Pendidikan Karakter Lahirkan Generasi Unggul

Chelsea Virya Gillian
Pelajar SMA Citra Berkat Tangerang
Konten dari Pengguna
9 Desember 2023 13:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Chelsea Virya Gillian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pexels/Pixabay
Pendidikan merupakan pondasi lahirnya generasi unggul bagi suatu bangsa. Banyaknya tuntutan yang diberikan kepada generasi zaman sekarang untuk memenuhi ekspektasi yang bukan hanya secara akademis, namun juga secara mental berpotensi menyerang karakter peserta didik dalam proses pendidikan. Oleh sebab itu, kehadiran pendidikan karakter mampu menjadi solusi dalam tujuan untuk menumbuhkan generasi unggul yang bertanggungjawab dan bermoral.
ADVERTISEMENT
Menurut Wibowo (2012), pendidikan karakter adalah suatu pendidikan yang digunakan untuk menanamkan dan mengembangkan karakter kepada peserta didik. Karakter yang dikembangkan dalam proses berlangsungnya pendidikan berkarakter memiliki peran penting dalam menyiapkan peserta didik menghadapi masalah-masalah yang mewajibkan mereka untuk mengandalkan moral, tanggungjawab, serta kualitas diri di masa yang akan datang.
Pendidikan karakter tak hanya dapat dipelajari dan diimplementasikan di sekolah, namun juga di rumah dan di lingkungan masyarakat kelak. Peserta didik yang mendapatkan pendidikan moral yang baik akan memiliki kepemimpinan yang baik, pandai mengelola emosi, mampu membangun kepribadian yang tangguh, menjadikan peserta didik lebih kritis, dan mampu membentuk konsep diri.

Apa saja nilai yang dibutuhkan dalam pendidikan karakter?

Unplash/Ed Us
Pendidikan karakter membutuhkan nilai-nilai untuk dipenuhi agar tujuannya dalam melahirkan generasi unggul dapat tercapai. Berhasil atau tidaknya pendidikan berkarakter diterapkan, bergantung pada peserta didik, lembaga pendidikan, serta orang tua. Maka dari itu, diperlukan usaha serta wawasan yang luas mengenai nilai dan konsep pendidikan karakter. Lantas, nilai-nilai seperti apa saja yang dapat diterapkan dalam mewujudkan pendidikan berkarakter? Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menentukan lima nilai yang menjadi prioritas dalam penguatan pendidikan karakter, diantaranya:
ADVERTISEMENT
1. Religius
Nilai religius menjadi perwujudan dalam pelaksanaan ajaran agama serta kebudayaannya. Apabila peserta didik memiliki nilai religius, dapat dipastikan peserta didik memiliki toleransi tinggi terhadap perbedaan agama dan kepercayaan orang lain.
2. Nasionalis
Nilai nasionalis dilihat dari bagaimana peserta didik mengapresiasi budaya sendiri, menghormati keberagaman budaya suku, dan agama, menunjukkan kesetiaan serta kepedulian terhadap bangsa, juga ketaatan dalam menjalankan hukum di kehidupan sehari-hari.
3. Integritas
Nilai integritas menjadi landasan perilaku peserta didik untuk menjadi seseorang yang konsisten dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan yang berdasarkan kebenaran, memiliki sikap tanggung jawab, menghargai martabat individu, dan mampu menunjukkan keteladanan.
4. Mandiri
Nilai mandiri dapat diwujudkan apabila peserta didik mempergunakan tenaga, pikiran, dan waktu untuk merealisasikan mimpi serta cita-cita, memiliki etos yang baik, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.
ADVERTISEMENT
5. Gotong Royong
Nilai gotong royong dicerminkan melalui tindakan menghargai sesama, bekerja sama, berkomitmen atas keputusan bersama, memiliki rasa solidaritas dan empati.
Perwujudan pendidikan karakter tak hanya fokus pada proses belajar secara akademis, namun juga secara mental. Melalui penerapan nilai religius, nasionalis, integritas, mandiri, dan gotong royong, pendidikan karakter melahirkan generasi unggul yang siap menghadapi rumitnya masalah secara global diiringi dengan etika dan moral yang baik. Peserta didik sebagai pemeroleh pendidikan karakter, memerlukan dukungan dari lembaga pendidikan serta keluarga untuk menyulut semangat menggapai masa depan yang lebih baik.