Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Mempertahankan Bisnis Sop Durian Saat Pandemi Menyerang!
21 Oktober 2022 19:51 WIB
Tulisan dari Luqyana Diandri Agung Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Covid-19 masuk ke Indonesia sejak 2 Maret 2020 telah memakan banyak korban jiwa dan berdampak di berbagai industri. Sementara beberapa orang dapat bekerja dari jarak jauh, wabah Covid-19 telah berdampak besar pada banyak pekerja dan pemilik bisnis. Berdasarkan informasi dari Badan Pusat Statistik (BPS), survei terhadap 34.559 pelaku usaha dilakukan pada tahun 2020. 82,55 persen pelaku korporasi berkurang dampaknya akibat pandemi. Delapan dari sepuluh bisnis mengalami penurunan pendapatan.
ADVERTISEMENT
Pandemi Covid-19 membuat operasi bisnis memiliki kesulitan dalam menghadapi bisnisnya. Untuk menghubungkan kehidupan bisnis mereka, semua pebisnis harus memutar pikirannya. Selain itu, peraturan pembatasan sosial diterapkan di berbagai sektor, yang merupakan kemunduran serius bagi pelaku komersial. Karena wabah Covid-19, setiap orang harus meminimalkan aktivitasnya di luar rumah.
Selain itu, pandemi ini telah mendorong penutupan industri lain. Korporasi harus membatasi jumlah pekerja yang diizinkan masuk kantor hanya 25 persen. Pelaku usaha tidak punya pilihan selain melewati masa-masa sulit ini. Hampir semua pelaku bisnis masih kesulitan mengelola kerugian dan kenaikan harga pokok yang timbul di bisnisnya. Meski ditengah masa sulit, ada banyak hal yang dapat dilakukan oleh pelaku usaha untuk "menyambung napas" bisnisnya, bahkan ditengah situasi yang menantang, salah satunya di saat wabah Covid-19 menyerang. Salah satunya adalah pelaku bisnis sop durian yang juga mengalami kendala pada masa pandemi.
ADVERTISEMENT
Asal mula bisnis sop durian ini dibangun karena adanya sebuah keluarga yang memiliki rasa suka terhadap buah durian, lalu keluarga tersebut berniatan untuk membangun bisnis kecil-kecilan dengan harapan rasa sukanya terhadap buah durian dapat memberikan keuntungan bagi keluarganya. Bisnis sop durian yang telah di bangunnya pada tahun 2013 yang berpusat di kota Yogyakarta, sampai saat ini pada tahun 2022 bisnis sop durian telah memiliki sebanyak 12 cabang, 9 cabang terletak di kota Yogyakarta dan 3 cabang lainnya terdapat di kota Solo.
Pada awal sebelum datangnya pandemi, bisnis sop durian dapat melakukan penjualannya secara lancar setiap harinya, sebelum pandemi bisnis sop durian dapat menjual 500-800 per hari, namun setelah datangnya pandemi penjualan menurun secara drastis menjadi 150 per hari. Hal ini disebabkan karena adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), bisnis sop durian mengakui bahwa pandemi mengakibatkan kerugian finansial dan penurunan penjualan pada masa pandemi ini. Karena berkurangnya pelanggan atau pengunjung toko dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang telah berlaku, hal tersebut secara tidak langsung mengurangi pendapatan usaha sop durian.
ADVERTISEMENT
Solusi yang dilakukan bisnis sop durian untuk usahanya adalah dengan melakukan perubahan pada upah para pekerja dan sistem pemasaran untuk produk penjualannya. Menurutnya, dengan mengurangi upah para pekerja lebih baik jika dibandingkan dengan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) para pekerjanya. Dan bisnis sop durian juga memanfaatkan kecanggihan teknologi di era yang semakin maju ini, bisnis sop durian memanfaatkannya sebaik mungkin dengan melakukan pemasaran melalui internet.
Pemasaran secara daring dianggap efektif untuk dilakukan dan memiliki dampak yang signifikan bila diterapkan. Salah satu cara yang diterapkan bisnis dop durian dalam usahanya adalah dengan menggunakan media aplikasi ojek online sebagai sarana bagi pembeli untuk memesan sop durian yang tokonya sudah tersedia secara daring pada aplikasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, dengan perubahan sistem yang telah diterapkan pada bisnis sop durian pada saat masa pandemi menyerang, sampai saat ini bisnis sop durian tetap bisa bertahan bahkan penjualan serta pendapatan bisa kembali normal secara bertahap. Itulah cara yang dilakukan bisnis sop durian untuk mempertahankan bisnisnya pada masa pandemi Covid-19 menyerang.