Millennial, 3 Kebiasaan Buruk ini Bisa Mengancam Keuangan Masa Depanmu

Cermati
Membantu masyarakat Indonesia membuat keputusan keuangan dengan Cermat dan Tepat! Temukan produk keuangan terbaikmu di Cermati.com.
Konten dari Pengguna
28 Desember 2020 16:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cermati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Millennial, 3 Kebiasaan Buruk ini Bisa Mengancam Keuangan Masa Depanmu
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kemudahan yang ada saat ini membuat generasi milenial dikenal sebagai generasi yang cenderung konsumtif. Sifat konsumtif tersebut tentu saja akan berpengaruh bahkan mengancam masa depannya.
ADVERTISEMENT
Sebuah survei yang pernah dilakukan menyebutkan bahwa 61% milenial saat ini tidak bisa membeli rumah sendiri di masa depan.
Hal tersebut lantaran generasi milenial lebih senang untuk memenuhi sifat konsumtifnya dibandingkan dengan menabung atau berinvestasi untuk membeli rumah.
Jika kamu tidak melakukan sesuatu, bukan tidak mungkin hasil survei yang memperlihatkan ketidakmampuan para milenial untuk bisa bertahan di masa depan tersebut juga terjadi kepadamu.
Hal pertama yang harus mulai kamu lakukan adalah mengetahui apa saja kebiasaan para milenial yang mengancam keuangan di masa depan.
Dengan mengetahui hal tersebut, kamu bisa berbenah diri dan mulai menghindari kebiasaan-kebiasaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Berikut tiga kebiasaan yang harus kamu hindari mulai sekarang seperti dikutip dari Cermati.com:
1. Prinsip YOLO alias “You Only Live Once”
YOLO atau You Only Live Once atau kamu hanya hidup satu kali merupakan prinsip yang banyak diikuti oleh para milenial. Namun sayangnya, prinsip ini tidak bisa dipahami dengan benar sehingga penerapannya lebih banyak merugikan.
Bagi para milenial, YOLO merupakan prinsip yang membebaskan mereka melakukan berbagai hal menarik karena hidup yang dijalani hanya satu kali. Tidak ada perencanaan matang dalam segala hal yang dilakukan sehingga membuat keuangan berjalan tanpa aturan.
Contoh dari penerapan prinsip YOLO ini adalah mengikuti keinginan berbelanja hal-hal konsumtif, misalnya seperti gadget atau pakaian karena sedang ada diskon atau promo. Padahal ketika dipikirkan lagi secara dalam, barang-barang tersebut tidak Kamu butuhkan saat ini.
ADVERTISEMENT
Lebih mengkhawatirkan lagi jika barang-barang yang Kamu beli tersebut menggunakan fasilitas kartu kredit. Kita ketahui bersama bahwa membeli barang dengan kartu kredit itu artinya Kamu sedang berhutang.
Jika Kamu tidak sanggup membayarnya dalam satu bulan, maka bunga akan menumpuk dan utang akan semakin sulit untuk dilunasi.
Oleh sebab itu, jangan hanya karena prinsip hidup cuma satu kali, Kamu menjadi orang yang konsumtif tanpa melakukan pertimbangan. Ingat bahwa hidup cuma satu kali sehingga Kamu harus membuat hidup sejahtera hingga hari tua.
Baca artikel selengkapnya disini!