SNBP: Berprestasi atau Beruntung?

pexels.com

Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi kembali hadir untuk memberikan kuota kepada siswa-siswi berprestasi unggul untuk membuka pintu gerbang menuju universitas impian. Namun, meskipun bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mereka yang berprestasi, pertanyaan yang kerap kali muncuk ialah: “Apakah SNBP benar menilai prestasi? atau justru hanya menguntungkan mereka yang beruntung?” Ayo kita simak! 

Mekanisme SNBP 

Bagaimana mekanisme SNBP? Seleksi ini mengandalkan nilai-nilai hasil capaian belajar siswa selama 5 semester. Selain itu, berbagai prestasi akademik maupun non-akademik pun dapat dicantumkan sebagai bentuk point plus dalam kriteria penilaian. Dengan adanya jalur ini, siswa-siswi yang berprestasi dalam suatu bidang pun memiliki kesempatan besar untuk diterima dalam perguruan tinggi negeri. 

Namun, meskipun sistem ini menilai prestasi secara objektif, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi apakah siswa benar mendapatkan kesempatan berdasarkan prestasi mereka, atau hanya hoki semata. 

Menurut Dr. Andi Taufik, seorang pakar kebijakan pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), “Sistem SNBP memang mengutamakan prestasi akademik, tetapi tidak sepenuhnya adil, karena faktor keberuntungan dalam hal akses ke pendidikan berkualitas berperan besar. Siswa yang berada di kota besar tentunya memiliki fasilitas dan juga pelatihan kependidikan yang lebih memadai sehingga memiliki potensi lebih besar untuk memperoleh nilai rapor yang tinggi, dari hal ini saja sudah berpotensi menimbulkan ketidakadilan bagi siswa yang berada di daerah terpencil” 

Perbedaan akses ini menimbulkan ketidaksetaraan peluang yang besar bagi para siswa. Dalam hal ini, prestasi yang ada pada rapor siswa tidak sepenuhnya mencerminkan kemampuan asli siswa, melainkan hanya keberuntungan dalam akses pendidikan yang lebih layak. 

Jika Anda mencari jawaban yang pasti “Apakah SNBP Berprestasi atau Beruntung, maka jawabannya berada ditengah-tengah. Benar nyatanya bahwa SNBP memberi peluang bagi siswa berprestasi, tetapi akses pendidikan pun menjadi salah satu faktor utama atas keberhasilan seleksi berdasarkan nilai rapot sehingga perlu adanya pembangunan pendidikan dan tenaga kerja yang layak pada setiap daerah-daerah terpencil agar dapat memiliki peluang yang sama pada SNBP setiap tahunnya.