Konten dari Pengguna

Bahaya Risiko Pengelasan : Mahasiswa KKN UNDIP Memberikan Edukasi K3 Pengelasan

Chika Amalia Putri
Saya Chika Amalia Putri Mahasiswa Universitas Diponegoro yang sedang melakukan Kerja Kuliah Nyata (KKN) di Desa Lawangaji, Kec. Kandeman, Kab. Batang
17 Agustus 2024 21:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Chika Amalia Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kab. Batang (01/08/2024)- Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) dari Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Perkapalan telah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
ADVERTISEMENT
Desa Lawangaji, Kec. Kandeman Kab. Batang (01/08/2024) – Pengelasan terus berkembang seiring waktu, begitu pula dengan risikonya. Kecelakaan kerja bisa terjadi karena berbagai faktor, salah satunya adalah kelalaian dari para pekerja atau tukang las. Oleh karena itu, kesadaran para welder untuk selalu menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) yang sesuai dengan standar dan prosedur sangat penting untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja.
Saat melaksanakan KKN di Desa Lawangaji, Mahasiswa KKN UNDIP Tim II melakukan survei untuk mengidentifikasi potensi-potensi yang dimiliki oleh Desa tersebut. Dalam proses survei, mereka menemukan bahwa salah satu potensi yang dapat dikembangkan di Desa Lawangaji adalah keberadaan bengkel las. Melihat hal ini, salah satu anggota tim, Chika Amalia Putri , memutuskan untuk mengadakan sosialisasi mengenai program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada bengkel las.
ADVERTISEMENT
Selama melakukan pengelasan, para pekerja tersebut tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai standar. Ia hanya mengandalkan alat-alat seadanya tanpa memperhatikan perlindungan diri yang memadai. Diungkapkan para pekerja bahwa kurangnya pemahaman mengenai bahaya pengelasan membuatnya abai terhadap pentingnya menggunakan APD. Kebiasaan ini tentu sangat berisiko, mengingat pekerjaan pengelasan memiliki potensi bahaya yang tinggi, baik dari segi paparan panas, cahaya, maupun percikan api yang bisa mengakibatkan cedera serius.
Kegiatan sosialisasi mengenai K3 pada bengkel las dilakukan dengan cara memberikan penjelasan mengenai berbagai risiko yang sering terjadi pada bengkel las.
Penjelasan mengenai K3 pada pengelasan
Selain memberikan penjelesan mengenai juga memberikan kontribusi nyata dengan menyumbangkan sarung tangan pengaman (safety gloves) dan helm las kepada bengkel las tersebut. Alat pelindung ini diharapkan dapat digunakan para pekerja setiap kali melakukan pengelasan, sehingga risiko cedera dapat diminimalisir. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan keselamatan kerja di bengkel las, sekaligus memberikan contoh nyata akan pentingnya penggunaan APD dalam kegiatan pengelasan.
Penyerahan alat K3 kepada pekerja bengkel las
Dengan demikian, melalui program ini diharapkan adanya peningkatan kesadaran dan praktik keselamatan di bengkel las Desa Lawangaji. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian mahasiswa KKN UNDIP Tim II terhadap keselamatan kerja dan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
ADVERTISEMENT