Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tren Koleksi Photocard di Dunia K-pop, Antara Kesenangan dan Investasi
3 Mei 2021 14:17 WIB
Tulisan dari Chairunisa Rohadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Korean pop alias K-pop sebagai aliran musik Korea Selatan kini tidak lagi menjadi hal asing. Hal ini sudah menjadi sama besarnya dengan membicarakan western music terlebih saat kita menyebut grup BTS dan Blackpink.
ADVERTISEMENT
Namun tak dapat dipungkiri, kekhasan para penggemar kpop tak hanya soal mendengar musik dan menghadiri konser. Banyak merchandise baik official maupun non-official lahir sebagai bentuk nyata kecintaan industri ini.
Photocard hanyalah satu dari sekian banyak barang yang dicari para k-popers saat ini. Di luar album musik yang berlomba-lomba dibeli demi menunjukkan eksistensi besar sebuah fandom (kelompok penggemar) dalam hitungan chart album, lembar sebesar KTP ini yang paling diburu saat ini.
Sebut saja album The Renaissance milik Super Junior yang rilis dengan 35 jenis photocard yang tersebar dalam 13 versi album. Jika di tahun 2014 fans masih bisa menerima photocard versi apa pun yang diterimanya, maka berbeda dengan sekarang ini. ELF (fans Super Junior) akan mencari photocard tersebut tanpa perlu menambah jumlah pembelian album.
ADVERTISEMENT
Hmmm, apasih menariknya photocard?
Kasta Tertinggi 'Fans Sultan'
Katakan saja Rani, veteran kpop sejak 2012 yang memulai ketertarikannya pada EXO, grup asal SM Entertainment. Sempat hiatus, ia kini memilih fokus pada dua grup yang baru debut kurang dari lima tahun ini, yakni NCT dan Treasure.
Barangkali Rani pantas disebut 'fans sultan', cap bagi penggemar yang dengan mudah mengeluarkan uang untuk para idolanya. Sejak masa menjadi penggemar EXO, ia sudah biasa mengumpulkan album maupun menghadiri konser-konsernya, bahkan konser grup lain yang paling tidak menarik minatnya.
Sekembalinya dari masa hiatus di tahun 2016 hingga 2019, ia menyadari ada perubahan lifestyle dari kehidupan para penggemar.
"Dulu beli album, bonus PC (photocard) paling jadi pajangan di casing hp. Belum ada yang ngumpul-ngumpulin PC official misah-misah dari album," ujar Rani mencontohkan.
ADVERTISEMENT
Akhirnya pada awal tahun 2021 ini, mahasiswa Hukum Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta tersebut mulai menyicipi diri membeli 'kertas ganteng' tersebut. Hanya dalam waktu empat bulan, Rani sudah mengumpulkan lebih kurang 50 lembar foto Jaehyuk Treasure yang menjadi biasnya.
Sejauh ini, harga termahal yang harus dikeluarkannya untuk memenuhi hobi barunya tersebut adalah 450 ribu rupiah untuk selembar foto. Bahkan pernah suatu waktu, Rani mengaku nekat ikut bidding photocard Treasure edisi 100 hari debut.
Meskipun tak berhasil memenangkannya, gadis tersebut sudah berani menawar hingga dua juta rupiah. Ia harus rela kalah dari pemenang yang menawar mencapai angka tujuh juta rupiah.
Rani berkisah, untuk mendapati semua ini ia tidak meminta uang lebih dari orang tua. Semua ini hasil menabung uang jajan dari orang tua. Sejak masih duduk di bangku SMP, Rani mengaku memang terbiasa menahan diri untuk jajan dan mencurahkannya bagi hobinya.
ADVERTISEMENT
"Dulu adik masih kecil, sekarang sudah remaja sama-sama suka NCT jadi ada teman deh. Nabung bareng-bareng jadi seru," pungkasnya dengan ceria menjelaskan bahwa adik perempuannya memiliki hobi yang sama.
Saat ditanya tujuan dari kegiatannya tersebut, tak jauh beda jika melihat wibu dengan obsesinya terhadap cosplay dan action figure. Semata-mata menyalurkan kecintaan pada idolanya.
Ada sensasi tersendiri saat melihat kumpulan foto wajah rupawan, yang terkadang menambah semangat dan alasan menjalani kehidupan. Setidaknya karena hal ini, Rani bercita-cita menjadi promotor konser yang mengharuskannya pintar berbahasa asing
Mencari Keuntungan, Sekali Dayung Dua Tiga Pulau Terlampaui
Jika ada Rani, adapula Mara yang bertahan jadi ELF tujuh tahun terakhir sekalipun grup lain sudah menjamur. Jatuh hati pada grup Super Junior tetap tak membuatnya nekat mengumpulkan kertas-kertas berbagai rupa yang tersebar di ratusan album grup senior tersebut.
ADVERTISEMENT
Setiap kali membeli album, ia jauh lebih tertarik dengan photobooknya itu sendiri. Alhasil, ia adalah orang yang nantinya akan memisahkan photocard dari asalnya untuk mereka yang mengoleksi photocard tersebut.
"Biasanya aku keep dulu, di twitter kadang ada yang buka want to buy nah jadi mereka yang lagi nyari pasti berani ngeluarin uang lebih," papar Mara pada penulis sesama ELF.
Memiliki bias yang banyak diidolakan menjadi keuntungan besar tersendiri. Diakuinya, ada satu jenis foto yang banyak minat bahkan di luar kalangan ELF tersebut.
Photocard yang secara kreatif dinamakan "Mama Mertua" tersebut paling banyak dicari saat ini, karena jarang sekali ada idola yang mengeluarkan photocard berpose dengan orang tuanya. Ditambah wajah tampan Donghae Super Junior tersebut banyak diakui seluruh penggemar Kpop.
ADVERTISEMENT
"Belum aku jual sih, tapi sudah banyak yang minta," pungkas Mara saat ditanya keberadaan photocard tersebut.
Tingginya minat dan jumlah yang terbatas sebagai barang resmi tersebut yang nantinya akan menaikkan harga jual. Bahkan seringkali jauh melampaui berkali lipat harga asli album tersebut. (CR)