Wisatawan Akan Dilarang Lempar Batu ke Danau Tolire, Ternate

Seorang pengunjung mengambil ancang-ancang melontarkan batu ke arah Danau Tolire Besar di Kelurahan Takome, Kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate, Maluku Utara. Foto: Nurkholis Lamaau/cermat

Peraturan bagi wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Danau Tolire besar di Takome, Ternate Barat, Kota Ternate, Maluku Utara, akan diperketat.

Nantinya, wisatawan dilarang melempar batu ke dalam danau. Ini menyusul peristiwa penyerangan buaya yang menewaskan remaja bernama Farjan Idham (15).

Kepala Dinas Pariwisata Ternate Rustam P. Mahli mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan tokoh adat setempat terkait kebijakan tersebut.

"Ini menyangkut keamanan bagi pengunjung yang menikmati pemandangan di Danau Tolire. Tentu ini harus dipikirkan," ujar Rustam, Jumat (5/8).

Selain itu, Dispar akan menempatkan satuan tugas serta memasang pagar pengaman dan papan imbauan di titik tertentu, yang tidak bisa dilewati pengunjung.

Sebelumnya, seorang paranormal yang datang dalam operasi hari kedua pencarian Farjan yang diterkam buaya, pada Rabu (3/8) memberi imbauan kepada warga.

Warga diingatkan tidak lagi membuang batu ke dalam Danau. "Saya ingatkan warga di sekitar jangan lagi buang batu di danau," ucapnya.

Danau Tolire ini memang dikenal dengan eksotisnya. Keberadaannya bak lubang raksasa di kaki Gunung Gamalama.

Tolire adalah danau kawah yang memiliki luas sebesar 500 x 700 meter. Jaraknya sekitar 4 kilometer dari puncak gunung dan 500 meter dari pantai.

Setiap pengunjung yang datang sering melempar bebatuan. Tapi batunya takkan pernah berhasil menyentuh permukaan air.

Saat di udara, batu seakan melengkung turun ke balik tepi jurang yang kita pijaki. Ini yang membuat Danau Tolire menyimpan sisi magic tersendiri.

---

Sansul Sardi