Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Mengintip Kelebihan dan Kekurangan Flipped Classroom
1 Februari 2024 9:06 WIB
Tulisan dari Chelsea Virya Gillian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada era digital yang serba modern seperti saat ini, segala kegiatan yang kita lakukan tidak diizinkan untuk jauh-jauh dari yang disebut sebagai teknologi. Kini, teknologi berperan penting dalam segala aktivitas dalam kehidupan sehari-hari manusia. Salah satunya dalam kegiatan belajar. Menurut Adis pada tahun 2o02, era digital merupakan masa ketika informasi mudah dan cepat diperoleh serta disebarluaskan menggunakan teknologi digital. Dahulu, buku merupakan segala yang dibutuhkan oleh pelajar, namun seiring berjalannya waktu, sumber informasi dapat diperoleh dari berbagai sumber, misalnya internet.
ADVERTISEMENT
Selain sumber informasi yang berbeda, metode belajar pun berubah seiring berkembangnya teknologi. Ingatkah Anda dengan metode pembelajaran flipped classroom yang ramai digunakan ketika Covid-19 melanda? Nyatanya, flipped classroom telah hadir sejak 2007, diperkenalkan oleh Jonathan Bergman dan Aaron Sams. Bahkan, metode ini telah digunakan di MEF University, salah satu perguruan tinggi di Turki pada tahun 2016.
Apa Itu Metode Flipped Classroom?
Menurut Bergmann & Sam pada tahun 2012 metode flipped classroom adalah pendekatan pedagogis inovatif yang berfokus pada pengajaran yang berpusat pada peserta didik dengan membalik sistem pembelajaran kelas tradisional yang selama ini dilakukan oleh pengajar. Artinya, yang sebelumnya pelajar perlu datang ke sekolah terlebih dahulu untuk mengetahui materi pembelajaran, sekarang pelajar dapat mempelajari konsep serta materi lebih dahulu di rumah sebelum mendengarkan dan berdiskusi dengan guru di hari berikutnya, dengan guru sebagai penyedia fasilitas.
ADVERTISEMENT
Perbedaan Traditional Classroom dan Flipped Classroom
Untuk lebih jelasnya, traditional classroom dilaksanakan di sekolah dengan guru sebagai instruktur, mengajar dan memberikan materi pembelajaran kepada pelajar. Kemudian di rumah, pelajar diminta untuk melengkapi pekerjaan rumah yang berkaitan dengan materi yang telah dipelajari pelajar saat berada di sekolah. Berbeda dengan traditional classroom, guru yang menggunakan metode flipped classroom, berperan sebagai fasilitator dan terlebih dahulu mengizinkan pelajar di rumah untuk mengetahui pelajaran yang akan dipelajari. Kemudian di sekolah, guru akan memfasilitasi kolaborasi ide pikiran antarpelajar sesuai dengan interpretasi mereka masing-masing mengenai materi pembelajaran yang telah mereka pelajari di rumah sebelumnya.
Namun, apakah flipped classroom ini benar-benar diperlukan sekarang? Dengan berkembangnya teknologi pada era digital yang melibatkan berbagai macam teknologi dalam kegiatan-kegiatan pelajar terutama kegiatan belajar, flipped classroom dinilai diperlukan sebab dalam beberapa penelitian terbukti bahwa metode ini memiliki dampak terhadap efektivitas pelajar dalam proses belajarnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Pipit Apriyanah, I Dewa Putu Nyeneng, dan Wayan Suana pada 2018, terlihat perbedaan rata-rata self efficacy dan penguasaan konsep pelajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang artinya, menerapkan model flipped Classroom pada proses pembelajaran memberikan pengaruh yang signifikan terhadap self efficacy dan penguasaan konsep pelajar.
Lantas, apa saja kelebihan dan kelemahan dari flipped classroom?
Kelebihan dan Kelemahan Flipped Classroom
Kelebihan dari metode flipped classroom adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kepercayaan diri pelajar
Flipped classroom membantu pelajar memahami materi dan konsep pembelajaran lebih awal sehingga pelajar dapat menjadi lebih percaya diri ketika kelas dimulai karena ia telah mengerti konsep dasar dari materi yang dijelaskan dan dapat mengira-ngira pertanyaan yang akan diberikan.
ADVERTISEMENT
2. Kesempatan belajar lebih banyak
Apabila flipped classroom diterapkan, pelajar mendapatkan kesempatan belajar lebih banyak karena pastinya waktu belajar dirumah lebih fleksibel daripada waktu belajar di sekolah yang telah dijadwalkan sesuai durasi waktunya masing-masing. Dengan waktu yang cukup, pelajar dapat mengulang materi hingga paham materi tersebut sepenuhnya.
3. Meningkatkan kemandirian pelajar
Dalam metode pelajaran biasa, masih terdapat banyak pelajar yang bergantung kepada pengajarnya sehingga dengan diterapkannya flipped classroom, pelajar menjadi lebih mandiri mempelajari materi secara personal.
Sedangkan kelemahan dari flipped classroom adalah sebagai berikut:
1. Diperlukan adaptasi dalam penerapan metode
Meskipun kita telah berada di era teknologi 4.0, masih banyak pelajar yang belum terbiasa apabila metode ini benar-benar diterapkan. Diperlukan adaptasi lebih agar metode ini berdampak terhadap pelajar.
ADVERTISEMENT
2. Diperlukan waktu untuk memasukkan materi pembelajaran
Terdapat waktu dimana pengajar sibuk dan memiliki waktu terbatas sehingga perlu waktu dan tenaga lebih untuk memasukkan materi pembelajaran pada course atau web pembelajaran. Belum lagi, materi pembelajaran zaman sekarang harus beragam untuk menarik perhatian dan meningkatkan minat belajar pelajar, sehingga metode pembelajaran ini dapat menjadi beban bagi pengajar.
3. Memicu stress pada pelajar
Dengan banyaknya tekanan dari berbagai aktivitas di sekolah, kewajiban pelajar untuk memeriksa course atau web pembelajaran dapat menambah stress dan memicu pelajar malas belajar atau bahkan berjaga tidak tidur hingga larut malam.
Mencoba menerapkan metode pembelajaran seiring dengan berkembangnya teknologi merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan sekolah dalam berperan sebagai lembaga pendidikan yang mengikuti arus zaman.
ADVERTISEMENT