Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Wali Kota Ternate: Berpolitik Harus Menjunjung Tinggi Etika
20 Oktober 2022 16:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kesbangpol Kota Ternate , Maluku Utara , menggelar sosialisasi pendidikan politik . Ini bertujuan agar masyarakat lebih siap menghadapi Pemilu 2024 .
ADVERTISEMENT
Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, mengatakan proses politik dalam demokrasi harus selalu berpedoman pada norma dan kaidah yang sudah ada.
"Berpolitik harus menjunjung tinggi etika dan kesantunan, serta tetap berpegang teguh pada falsafah kepribadian bangsa," ujar Tauhid, Kamis (20/10).
Menurutnya, pendidikan politik harus menjadi ruang untuk menambah pemahaman publik bahwa kompetisi dalam proses politik adalah sebuah keniscayaan.
"Dengan pendidikan politik yang baik akan melahirkan pemimpin-pemimpin pilihan, yang merupakan perpanjangan tangan dari amanah rakyat," jelasnya.
Selain itu, praktik politik harus dijalankan secara fair. Di mana, setiap dinamika yang muncul dan berkembang harus dipahami sebagai bagian yang tak terpisahkan dari proses demokrasi.
"Pemerintah, pemangku kepentingan, dan masyarakat harus mengedepankan semangat persatuan dalam menjemput tahapan pemilihan DPD, DPR, DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota dan Pilpres," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, persatuan dan kesatuan adalah syarat mutlak dalam membentuk demokrasi yang sehat. Pendidikan politik harus menjadi alat kontrol terhadap proses pemilihan.
"Untuk memastikan setiap tahapan politik berjalan demokratis, jujur, dan adil, masyarakat memiliki peran vital dalam meningkatkan kesadaran," ujarnya.
Ia berharap masyarakat tidak hanya menjadi objek untuk memperoleh suara, tapi subjek dalam menentukan setiap proses berjalan demokratis dan sesuai ketentuan.
Kepala Kesbangpol Ternate, Nuryadin Rahman, menambahkan sosialisasi pendidikan politik harus dilakukan, Karena partisipasi pemilih sangat menentukan kualitas pemilu yang demokratis.
Kegiatan yang melibatkan 50 peserta itu terdiri dari 13 partai politik, OKP, Ormas, dan para Ketua OSIS SMA di Ternate, Ketua forum kerukunan kebangsaan, ketua forum kewaspadaan dini dan ketua kerukunan umat beragama.
ADVERTISEMENT
"Kegiatan ini merupakan netralitas sinergisitas aparatur sipil negara dalam menyongsong Pilkada 2024 mendatang," pungkasnya.
---
Sansul Sardi