Konten dari Pengguna

Pentingnya Membangun Kembali Budaya Maritim Indonesia

Chatarina Intan Ekasari
Mahasiswa Pendidikan Sejarah, Universitas Jember
1 Oktober 2022 10:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Chatarina Intan Ekasari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Pribadi : diambil pada 25 September 2022
zoom-in-whitePerbesar
Foto Pribadi : diambil pada 25 September 2022
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan negara kepulauan terluas di dunia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Indonesia memiliki 17.504 pulau . Dengan adanya pulau-pulau yang tersebar di wilayah Indonesia, menjadikan hal tersebut sebagai salah satu upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia dengan cara membangun kembali budaya maritim Indonesia.
ADVERTISEMENT
Upaya membangun kembali budaya maritim bertujuan agar masyarakat Indonesia memiliki landasan budaya dan nilai bahari yang kuat sebagai dasar pembangunan negara maritim. Membangun kembali budaya maritim ini perlu dilakukan karena kehidupan maritim sangat berhubungan erat dengan kehidupan masyarakat Indonesia, seperti hubungan dalam aspek, pelayaran, perkapalan, perikanan maupun perdagangan.
Kehidupan maritim Indonesia dalam perspektif sejarah menjadi kajian yang perlu untuk diulas karena perkembangan masyarakat kita banyak berhubungan dengan laut. Laut pulalah yang membawa berbagai pengaruh peradaban besar ke kawasan Indonesia, sehingga mempengaruhi corak kehidupan masyarakat sampai saat ini.
Pentingnya kemaritiman dalam kajian sejarah pernah diungkapkan oleh AB Lapian (1992:3) dalam pidato pengukuhannya sebagai guru besar. Ia mengungkapkan bahwa laut adalah pembuka sejarah bangsa Indonesia. Aktivitas kehidupan masyarakat sejak awal penyebarannya bahkan terjadi di laut (Utomo, 2014:4). Oleh karena itu, memperkuat budaya maritim tidak dapat dipisahkan dari kajian sejarah maritim yang ada di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kajian kemaritiman dalam perspektif sejarah memiliki arti strategis dalam membangun budaya bahari Indonesia. Singgih Tri Sulistiyono dkk. (2005:2-3) mencatat ada beberapa arti penting kajian atas sejarah maritim.
ADVERTISEMENT