Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
China Bangun Rumah Sakit Virus Corona dalam 10 Hari, Bagaimana dengan RI?
6 Maret 2020 13:57 WIB
Tulisan dari Cermati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cermati.com, Jakarta – Pemerintah resmi mengonfirmasi adanya warga yang terinfeksi virus corona (Covid-19) di Indonesia. Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Joko (Jokowi) Widodo pada Senin (2/3/2020).
ADVERTISEMENT
Dari mulai munculnya virus corona jenis baru di Kota Wuhan, China, pada akhir Desember 2019 lalu, tak lama berselang sejumlah negara mulai mengonfirmasi masuknya virus tersebut ke wilayahnya.
Hingga awal Maret tahun ini, jumlah negara yang mengonfirmasi terjangkit virus corona mencapai 74 negara, termasuk Indonesia yang baru mengumumkan awal pekan ini. Penyebaran virus corona ini hampir bisa dikatakan sudah melebar ke seluruh penjuru dunia.
Berbagai negara yang mengumumkan adanya kasus Covid-19 ini pun menyediakan rumah sakit khusus untuk merawat dan mengisolasi pasien terpapar virus corona baru.
Tak terkecuali Indonesia yang mulai menyiapkan rumah sakit (RS) khusus pasien terinfeksi atau suspect virus corona.
ADVERTISEMENT
Jiika China membangun rumah sakit khusus untuk merawat dan mengisolasi pasien suspect corona dalam 10 hari, seperti apa persiapan RS khusus pasien corona yang disediakan pemerintah Indonesia ini?
Berikut Cermati.com ulas yang dirangkum dari berbagai sumber.
Tidak Bangun RS Baru, Tapi Indonesia Hanya Siapkan RS Khusus Corona
Tak lama berselang pasca Presiden Jokowi mengumumkan adanya warga Indonesia yang sudah terinfeksi virus corona yang diduga tertular dari warga negara Jepang, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyatakan kepada para awak media massa adanya rencana pemerintah membangun RS khusus corona di Pulau Galang, Batam.
Namun, wacana bangun rumah sakit baru khusus pasien terpapar atau suspect Covid-19 ini dibantah oleh Juru Bicara (Jubir) Penanganan Virus Corona sekaligus Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Achmad Yurianto.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana dilansir dari laman resmi Sekretaris Kabinet RI di setkab.go.id, Yurianto, menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membangun rumah sakit baru khusus untuk menangani pasien Covid-19 seperti halnya yang dilakukan di China dari lahan kosong.
“Jadi jangan dipersepsikan kita mau membangun rumah sakit (khusus corona). Rumah sakit (untuk penanganan pasien suspect corona) itu sudah ada (bangunannya dan hanya perlu direnovasi),” kata Yurianto.
Baca artikel selengkapnya di sini .