Selamat Hari Batik Nasional, Ketahui Dulu Sejarah Batik dan Fakta Menarik Lainnya

Cermati
Membantu masyarakat Indonesia membuat keputusan keuangan dengan Cermat dan Tepat! Temukan produk keuangan terbaikmu di Cermati.com.
Konten dari Pengguna
2 Oktober 2018 18:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cermati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Selamat Hari Batik Nasional, Ketahui Dulu Sejarah Batik dan Fakta Menarik Lainnya
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
cermati.com/infoumum Dear milenial, tahukah kamu kalau hari ini merupakan Hari Batik Nasional? Ya, setiap tanggal 2 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Batik Nasional. Masyarakat tua, muda, besar, kecil, kaya atau miskin patut berbangga dan ikut melestarikan warisan budaya asli Indonesia yang sudah mendunia ini.
ADVERTISEMENT
Penetapan Hari Batik Nasional setiap tanggal 2 Oktober tak terlepas dari pengakuan batik Indonesia sebagai warisan dunia atau Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi sejak 2 Oktober 2009 oleh UNESCO.
Batik Indonesia saat ini kian populer seiring perkembangannya. Kalau dulu hanya dipakai saat acara-acara resmi dengan model seadanya, kini batik mendapat sentuhan yang lebih modern, elegan, dan terlihat mewah, seperti model long dress, dan sebagainya. Jadi batik, tidak lagi ketinggalan zaman alias jadul.
Kain tradisional ini pun sudah membalut tubuh para artis dan tokoh dunia di event-event bergengsi internasional, bahkan untuk acara kontes kecantikan dunia. Sebut saja Barack Obama, Jessica Alba, Tom Cruise, Bill Gates, Kate Middleton, Beyonce yang pernah mengenakan batik. Begitu tenarnya batik Indonesia hingga ke luar negeri. Kalau bule saja senang pakai batik, masa kita enggak?
ADVERTISEMENT
Di Hari Batik Nasional ini, yuk kupas mengenai asal usul batik di Indonesia, motif atau corak di berbagai daerah, dan hal menarik lainnya dari kain nusantara ini yang dirangkum dari berbagai sumber:
Sejarah Batik di Indonesia
Batik memiliki sejarah panjang, di mana setiap corak atau motifnya mengandung filosofi atau makna yang begitu kental dengan nilai-nilai kehidupan. Batik berasal dari bahasa Jawa “ambhatik”, dari kata “amba” yang berarti lebar, luas, kain; dan “titik” atau “matik” yang artinya menghubungkan titik-titik menjadi gambar tertentu pada kain yang luas atau lebar.
Dalam bahasa Jawa, batik ditulis “bathik”. Dengan demikian, pengertian batik adalah seni lukis di atas kain dengan menggoreskan malam (lilin) pada alat bernama canting. Kerajinan batik di Tanah Air dipercaya sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit, kemudian meluas ke berbagai daerah dan khususnya ke Pulau Jawa setelah akhir abad ke-18 atau awal abad ke-19.
ADVERTISEMENT
Walaupun nama batik berasal dari bahasa Jawa, teknik batik diduga berasal dari Mesir Kuno atau Sumeria lebih dari 1.000 tahun lalu. Teknik serupa batik juga merambah Tiongkok, India, Jepang, Afrika, dan Senegal ribuan tahun lalu, hingga ke Indonesia.
Batik merupakan karya seni tinggi warisan leluhur yang sudah menjadi identitas bangsa Indonesia. Dalam perjalanannya, orang yang berjasa mempopulerkan batik kepada dunia adalah Presiden RI ke-2 Soeharto yang saat itu mengenakan batik ketika menghadiri Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Motif Batik yang Sudah Go Internasional dan Maknanya
Apa kamu pernah belajar membatik? Bagaimana rasanya? Susah-susah gampang kan, karena kamu harus jeli mengikuti pola garis yang sudah terbentuk dengan lilin yang dipanaskan dan alat canting. Inilah yang disebut teknik batik tulis.
