Cara Mengatur Pengeluaran Ramadhan dalam Waktu 5 Menit Saja

Cermati
Membantu masyarakat Indonesia membuat keputusan keuangan dengan Cermat dan Tepat! Temukan produk keuangan terbaikmu di Cermati.com.
Konten dari Pengguna
13 April 2022 16:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cermati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cara Mengatur Pengeluaran Ramadhan dalam Waktu 5 Menit Saja
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sebagian besar orang akan mendapatkan THR ini di bulan Ramadhan, sehingga kondisi keuangan pada dasarnya memang membaik jika dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.
ADVERTISEMENT
Namun pada kenyataannya, kondisi keuangan kerap rentan mengalami masalah, meski penghasilan di bulan Ramadhan cukup besar.
Di bulan Ramadhan sebagian orang akan lebih konsumtif dan mudah mengeluarkan uang, bahkan untuk berbagai hal yang tidak begitu penting.
Jika dibiarkan, hal ini tentu bisa menimbulkan masalah di dalam keuangan. Rencanakan dan atur pengeluaran dengan baik sejak awal, agar risiko keuangan bisa dihindari dengan baik.
Berikut ini adalah beberapa langkah mudah yang bisa Anda lakukan untuk mengatur pengeluaran Ramadhan dalam dalam waktu 5 menit:
1. 5% untuk menunaikan zakat dan sedekah
Hal pertama yang harus Anda prioritaskan di dalam keuangan adalah zakat dan juga sedekah. Nilai zakat ini sebesar 2,5% dari penghasilan yang didapatkan setiap bulannya.
ADVERTISEMENT
Namun ketika penghasilan lebih besar di bulan Ramadhan, maka tidak ada salahnya untuk membayar zakat ini dua kali lipat dari nilai yang seharusnya.
Hitung nilai zakat dengan tepat, agar bisa ditunaikan dengan baik di bulan Ramadhan nanti. Alokasi dana 5% dari penghasilan untuk membayar zakat dan juga melakukan sedekah.
Selain menunaikan zakat, berbagilah dengan sesama di bulan Ramadhan nanti.
Hal ini bisa dilakukan dengan banyak cara, misalnya: menyediakan makanan berbuka di masjid atau mushola terdekat, berbagi takjil, dan yang lainnya.
2. 20% untuk dana investasi
Saat pemasukan di bulan Ramadhan begitu besar, jangan lupa untuk tetap melakukan investasi di dalam keuangan. Prioritaskan kebutuhan yang satu ini setelah menunaikan zakat terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Investasi merupakan aktivitas keuangan yang akan membantu keuangan menjadi lebih baik dan stabil ke depannya.
Idealnya investasi ini dilakukan secara rutin dengan mengalokasikan setidaknya 10% dari penghasilan bulanan.
Namun ketika penghasilan di bulan Ramadhan lebih besar, maka alokasikan lebih banyak uang juga sebagai dana investasi. Sisihkan 20% penghasilan bulan Ramadhan untuk kebutuhan yang satu ini.
Tempatkan dana investasi ini pada instrumen yang tepat dan Anda pahami dengan baik, agar bisa dikelola dengan cara yang juga tepat.
Hal ini akan memungkinkan Anda mendapatkan imbal hasil maksimal dari aktivitas keuangan tersebut.
3. 15% untuk tabungan dan dana darurat
ADVERTISEMENT
Menabung merupakan aktivitas keuangan lainnya yang tak bisa diabaikan dan harus dilakukan secara rutin.
Selain itu, menyisihkan sebagian penghasilan sebagai dana darurat merupakan rutinitas bulanan lainnya yang tak bisa diabaikan.
Di bulan Ramadhan nanti, alokasikan 15% penghasilan untuk dana tabungan dan juga dana darurat.
Tabungan dan dana darurat akan menopang keuangan di masa-masa sulit. Kedua pos ini bisa dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dalam keuangan.
Namun meski begitu, simpan dana darurat secara terpisah dari dana lainnya di dalam keuangan. Hal ini penting, agar dana tersebut tidak terpakai untuk berbagai kebutuhan yang tidak mendesak di dalam keuangan.
ADVERTISEMENT
Baca artikel selengkapnya, disini!