Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.81.0
Konten dari Pengguna
Angka Hipertensi Pada Remaja Semakin Tinggi?
11 Oktober 2024 10:40 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Chelsea Eka Siswanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hipertensi?
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup berbahaya dan memiliki angka kematian yang cukup tinggi. Hipertensi mungkin pada umumnya sering terjadi pada usia lanjut, tetepi untuk saat ini sudah banyak remaja-remaja diberbagai daerah yang mengalami hipertensi. Hipertensi jika dibiarkan dan tidak segera ditindak lanjuti bisa manjadi penyebab awal terjadinya komplikasi penyakit lain, seperti stroke, diabetes, gagal ginjal, maupun jantung.
ADVERTISEMENT
Penyebab Hipertensi Pada Remaja
Berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran pada penduduk usia ≥18 tahun adalah 34,1%. Angka tertinggi ditemukan di Kalimantan Selatan (44,1%), sedangkan yang terendah di Papua (22,2%). Faktor-faktor yang meningkatkan risiko remaja mengalami hipertensi antara lain kualitas tidur yang rendah, riwayat hipertensi pada keluarga, status gizi berlebih, gaya hidup yang serba instan, dan kurangnya aktivitas fisik.
Pada sekarang ini remaja seringkali mengkonsumsi makanan dan minuman instan, seperti makanan tinggi garam, lemak jenuh, serta makanan dan minuman tinggi gula. Selain itu remaja saat ini juga sering kali ketika menghadapi masalah dengan teman maupun keluarga mereka mengalami stres dan tidak dapat mengatasi stres tersebut pada diri sendiri sehingga mereka menerapkan pola hidup yang tidak sehat. Hal-hal itu dapat menyebabkan terjadinya hipertensi pada remaja menjadi meningkat.
ADVERTISEMENT
Cara Mencegah Hipertensi
Hipertensi dapat dicegah dengan cara menerapkan pola hidup sehat, seperti tidak merokok, mengonsumsi makanan yang bergizi, tidak melakukan diet yang tidak sehat, menjaga pola makan agar tidak obesitas, melakukan olahraga, dan mengelola stres dengan baik. Pada penelitian (Suratun, Ekarini, dan Sumartini, 2018) yang tertulis dalam (Surya, Anindita, Fahrudina, dan Amalia, 2022) mengatakan bahwa lingkungan sekitar bisa mendorong terjadinga perilaku gaya hidup remaja menuju pencegahan hipertensi.
Live Update