Konten dari Pengguna

Makanan Murah Lebih Enak, Benarkah?

Cherrie Estelle
Siswa kelas 12 di PENABUR Secondary Kelapa Gading.
30 Oktober 2024 14:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cherrie Estelle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Makanan murah

ADVERTISEMENT
Banyak orang percaya bahwa makanan murah lebih enak. Hal ini karena makanan murah memiliki tingkat garam, gula, dan lemak yang lebih tinggi. Faktanya, bahan-bahan yang terkandung dalam makanan murah ini membuat otak kita bereaksi dan membuat ketagihan. Itulah alasan seseorang lebih menyukai makanan murah.
ADVERTISEMENT
Menurut studi yang dilakukan oleh Jurnal Ekonomi Manajemen dan Bisnis, 75,6% masyarakat lebih memilih untuk makan jajanan kaki lima karena faktor harga yang lebih murah. Di sisi lain, 24,4% penduduk lebih memilih makan di restoran mewah karena mereka mempertimbangkan kualitas dan kebersihan.
Orang seringkali memiliki kesan bahwa makanan kaki lima itu tidak bersih. Namun, kenyataannya justru sebaliknya, makanan kaki lima disiapkan setiap hari dan jarang disimpan untuk hari berikutnya. Seperti yang dikatakan oleh Chef Brar, kaki lima biasanya tidak memiliki lemari es. Berbeda dengan restoran yang biasanya menyimpan bahan makanan di lemari es dalam jangka waktu tertentu. Seperti bagaimana restoran menyimpan sambal yang sudah jadi di lemari es untuk memudahkan persiapan. Hal ini menciptakan kepercayaan di antara konsumen bahwa makanan kaki lima seringkali lebih segar dan otentik karena dibuat pada hari itu.
Makan bakso sepulang sekolah. Foto dari penulis.
Sebagai seorang siswa, saya memiliki uang saku yang terbatas. Oleh karena itu, makanan murah menjadi pilihan terbaik. Makan di kaki lima adalah rutinitas saya sehari-hari karena ada banyak pilihan yang enak-enak. Mulai dari gorengan yang renyah hingga bakso abang-abang yang nyaman disantap saat hujan. Semua makanan itu sangat cocok dimakan sepulang sekolah saat saya butuh makanan yang mengenyangkan setelah seharian belajar.
ADVERTISEMENT
Nilai tambah lain dari makanan kaki lima adalah mudah dijangkau. Hampir di setiap jalan yang ditemui, kaki lima sering ditemukan. Tidak hanya bergantung pada tenda-tenda, namun mereka bisa berpindah-pindah menggunakan gerobak.
Makan sate taichan setelah makan di restoran mewah. Foto dari penulis.
Makanan murah sering dianggap lebih worth it karena harganya yang terjangkau, dan porsinya pun besar dan mengenyangkan. Nasi bungkus dan mie ayam di warung kaki lima sebagai contohnya. Sementara itu, di restoran mewah, meskipun harganya jauh lebih tinggi, porsinya seringkali justru sangat kecil. Meskipun mereka menawarkan bahan makanan yang lebih berkualitas dengan penampilan yang luar biasa, menurut saya tidak masuk akal jika membayar lebih mahal kalau pada akhirnya masih merasa lapar. Bahkan, banyak orang memilih beralih ke kaki lima setelah makan di restoran mewah, misalnya ngemil sate taichan agar merasa lebih kenyang dan puas.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, makanan murah sangat populer karena harganya terjangkau, disajikan dalam porsi besar, dan rasanya enak. Makanan kaki lima praktis dan segar, karena disiapkan setiap hari. Sebaliknya, restoran mewah menawarkan bahan-bahan berkualitas dan penampilan yang elegan, tetapi banyak orang merasa porsinya terlalu kecil dan harganya terlalu tinggi. Faktor harga, kepuasan, dan cita rasa membuat makanan murah tetap menjadi pilihan utama bagi banyak orang.