8 Prospek Kerja Lulusan Arsitektur yang Bisa Dicoba

Cermati
Membantu masyarakat Indonesia membuat keputusan keuangan dengan Cermat dan Tepat! Temukan produk keuangan terbaikmu di Cermati.com.
Konten dari Pengguna
3 September 2020 17:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cermati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
8 Prospek Kerja Lulusan Arsitektur yang Bisa Dicoba
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Salah satu jurusan di perguruan tinggi yang patut dicoba adalah arsitektur.
ADVERTISEMENT
Jurusan ini dirasa cocok bagi kamu yang hobi mendesain suatu bangunan. Sebab, apa yang dipelajari semasa kuliah nanti pun selalu berkaitan dengan bangunan.
Namun, bagaimana dengan prospek kerjanya? Apakah terjamin? Tentu saja, berikut 8 prospek kerja lulusan arsitektur yang bisa jadi bahan pertimbangan bila kamu tertarik masuk ke jurusan ini yang sudah dirangkum oleh Cermati.com:
1. Arsitek
Arsitek menjadi profesi yang paling banyak diminati oleh lulusan arsitektur karena sangat berkaitan dengan pembangunan. Tugas seorang arsitek yaitu membuat desain suatu bangunan yang disesuaikan dengan permintaan klien.
Jadi, bagus atau tidaknya desain suatu bangunan sangat bergantung pada keahlian si arsitek dalam menggabungkan idenya dan ide klien.
ADVERTISEMENT
Mengingat profesi ini menuntut ketelitian dan kreativitas yang tinggi, tak heran kalau bayarannya besar. Dengan keterampilan yang dimiliki, seorang arsitek bisa mendapatkan upah mencapai Rp6-7 juta per bulan.
2. Drafter
Arsitek biasanya hanya memberikan desain kasar kepada klien. Sementara untuk hasil desain detail dan menyeluruh biasanya dikerjakan oleh drafter.
Profesi ini akan sangat dibutuhkan, terutama bila jasa arsitek yang dipekerjakan di luar team sehingga hasil desain tidak jauh berbeda dari si arsitek.
Jadi untuk menanyakan bagaimana wujud asli rumah, klien harus berdiskusi langsung dengan drafter. Mengingat pekerjaannya tidak serumit arsitek, maka gaji yang diperoleh lebih kecil, yaitu berkisar Rp4-5 juta per bulan.
ADVERTISEMENT
3. Kontraktor
Perlu diingat, profesi kontraktor berbeda dengan arsitek. Sebab, tugas kontraktor lebih ke memimpin dan mengarahkan suatu proyek pembangunan berdasarkan waktu, kualitas, dan biaya yang sudah ditetapkan oleh klien.
Jadi, cukup atau tidaknya biaya pembangunan tidak lepas dari keahlian seorang kontraktor dalam mengelola anggaran.
Bila menginginkan profesi ini, pastikan kamu tipikal orang yang bertanggung jawab. Sebab, masa depan kariermu tergantung pada tingkat kepuasan klien. Untuk gajinya sendiri berkisar Rp5-10 juta, tergantung jenjang pendidikan.
Masih banyak lagi loh profesi dan peluang karir lainnya yang bisa dicoba oleh para lulusan jurusan arsitektur. Selengkapnya bisa kamu baca disini!
ADVERTISEMENT