Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Dari Teman lalu Jadi Nyaman
5 Desember 2023 17:30 WIB
Tulisan dari chandra kusuma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Halo semua, mungkin dari kita semua pernah menjalin hubungan pertemanan dengan seseorang yang dimana kita memiliki rasa lebih dalam hal apa saja. Baik itu perasaan suka, perhatian ataupun kebahagiaan.
Kapan sih sebenarnya seseorang itu dianggap bisa menjalin hubungan yang melibatkan perasaan tanpa mengesampingkan hubungan pertemanannnya? Ya, jawabannya relatif, namun pada dasarnya sebagian besar hubungan pertemanan yang melibatkan perasaan hanya akan mengakibatkan rasa sakit di sebelah pihak.
ADVERTISEMENT
Teman dan Nyaman itu memang terkadang tidak bisa dipisahkan, tinggal kita yang bagaimana menyikapinya. Kita mau temenan aja atau mau melangkah lebih jauh, pertemanan dua insan manusia yang berbeda jenis seringkali dianggap tabu. Karena seringkali salah satu diantaranya memiliki perasaan lebih.
Tapi apakah salah memiliki perasaan lebih dari teman, fitrahnya itu merupakan hal yang wajar. Masalahnya ada pada pertemanan itu sendiri, kapan seseorang dapat menahan rasa suka nya agar pertemanan dapat bertahan dan dilanjutkan atau menyatakan suka dengan resiko kehilangan hubungan.
Terimakasih, sudah mau membaca cerita singkat hari ini,
Aku cinta kamu tidak, tidak ada kisah selanjutnya.