, Dr Nurhalis Wahidin mengimbau agar masyarakat jangan dulu mengkonsumsi ikan sebelum dikeluarkan uji laboratotium. Kejadian ini pun dipaparkan secara ilmiah olehnya bahwa suhu ekstrim di laut, bias menjadi sebab ikan mati mendadak. Berikut penjelasannya:

Selain itu, pihak terkait, yakni Polairud dan Dinas Kesehatan Kota Ternate telah mengirim sampel ke Manado dan Makassar. Sementara, warga masih menunggu informasi dari hasil laboratorium, terkait uji sampel tersebut.

Beberapa ikan terlihat mati mengapung di perairan Ternate. Foto: Faris Bobero/cermat