7 Cara Mudah Membayar Utang yang Patut Diterapkan

Cermati
Membantu masyarakat Indonesia membuat keputusan keuangan dengan Cermat dan Tepat! Temukan produk keuangan terbaikmu di Cermati.com.
Konten dari Pengguna
4 Februari 2021 13:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cermati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
7 Cara Mudah Membayar Utang yang Patut Diterapkan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Hidup bebas dari utang tampaknya sangat menyenangkan karena kita tidak punya kewajiban untuk membayar apapun setiap bulan, kecuali memenuhi kebutuhan pokok.
ADVERTISEMENT
Tapi, mewujudkan ini rasanya sulit mengingat mahalnya biaya hidup tidak diimbangi dengan peningkatan pendapatan.
Akibatnya, utang malah menumpuk di mana-mana. Mau menabung atau berinvestasi pun menjadi sulit karena gaji yang diperoleh habis untuk membayar cicilan utang.
Bahkan kalau utang lunas, ada kemungkinan mengajukan pinjaman baru guna memenuhi kebutuhan hidup.
Tapi tenang, hidup dengan utang tidak selamanya buruk. Anda bisa melunasinya menggunakan beberapa cara mudah berikut dari Cermati.com. Penasaran?
1. Cari pekerjaan sampingan
Cara paling mudah sekaligus menjanjikan adalah mencari pekerjaan sampingan. Ada banyak bidang pekerjaan yang bisa dijadikan opsi, seperti jualan online, reseller makanan, jual pulsa, atau menjadi freelancer.
Cukup lumayan karena gaji yang Anda terima nantinya bisa langsung dipakai untuk membayar utang.
ADVERTISEMENT
Jika gajinya besar, Anda bisa tabung atau investasikan sisanya agar gajinya tidak dipakai untuk hal-hal yang kurang penting.
Jika kecil, maka pakai saja semuanya untuk membayar utang karena memang fungsinya di sini untuk meringankan budget utang.
2. Cairkan tabungan
Gaji dari pekerjaan sampingan tidak cukup? Maka tabungan bisa jadi alternatif lain untuk membayar utang.
Tenang, karena di sini Anda tidak mencairkan semuanya untuk bayar utang, melainkan sedikit saja agar porsi utang bisa lebih kecil dari yang sebelumnya.
Tabungan di sini hanya sebagai alternatif jaga-jaga saja saat kondisi keuangan sudah sekarat, tapi Anda wajib membayar utang.
ADVERTISEMENT
Jadi, pencairannya tidak dilakukan setiap bulan karena ini dapat mengakibatkan tabungan tergerus.
Sementara masih banyak keperluan lain yang sejatinya bisa dipenuhi dari tabungan.
3. Gunakan keuntungan investasi
Bagi yang aktif berinvestasi, baik dalam bentuk deposito, reksadana, P2P Lending, atau saham, sebagian keuntungannya bisa dialokasikan untuk membayar utang.
Cara yang satu ini bisa dikatakan bagus karena Anda sama sekali tidak mengorbankan uang pribadi untuk membayar utang. Tetapi, menggunakan keuntungan atas kemauan Anda untuk berinvestasi.
Satu yang tidak boleh dilakukan adalah mencairkan investasi untuk membayar utang.
Apalagi kalau investasi ini ditujukan untuk keperluan jangka panjang. Kekurangannya bisa dicover dari tabungan pribadi, jadi investasi tidak terganggu.
ADVERTISEMENT
Baca artikel selengkapnya, disini!