ADVERTISEMENT
Teknik pembuatan batik lainnya, yakni batik cap. Masing-masing proses pembuatan batik ini berbeda, batik cap membutuhkan waktu sekitar 2-3 hari, sedangkan batik tulis 2-3 bulan. Makanya jangan heran ya kalau harganya mahal.
Nah kalau untuk motif batik, setiap daerah berbeda sesuai ciri khasnya. Karena setiap motif mengandung makna dari leluhur mereka. Bahkan ada motif tertentu yang hanya dipakai keluarga keraton untuk menunjukkan status seseorang.
Berdasarkan daerah asal, batik di Indonesia sangat banyak:
1. Batik Bali        11. Batik Cirebon
2. Batik Banyumas    12. Batik Kebumen
3. Batik Betawi      13. Batik Jepara
4. Batik Pekalongan   14. Batik Minangkabau
ADVERTISEMENT
5. Batik Tegal       15. Batik Tulungagung
6. Batik Solo        16. Batik Banten
7. Batik Yogyakarta    17. Batik Kudus
8. Batik Tasik       18. Batik Minahasa
9. Batik Aceh       19. Batik Kediri
10. Batik Jombang     20. Lainnya
Contoh beberapa motif batik paling populer dan sudah mendunia, berikut maknanya, yaitu:
1. Batik Parang motifnya seperti ombak. Salah satu motif batik tertua di Indonesia ini mengandung filosofi tidak pantang menyerah. Ada 6 jenis motif parang dan tidak semua motif boleh dipakai seluruh lapisan masyarakat, seperti Parang Barong hanya untuk raja, dan Parang Kecil untuk wanita di kalangan kerajaan
ADVERTISEMENT
2. Batik Truntum memiliki motif mirip seperti bintang. Umumnya dipakai untuk upacara pernikahan karena mengandung makna cinta tulus tanpa syarat
3. Batik Sekar Jagad menggambarkan bentuk kecantikan dan keindahan, sehingga siapapun yang melihatnya akan terpesona
4. Batik Mega Mendung bermotif bentuk awan bergelung dengan permainan gradasi warna. Maknanya kesabaran, dan tidak mudah marah dalam menghadapi masalah
5. Batik Kawung motifnya menyerupai buah kolang kaling yang ditata secara geometris. Memiliki makna keinginan dan usaha keras yang akan selalu membuahkan hasil
6. Batik Sogan mengikuti motif klasik keraton dengan dominan warna coklat tua dan hitam. Maknanya kerendahan hati atau bersahaja.
ADVERTISEMENT
Kalau kamu mau berburu baju batik atau kain batik murah meriah, dapat mengunjungi:
Batik di Panggung Dunia
Siapa yang tidak bangga melihat batik Indonesia dikenakan para tokoh dan seleb dunia? Dipakai model-model kenamaan berlenggak-lenggok di ajang fesyen dunia, seperti New York Fashion Week. Duh, bangga banget ya. Makanya kesal bukan main, ketika batik Indonesia pernah diklaim Malaysia.
Tapi ya sudahlah, itu masa lalu. Melihat kondisi kini, prospek batik Indonesia makin cerah di luar negeri. Asal tahu saja, nilai ekspor batik dan produk batik dalam negeri pada 2017 sebesar USD58,46 juta atau Rp871,05 miliar (kurs Rp14.900 per USD). Negara tujuan utama ekspor meliputi Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa.
ADVERTISEMENT
Batik saat ini sudah mempengaruhi fesyen dunia. Banyak desainer asing terkemuka menggunakan batik dalam koleksi rancangan mereka. Contohnya gaun batik yang pernah dipakai Kate Middleton merupakan rancangan Diane von Furstenberg, desainer AS Nicole Miller membuatkan gaun batik untuk Angelina Jolie, dan masih banyak perancang busana internasional lain yang menjadikan batik nusantara koleksi terbaik mereka.
Desainer Batik yang Sudah Mendunia
Popularitas batik tidak akan pernah sehebat sekarang tanpa peran dari para desainer Indonesia. Lewat karyanya, mereka berhasil membawa batik Indonesia menjadi tren fesyen dunia. Mereka sangat berjasa karena memperkenalkan dan mempopulerkan batik, sehingga diapresiasi negara lain. Siapa saja mereka?
