Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Belajar dari Silicon Valley, ini 7 Rahasia Sukses Ray Chan Mendirikan 9GAG
22 Oktober 2018 18:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Cermati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
cermati.com/kisahsukses Kian kemari pertumbuhan startup memang telihat begitu cepat. hal ini terbukti, banyaknya startup yang muncul di dalam negeri maupun luar negeri. Selain memanfaatkan banyaknya pengguna teknologi internet, para pendiri startup atau CEO juga memanfaatkan sesuatu hal yang sedang tren atau yang sedang dibutuhkan masyarakat menjadi peluang besar dalam mendirikan bisnis.
ADVERTISEMENT
Misalnya saja, startup fintech yang memang banyak masyarakat membutuhkan jasa keuangan yang mudah dan cepat diakses, e-commerce bisa memudahkan akses jual beli barang atau produk secara online, hingga komik daring atau komedi daring yang tentu sebagai penyedia hiburan masyarakat yang disebarluaskan melalui media sosial.
Salah satunya adalah 9GAG yang pastinya semua pengguna media sosial tahu perusahaan startup tersebut. Perusahaan yang berdiri pada 2008 dan bermarkas di Hong Kong ini merupakan sebuah perusahaan yang mengelola situs atau website komedi daring dalam bentuk gambar, GIF (Graphics Interchange Format) maupun video.
9GAG juga memberikan kebebasan kepada seluruh pengguna internet untuk berbagi konten-konten yang dianggap lucu dan dapat menjadi viral di dunia maya. Dengan begitu, 9GAG menjadi salah satu perusahaan startup yang terbilang sukses dan cepat terkenal di masyarakat luas. Hingga saat ini, setidaknya ada 100 juta penggemar aktif yang bergabung dalam platform 9GAG.
ADVERTISEMENT
Kesuksesan 9GAG tidak luput dari peran Ray Chan di perusahaan ini. Menurut Ray, kesuksesan startup bukan hanya bergantung pada sosok pemimpin yang memiliki pemikiran dan cara kerja yang brilian, tetapi juga perlu adanya pembelajaran dari perusahaan lain yang sukses. Dalam merintis 9GAG, Ray Chan terus belajar dari perusahaan Silicon Valley.
Bahkan, Ray pun menerapkan beberapa kebiasaan yang dilakukan Silicon Valley terhadap karyawannya ke perusahaannya sendiri. Hal ini menjadikan 9GAG sukses sebagai perusahaan startup, berikut 7 rahasia suksesnyanya:
1. Memanfaatkan Ide yang Buruk
Ide menjadi sebuah hal yang penting dalam menjalankan sebuah bisnis. Tanpa adanya ide, bisa dibilang bisnis tidak bisa berjalan dan berkembang dengan baik. Sering kali orang berpendapat bahwa ide yang buruk akan menghasilkan sesuatu yang buruk juga, tapi bukan berarti ide tersebut tidak bisa diaplikasikan dalam kehidupan nyata.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut juga diakui Ray bahwa ide yang awalnya dinilai buruk bisa menjadi cikal bakal sebuah ide cemerlang yang dapat memajukan sebuah bisnis di kemudian hari. Jadi, apapun ide yang didapat bisa diwujudkan langsung untuk mengetahui hasilnya.
2. Menjadi Orang yang Berbeda
Menjadi sosok yang berbeda bukanlah suatu keanehan, melainkan keunikan dan pengakuan apa adanya terhadap diri sendiri. Banyak pebisnis yang berusaha menjadi orang lain, sehingga rasa percaya diri pebisnis tersebut terkikis secara perlahan. Menurut Ray, menjadikan sosok pribadi yang berbeda akan menjadikan seseorang lebih sukses karena orang tersebut mendengarkan dan menerapkan langsung di kehidupannya apa yang dikatakan hati nurani sendiri, bukan apa yang dikatakan orang lain.
ADVERTISEMENT
3. Memberikan Kebebasan
Startup Silicon Valley memberikan kebebasan kepada seluruh karyawan untuk mencapai sebuah misi yang ditetapkan oleh perusahaan. Karyawan dibiarkan melakukan dengan caranya sendiri asal tidak mencurangi karyawan lain. Tujuannya tak lain untuk melatih jiwa kemandirian karyawan, membangun inovasi dan meningkatkan produktivitas kerja. Hal itu juga yang diterapkan Ray Chan terhadap perusahaan startupnya, 9GAG.
4. Mengedepankan Gaya Kepemimpinan
Para pemimpin yang bergabung di Silicon Valley berasal dari kalangan orang hebat. Mereka menetapkan gaya kepemimpinan yang kuat, sehingga banyak orang yang tertarik untuk bergabung pada perusahaan ini. Hal yang sama juga ditetapkan Ray dalam mengelola situs 9GAG. Dengan memberikan kebebasan untuk berkarya, sebuah organisasi dapat tumbuh dengan pesat, sehingga popularitas organisasi akan melejit secara perlahan.
ADVERTISEMENT
5. Break The Rules
Apa yang dianggap benar ternyata tidak selamanya benar. Terkadang yang salah bisa menjadi benar dan yang benar bisa menjadi salah. Sesekali, coba terapkan ide yang kontroversi. Meskipun mengundang kritik dan cemoohan, tapi kompetitor dari ide kontroversi sangat sedikit, sehingga hasil akhirnya bisa jadi lebih besar dari apa yang diharapkan.
Kegagalan mungkin tidak dapat dihindari, tapi dengan melakukan hal-hal yang tidak biasa, secara tidak langsung pebisnis dilatih untuk menjadi lebih kritis. Apabila suatu hari terjadi kegagalan, pebisnis dapat memikirkan solusi paling kritis pula untuk membalikkan kegagalan menjadi sebuah kesuksesan.
6. Jangan Banyak Bicara
Ingatlah pepatah “tong kosong nyaring bunyinya”. Seseorang yang terlalu banyak bicara tidak akan menghasilkan apa-apa. Sedangkan orang yang sedikit bicara akan menghasilkan sesuatu yang besar. Logikanya, orang yang pendiam akan lebih banyak berpikir sebelum melakukan suatu hal. Buah pemikiran tersebut kemudian diaplikasikan dalam tindakan nyata untuk meraih kesuksesan.
ADVERTISEMENT
7. Fokus Perhatikan Hal Kecil
Sama seperti di Silicon Valley, struktur kepemimpinan di 9GAG juga tersusun rapi dan jelas. Baik atasan maupun bawahan, keduanya harus saling memperhatikan semua hal yang terkait perusahaan, khususnya hal-hal kecil yang sering diabaikan. Padahal sesuatu yang besar bermula dari sesuatu yang kecil. Jika tidak mendapat perhatian khusus, hal-hal kecil tersebut dapat membawa perusahaan pada kegagalan di masa mendatang.
Banyak Belajar dari Perusahaan Sukses
Agar perusahaan startup yang sedang dirintis bisa meraih sukses, banyaklah belajar dari startup yang sudah lama meraih kesuksesan. Kegagalan yang pernah dialami perusahaan startup lain bisa dijadikan sebagai pembelajaran berharga, yaitu bisa antisipasi untuk startup yang sedang dibangun, sehingga startup tersebut terhindar dari masalah yang sama.
ADVERTISEMENT
Dapatkan informasi keuangan menarik lainnya lewat: