Konten dari Pengguna

Membangun Self-Esteem: Kunci Menjaga Kesehatan Mental

Chessa Bonita Angelia
Mahasiswi Jurusan Psikologi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
12 Desember 2024 17:47 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Chessa Bonita Angelia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi self-esteem (Sumber: pexels/Matthias Cooper)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi self-esteem (Sumber: pexels/Matthias Cooper)
ADVERTISEMENT
Pernahkah anda merasa tidak puas dengan diri anda? Atau mungkin sering membanding-bandingkan diri dengan orang lain?
ADVERTISEMENT
Dalam kehidupan yang bergerak dengan cepat ini, semua orang saling berlomba-lomba dan bersaing demi mencapai tujuan hidupnya. Berbagai macam tuntutan dan ekspektasi yang muncul dari lingkungan sekitar seakan-akan memaksa mereka untuk segera mengejar kesuksesan dan kehidupan yang ideal. Tak dapat dimungkiri, hal ini terkadang membuat seseorang merasa tertinggal, membanding-bandingkan diri, bahkan sampai meragukan kemampuan dan potensi dirinya. Masalah inilah yang biasa disebut low self-esteem. Ini sering kali menjadi penyebab utama terganggunya self-esteem seseorang. Lalu, Apa itu self-esteem?
Dalam psikologi, self esteem, atau harga diri, adalah perasaan subjektif seseorang mengenai nilai dirinya secara keseluruhan. Ini menggambarkan kepercayaan diri seseorang terhadap kemampuan yang ia miliki. Istilah self-esteem juga sering kali disebut sebagai penghargaan diri.
ADVERTISEMENT
Self-esteem merupakan salah satu hal yang penting dalam menjaga kesehatan mental. Self-esteem yang baik dapat mempengaruhi motivasi, kesejahteraan mental, dan kualitas hidup seseorang.
Berbeda dengan self-esteem yang sehat, low self-esteem dapat mengganggu kesehatan mental seseorang. Rendahnya self-esteem membuat seseorang lebih rentan mengalami gangguan klinis dan merupakan salah satu faktor risiko dari depresi (Sheila, 2021). Hal ini disebabkan oleh rasa negatif, seperti tidak memiliki kemampuan dan putus asa, yang dirasakan oleh individu dengan low self-esteem. Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara menjaga kesehatan mental dan self-esteem yang positif dengan membangun self-esteem.

Cara Membangun Self-Esteem

Dilansir dari psychcentral.com, terdapat beberapa hal yang dapat anda coba untuk membangun self-esteem.

1. Pantau Self-talk Anda

Ilustrasi self-talk (sumber: pexels/Andrea Piacquadio)
Kalau anda termasuk orang yang mudah berpikiran negatif, perhatikan bagaimana anda berbicara pada diri anda sendiri. Dengan menyadari cara berbicara kepada diri sendiri, anda bisa mengembangkan cara mengatasi pikiran negatif tersebut sebelum pikiran itu menjadi sebuah keyakinan yang dapat mempengaruhi self-esteem anda.
ADVERTISEMENT
Setelah menyadari pola pikir negatif anda, anda dapat melawan pikiran negatif tersebut dengan afirmasi harian dan meditasi untuk meningkatkan rasa percaya diri anda.

2. Perhatikan Cara Anda Membandingkan Diri

Ilustrasi bermedia sosial (sumber: pexels/Andrea Piacquadio)
Dalam kehidupan, tentu ada momen ketika anda bertemu dengan seseorang yang terlihat lebih baik dari anda. Di era yang serba digital ini, bermedia sosial sudah menjadi kegiatan sehari-hari sebagian besar orang. Media sosial terkadang membuat seseorang membanding-bandingkan dirinya. Namun, sifat membanding-bandikan diri tidak selalu bersifat buruk.
Anda dapat memperhatikan cara anda menggunakan saat membandingkan diri anda. Setelah mengetahui itu, anda dapat menjadikannya sebagai cara untuk menumbuhkan self-esteem yang positif. Misalnya menjadikan perbedaan anda sebagai motivasi untuk menjadi lebih baik.

3. Cari Circle Pertemanan yang Positif

Ilustrasi pertemanan yang positif (sumber: pexels/Vitaly Gariev)
Mulailah berteman dengan orang yang dapat melihat nilai diri anda. Ketika seseorang dikelilingi oleh orang-orang yang dapat melihat nilai dirinya, ia memiliki pelang untuk mulai melihat nilainya sendiri.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, anda dapat mulai mengevaluasi orang-orang di sekitar anda dan memfokuskan diri pada hubungan yang dapat membangun self-esteem anda.

4. Melatih Self-Care dan Self-Compassion

Ilustrasi olahraga dan makan makanan bergizi (sumber: pexels/Nathan Cowley)
Ketika masa-masa sulit datang kepada anda, self-compassion (mengasihi diri) dapat membuat anda menjadi lebih tangguh dalam menghadapi masalah. Hal ini dapat menjaga self-esteem anda dari dampak negatif masa-masa sulit tersebut.
Dalam hal ini, self-care dan self-compassion saling berkaitan satu sama lain. Self-compassion merupakan awal dari self-care. Anda dapat melatih self-care dengan mulai mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga secara teratur. Kedua cara tersebut dapat menjadi cara anda dalam menunjukkan rasa menghargai pada diri anda sendiri.

5. Melatih Diri untuk Bersyukur

Ilustrasi menulis jurnal (sumber: pexels/Negative Space)
Melatih rasa syukur merupakan cara yang bagus untuk meningkatkan suasana hati, menambah energi, dan menangkal pikiran negatif. Anda dapat melawan pikiran-pikiran negatif tentang diri anda dengan mulai menumbuhkan rasa syukur atas apa yang anda miliki.
ADVERTISEMENT
Anda juga dapat memulainya dengan menulis jurnal tentang apa yang anda syukuri tiap harinya. Hal ini dapat membantu anda dalam mengingatan hal-hal yang anda miliki dan syukuri.
Membangun self-esteem yang baik memang penting untuk menjaga kesehatan mental dan kualitas hidup. Namun, beberapa orang mungkin akan merasa kesulitan saat menerapkannya secara langsung. Itu merupakan hal yang wajar terjadi. Just take your time, coba lakukan, dan jangan lupa untuk selalu menghargai diri sendiri, ya!
Referensi
Psychcentral.com. 15 April 2022. How to Build Your Self-Esteem. Diakses pada 11 Desember 2024, dari https://psychcentral.com/health/12-simple-activities-you-can-do-to-start-building-self-esteem-today#be-kind-to-yourself
Tanoko, S. M. (2021). Benarkah Ada Hubungan Antara Self-Esteem dengan Depresi? Sebuah Studi Meta Analisis. Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi, 23 (1), 35-45
ADVERTISEMENT