1. Iwan Tirta
Iwan Tirta merupakan salah satu desainer lokal yang telah mengharumkan nama Indonesia di dunia fesyen melalui rancangan batiknya. Pemilik nama lengkap Nusjirwan Tirtaamidjaja itu mulai cinta dengan batik setelah belajar tarian keraton Kasunanan Surakarta. Sejak saat itu hingga akhir hayatnya, maestro ini mengembangkan batik khas Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hasil rancangan busana batik Master Hukum di Yale University, Amerika Serikat (AS) itu pernah digunakan para kepala negara pada pertemuan APEC 1994. Nelson Mandela, Ronald Reagan, Bill Clinton juga pernah mengenakan batik karya Iwan.
Meski telah wafat, koleksi busana batik Iwan Tirta masih bisa kamu jumpai di galerinya yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Atas jasanya di bidang budaya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan Iwan Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma.
2. Poppy Dharsono
Mantan model era 70-an, Poppy Dharsono masih konsisten mengembangkan busana siap pakai dari kain-kain tradisional Indonesia, termasuk batik. Wanita kelahiran Garut, 8 Juli 1951 itu baru saja menampilkan karyanya bertajuk “Syahda Pusaka” di Indonesia Fashion Week 2018 untuk merayakan 40 tahun perjalanan kariernya di industri fesyen.
ADVERTISEMENT
3. Ghea Panggabean
Dari hobi menggambar, Ghea Sukasah Panggabean atau yang lebih populer dengan nama Ghea Panggabean mulai menekuni dunia fesyen. Setelah menamatkan studi desain di Lucie Clayton College of Dress Making Fashion Design, Wanita yang lahir di Rotterdam Belanda ini menjadi pengajar di Chelsea Academy of Fashion, London.
Barulah ketika pulang ke Tanah Air, Ghea memilih ciri khas menggunakan motif kain tradisional dan baju batik Indonesia dalam setiap rancangan bajunya. Di tangan dinginnya, kain nusantara disulap lebih modern dan membuat siapapun yang melihatnya terpana.
4. Anne Avantie
Identik dengan koleksi kebaya dan batik, Anne Avantie ikut memperkenalkan batik di kancah internasional. Hasil rancangan Wanita Jawa kelahiran Semarang itu, sering dipakai para selebriti Tanah Air sampai kontestan ratu kecantikan sejagat Miss Universe. Bukan cuma peduli pada kariernya, pemilik nama lengkap Sianne Avantie aktif membantu Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk memproduksi batik dengan kualitas batik agar mampu menembus pasar ekspor.
ADVERTISEMENT
5. Ramli
Satu lagi desainer kondang yang telah membuat batik mendunia adalah Ramli. Pria yang lahir di Tarempa, Kepulauan Anambas itu berani membuktikan bahwa batik Indonesia bukan hanya pantas berpadu untuk bawahan kebaya saja, tapi juga dirancang untuk baju pesta, dan pakaian kasual lain. Sayang, Indonesia harus kehilangan perancang hebat ini pada Januari 2013 karena sakit.
Lestarikan Warisan Budaya Bangsa
Batik saat ini semakin populer. Diharapkan makin banyak muncul desainer-desainer muda yang memiliki kecintaan yang sama terhadap batik. Nah, kamu bisa membantu merawat warisan budaya bangsa ini dengan mengenakan batik saat bekerja atau acara-acara formal.
Prospek bisnis kain atau bisnis baju batik di pasar dalam dan luar negeri pun masih oke. Kalau kamu yang mau membuka usaha ini atau menjajal peruntungan menjadi perancang baju batik, tapi terkendala modal, kamu dapat mengajukan Kredit Tanpa Agunan (KTA) maupun Kredit Multiguna (KMG). Jangan takut mewujudkan mimpi, karena berbisnis batik sama saja ikut melestarikan kain tradisional asli Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dapatkan informasi keuangan menarik lainnya lewat: