Konten dari Pengguna

Mengupas Puisi Era Victoria: Transformasi Sastra di Tengah Revolusi Zaman

Cherily Ananda
Saya seorang mahasiswi yang sedang belajar di Universitas Pamulang.
31 Desember 2024 8:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cherily Ananda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: No-longer-here/Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: No-longer-here/Pixabay.
ADVERTISEMENT
Era Victoria (1837–1901) dikenal sebagai masa transformasi besar di berbagai bidang, termasuk sastra. Puisi yang lahir pada periode ini menunjukkan perubahan signifikan dibandingkan dengan era Romantik sebelumnya. Jika era Romantik dikenal dengan spontanitas dan emosi yang menggebu, puisi era Victoria lebih berfokus pada detail, struktur, dan tema yang mencerminkan tantangan zaman, seperti sosial, ilmiah, dan keagamaan.
ADVERTISEMENT
Ciri Khas Puisi Era Victoria
Puisi era Victoria menampilkan keseimbangan antara keindahan bahasa dan perhatian terhadap isu-isu kontemporer. "Victorianisme," atau semangat puritan khas Victoria, menjadi salah satu ciri utama. Penyair pada masa ini memperhatikan setiap detail dalam teknik penulisan, sehingga lahir karya-karya dengan struktur yang kokoh dan makna mendalam.
Penyair-Penyair Ikonik Era Victoria
Berikut adalah beberapa penyair terkenal dari periode ini beserta kontribusinya dalam dunia sastra:
ADVERTISEMENT
Warisan Sastra Era Victoria
Puisi era Victoria menawarkan lebih dari sekadar keindahan bahasa. Karya-karya mereka mencerminkan pergulatan intelektual dan spiritual di tengah perubahan zaman. Dari melankolia hingga harapan, dari kritik sosial hingga pencarian makna hidup, puisi era ini tetap relevan dan layak untuk terus diapresiasi.
Apakah Anda tertarik untuk menjelajahi karya-karya ikonik dari era Victoria ini?