Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
7 Kemampuan yang Harus Dikuasai Saat Menginjak Usia 30 Tahun
8 Oktober 2018 18:31 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Cermati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
cermati.com/karir Seseorang sudah harus bertanggung jawab atas dirinya sendiri sejak usia 20 tahun. Tetapi tanggung jawab tersebut semakin bertambah besar saat seseorang menginjak usia 30 tahun, dimana fase hidup yang baru akan segera dimulai. Seseorang harus mau belajar hal-hal baru dan berusaha memperbaiki diri untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini, ada beberapa kemampuan yang harus dikuasai agar tidak terkejut saat memasuki fase hidup yang baru nanti.
1. Mampu Mengenal Diri Sendiri
Siapakah diri Anda yang sebenarnya? Apa yang Anda inginkan dan ingin capai? Pertanyaan ini agak sulit dijawab karena sebagian besar banyak yang tidak mampu mengenali diri sendiri dengan baik. Padahal mengenal diri sendiri akan mempermudah Anda untuk menemukan sebuah solusi dalam memecahkan suatu masalah.
Misalnya, ketika mengalami stres, Anda tidak perlu pergi ke tempat hiburan malam untuk menghilangkan stres. Karena dengan membaca buku atau beristirahat yang cukup, stres akan hilang dengan sendirinya.
ADVERTISEMENT
2. Mampu Memerdekakan Finansial
Pepatah ‘lebih besar pasar daripada tiang’ harus segera dihindari agar kondisi finansial terkontrol. Berbagai jenis pengeluaran seperti biaya kebutuhan sehari-hari, biaya listrik, telepon hingga cicilan sekalipun harus direncanakan sebaik mungkin dalam suatu anggaran.
Anggaran dapat digunakan sebagai pedoman untuk berbelanja. Ketika tergiur untuk membelanjakan uang di luar anggaran, Anda dapat meng-handle diri agar tidak terjadi pengeluaran di luar batas yang ditentukan. Semakin cepat belajar, semakin terampil pula dalam mengelola keuangan.
3. Bersikap Jujur
Sebagian dari Anda mungkin sering berbohong pada diri sendiri demi menyenangkan orang lain. Atau sebaliknya, berbohong kepada orang lain demi menyenangkan diri sendiri. Sudah saatnya menghentikan kebiasaan itu dan mulai bersikap jujur, baik kepada diri sendiri maupun orang lain.
ADVERTISEMENT
Contoh kecilnya, saat teman meminta Anda untuk menilai cara dia berpakaian. Apa salahnya untuk mengatakan bahwa pakaian tersebut kurang cocok apabila kenyataannya memang demikian. Bersikap jujur akan membuat hidup damai. Meskipun kenyataannya kejujuran itu terkadang menyakitkan.
4. Sanggup Menerima Kritik
Tidak perlu malu jika dikritik oleh orang lain. Anggap saja kitik tersebut sebagai suatu feedback atas performa yang telah Anda berikan. Kebanyakan kritik juga bersifat membangun, jadi tidak perlu sakit hati apabila orang lain mengkritik Anda.
Menerima kritik yang sekiranya dapat merubah diri menjadi pribadi yang lebih baik. Sebaliknya, apabila kritik tersebut didasarkan pada rasa kecemburuan atau hates sebaiknya diabaikan saja. Tetaplah menjadi diri sendiri dan fokus pada apa yang ingin dicapai di usia 30-an nanti.
ADVERTISEMENT
5. Berhenti Membandingkan
Anda dan orang lain dilahirkan dengan kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda. Orang lain pintar bermain musik sedangkan Anda tidak, so what? Tidak perlu membandingkan diri dengan orang lain karena kalian berdua adalah dua insan yang berbeda.
Pandang dirimu di cermin dan lihat apa yang Anda punya. Dibalik kelemahan pasti ada kelebihan yang tersembunyi. Tugas Anda adalah menemukan kelebihan yang tersembunyi itu dan memanfaatkannya sebaik mungkin untuk mengubah hidup.
6. Berhenti Mengatakan “Ya”
Ajakan orang lain tidak selamanya harus diakhiri dengan kata ‘ya’. Ada saatnya untuk mengatakan ‘tidak’, terutama jika Anda merasa tidak sanggup atau tidak mampu untuk melakukannya. Berhentilah untuk menjaga perasaan orang lain dan mulailah untuk memikirkan perasaan sendiri.
ADVERTISEMENT
Lagi pula, Anda tidak diciptakan untuk selalu membahagiakan orang lain tetapi diciptakan untuk membahagiakan diri sendiri. Karena berbagi kebahagiaan akan terjadi dengan sendirinya jika Anda sudah bahagia terlebih dahulu. Bukannya begitu?
7. Mau Berbagi dengan Orang Lain
Kesuksesan tidak hanya dinilai dari seberapa banyak Anda telah mengisi sebuah gelas. Tetapi seberapa banyak isi gelas yang sudah dibagikan kepada orang lain setelah gelas penuh. Artinya hidup itu tidak melulu hanya tentang memperkaya diri sendiri, tetapi juga memperkaya orang yang ada di sekitar.
Alangkah baiknya jika membagikan pengalaman yang dimiliki kepada orang-orang yang ada di sekitar.Tidak ada yang dirugikan dari berbagi, justru sebaliknya. Karena dengan berbagi, Anda akan menerima upah terbesar yang datangnya dari Sang Pencipta di dunia akhirat nanti.
ADVERTISEMENT
Menilai Diri Sendiri Berdasarkan Kemampuan
Perjalanan hidup akan terus berlanjut. Akan ada fase-fase baru yang perlu dihadapi seiring bertambahnya usia. Penting untuk mengencangkan sabuk pengaman agar mampu melewati setiap fase dengan hasil terbaik.
Perkaya pula dirimu dengan berbagai jenis kemampuan. Karena menilai diri sendiri berdasarkan kekayaan saja tidak cukup jika tidak dibarengi dengan 7 jenis kemampuan di atas.
Dapatkan informasi keuangan menarik lainnya lewat: