Wabup Sula Didesak Minta Maaf di Hadapan Mahasiswa STAI Babussalam

Mahasiswa STAI Babussalam menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Kepulauan Sula. Foto: Iwan Setiawan Umamit/cermat

Ratusan mahasiswa STAI Babussalam menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Kepulauan Sula, Maluku Utara, Senin (13/6) pukul 09.32 WIT.

Aksi jilid II itu, buntut dari pernyataan Wakil Bupati Saleh Marasabessy, yang menyebut penyebab konflik 2 desa karena minimnya pengamanan dalam pertandingan sepak bola di STAI Babussalam.

Mereka mendesak Saleh mendatangi STAI Babussalam untuk mengklarifikasi dan meminta maaf atas pernyataannya beberapa hari lalu.

Sebelumnya, pada Minggu (12/6) malam, Saleh menggelar pertemuan bersama pimpinan STAI Babussalam di Rumah Dinas Wabup Kepulauan Sula.

Dalam pertemuan itu, terlahir 3 poin. Pertama, kedua belah pihak saling memaafkan dan menganggap statmen Wabup sudah selesai.

Kedua, Pemda Sula maupun pihak kampus kembali fokus pada kerja masing- masing.

Ketiga, masalah yang merembet sampai pada laporan polisi akan diselesaikan secara kekeluargaan.

Menanggapi hal itu, Presiden BEM STAI Babussalam Sula Raski Soamole mengaku kecewa atas pertemuan tersebut.

"Sebagai mahasiswa, kami sangat kecewa dengan langkah damai yang ditempuh pihak STAI Babussalam dan Wabup tadi malam," ungkapnya.

Raski menegaskan, aksi demonstrasi ini akan terus digelar sampai ada permohonan maaf secara resmi dari Wabup Saleh di depan para mahasiswa.

Wakil Ketua III STAI Babussalam Amirudin Yakseb kepada cermat, mengatakan langkah damai sudah ditempuh oleh pihaknya dan Wabup.

---

Iwan Setiawan Umamit