Konten dari Pengguna

Kamu Belum Vaksin Covid-19? Begini Cara Daftarnya di Puskesmas dan Mal

Cermati
Membantu masyarakat Indonesia membuat keputusan keuangan dengan Cermat dan Tepat! Temukan produk keuangan terbaikmu di Cermati.com.
14 Juni 2021 14:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cermati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kamu Belum Vaksin Covid-19? Begini Cara Daftarnya di Puskesmas dan Mal
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengumuman, vaksinasi Covid-19 untuk warga berusia 18 tahun ke atas di Jakarta sudah dimulai. Kamu bisa mendatangi puskesmas terdekat sesuai domisili.
ADVERTISEMENT
Alur Suntik Vaksin Covid-19
“Ayah Bunda, khusus untuk seluruh warga RT 10 besok vaksin di rumah Pak RW dengan membawa KTP. Jika KTP-nya di luar RT 10, harap minta surat domisili dahulu di rumah Pak RT 10. Vaksin dimulai pukul 08.30 WIB.”
Begitu bunyi pesan whatsapp dari pengurus RT yang saya terima Kamis sore (10/06). Singkat cerita, keesokan harinya sesuai jadwal, saya langsung bergegas ke rumah Pak RW sekitar pukul 8 pagi untuk menghindari antrean panjang.
Betul saja, di halaman rumah Pak RW sudah berjejer dua baris antrean vaksin. Proses pertama, ambil nomor antrean. Suhu tubuh saya diukur, kemudian diminta menunjukkan KTP.
Saya hanya membawa KTP sesuai syarat karena KTP saya DKI. Selanjutnya petugas mengisi nama saya dan NIK sesuai KTP pada lembaran kertas berwarna kuning. Menanyakan nomor telepon, pekerjaan, dan kepemilikan BPJS Kesehatan berbayar atau gratis (non-PBI atau PBI).
ADVERTISEMENT
Setelah itu, saya mendapatkan nomor antrean 22. Pas tiba giliran saya, saya diarahkan ke meja pendaftaran. Petugas memasukkan NIK saya pada aplikasi BPJS Kesehatan. Lalu otomatis keluar data saya.
Berikutnya saya digiring ke petugas skrinning. Di sana, dokter memeriksa tekanan darah saya sembari menanyakan riwayat penyakit atau keluhan. Apakah ada darah tinggi, riwayat keguguran, alergi obat, penyakit jantung, dan sudah makan?.
Saya jawab semua pertanyaan dengan kata tidak karena memang saya tidak punya keluhan di atas. Dan Alhamdulillahnya lagi, tensi darah saya bagus kata dokter.
Tetapi saya bilang, bahwa saya menyusui bayi. Dokter sebut tak apa. Vaksin boleh diberikan kepada ibu menyusui, namun tidak bagi ibu hamil.
ADVERTISEMENT
Saya lega, sekaligus menambah keyakinan saya untuk vaksin. Sebelumnya saya juga minta saran dari adik ipar yang berprofesi sebagai perawat. Jawabannya pun sama dengan yang dokter katakan.
Sesudah di skrinning, saya menuju meja vaksin. Dokter langsung cekatan mengambil alat suntik dan mengisinya dengan dosis vaksin AstraZeneca. Kemudian menginjeksi lengan kiri atas saya.
Belum selesai, saya masih harus menunggu kartu vaksinasi Covid-19. Sebagai bukti bahwa saya sudah mendapat dosis pertama vaksin corona. Lembaran kartu vaksinasi ini harus dibawa lagi ketika suntikan kedua pada 3 September mendatang.
Tenyata bukan cuma dapat kartu vaksin. Saya juga dapat sertifikat vaksinasi yang dikirim melalui SMS dari nomor 1199. Tinggal klik link yang ditautkan pada SMS, maka akan muncul sertifikat tersebut.
ADVERTISEMENT
Daftar Vaksin Covid-19 di Puskesmas
Sebetulnya kamu yang KTP-nya luar DKI, tetapi tinggal dan bekerja di Ibu Kota, bisa ikut vaksin. Caranya minta surat keterangan domisili dari RT atau RW.
Selain itu, berusaha proaktif. Kalau di lingkungan RT/RW kamu belum jelas apakah ada program vaksin atau tidak, bisa dengan cara lain.
Ikut vaksin untuk warga umum 18+ di puskesmas. Vaksinasi tersebut tidak berbayar alias gratis.
Berikut cara daftar dan lokasi vaksin Covid-19 di Jakarta:
Baca artikel selengkapnya, disini!