Menguak Sejarah Banjir Jakarta dari Zaman VOC dan Penyebabnya

Cermati
Membantu masyarakat Indonesia membuat keputusan keuangan dengan Cermat dan Tepat! Temukan produk keuangan terbaikmu di Cermati.com.
Konten dari Pengguna
6 Januari 2020 16:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cermati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menguak Sejarah Banjir Jakarta dari Zaman VOC dan Penyebabnya
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Momen tahun baru kali ini jadi catatan tersendiri dalam sejarah Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya. Hujan berkepanjangan terjadi 31 Desember 2019 petang hingga keesokan harinya, 1 Januari 2020 telah membirukan suasana menyambut tahun baru.
ADVERTISEMENT
Volume curah hujan tinggi tak tertampung lagi, banjir pun menerjang wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Tapi sebagian besar masyarakat tak heran dengan bencana alam ini.
Katanya, banjir Jakarta memang sudah ‘langganan’! Tak sedikit orang meyakini banjir Jakarta adalah ‘agenda lima tahunan’.
Artinya bukan kali ini saja warga Ibu Kota harus berhadapan dengan air bah yang merendam rumah dan menghanyutkan barang-barang, bahkan menelan korban jiwa. Ada sederet peristiwa yang sama di beberapa periode tahun sebelumnya.
Bahkan konon banjir Jakarta itu sudah terjadi sejak zaman penjajahan Belanda. Benarkah demikian? Untuk lebih jelasnya, simak ulasan Cermati.com berikut ini.
ADVERTISEMENT
Kata BMKG Soal Hujan yang Bikin Banjir Bandang di Awal 2020
Apa sih yang memicu banjir ‘rutin’ di area Jakarta dan sekitar ini?
Terlepas dari faktor lain, salah satunya pengaturan tata letak kota yang kurang baik, curah hujan turut andil dalam banjir di wilayah ibu kota dan sekitarnya. Curah hujan ekstrim dan air tak tertampung dengan baik membuat area-area ini langgaran banjir.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) seperti dikutip dari DetikNews menyebutkan, curah hujan memicu terjadinya banjir di Jakarta dan sekitarnya. Bahkan curah hujan kali ini merupakan tertinggi dibanding lebih dari 1,5 abad lalu.
Baca artikel selengkapnya di sini.
ADVERTISEMENT