Pemeliharaan Mesin Diesel Alat Pengolah Singkong Bagi UMKM Gethuk Pak To

Sabtu, 8 Februari 2025 - Faza Hadiyan, seorang mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Universitas Diponegoro merupakan anggota TIM 1 KKN UNDIP di Kabupaten Batang, Desa Yosorejo. Melalui penerjunan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), diharapkan setiap mahasiswa mampu mengimplementasikan teori yang telah dipelajari di bangku perkuliahan. Seperti pada halnya mahasiswa jurusan Teknik Mesin ini, Faza Hadiyan merancang program KKN berjudul pembuatan media edukasi tentang pemeliharaan mesin diesel alat pengolah singkong untuk UMKM Getuk Pak To. Perlu diketahui, bahwa Gethuk Pak To merupakan salah satu UMKM yang telah lama berdiri di Desa Yosorejo, yang bergerak sejak Januari tahun 2006. Lebih lanjut, dalam proses produksi gethuk tentu membutuhkan mesin untuk membantu pengolahan singkong sebagai bahan pokok pembuatan gethuk agar lebih efektif. Mesin yang digunakan oleh UMKM ini tergolong mesin yang sudah lama, sehingga perlu dilakukan perawatan agar dapat awet digunakan.

Sabtu, 8 Februari 2025 - Pemberian Edukasi Mengenai Pemeliharaan Mesin Diesel Alat Pengolah Singkong untuk UMKM Getuk Pak To

Program KKN ini menjadi harapan besar dengan jangka panjang bagi setiap pemilik UMKM yang ada, seperti UMKM Gethuk Pak To. Kegiatan ini termasuk kepada pemberdayaan yan menjadi kebutuhan setiap pemilik UMKM. Keberjalanan kegiatan ini dimulai dengan pemberian edukasi secara langsung kepada pemilik UMKM, yaitu Pak To. Edukasi yang diberikan adalah mengenai cara merawat mesin yang digunakan secara harian dan berkala, serta memberikan tips untuk merawat mesin agar tetap awet. Melalui edukasi tersebut, dapat dipahami bahwa banyak aspek yang perlu diperhatikan untuk menjaga mesin agar tetap terjaga dengan baik.

Pemberian Luaran Berupa Poster Mengenai Perawatan Mesin Serbaguna oleh Faza Hadiyan, Mahasiswa S1 Teknik Mesin, Universitas Diponegoro kepada Pak To

Jika mesin terkena air terutama dengan volume yang banyak, tentu akan merusak mesin tersebut. Hal ini bisa dicegah dengan periksa secara harian untuk bahan bakar, dan pastikan tidak ada air atau kotoran. Selain itu, untuk perawatan secara berkala dapat dilakukan setiap 50 jam mengganti oli mesin, dan bersihkan filter udara. Melalui kedua cara perawatan yang diberikan, dapat dipahami bahwa mesin dengan sumber bahan bakar diesel atau mesin serbaguna ini memiliki intensitas yang cukup sensitif jika terkena dengan air. Dengan demikian, melalui pemberdayaan ini pemilik UMKM merasa sangat terbantu untuk menjaga keawetan mesin serbaguna tersebut.