Konten dari Pengguna

Pentingnya Kualitas SDM Dalam Kegiatan Misi Budaya ke Luar Negeri

Chikal Mutiara
Bergabung dengan Yayasan Swargaloka Talenta Budaya sebagai pengajar, koreografer dan profesional dancer. S1- Pendidikan Tari UNJ & Mahasiswa Pascasarjana- Pendidikan Seni UPI
16 Oktober 2024 6:06 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Chikal Mutiara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi pementasan tari
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi pementasan tari
ADVERTISEMENT
Haruskah misi kebudayaan Dinas ke luar negeri mengirimkan perwakilan penari terbaik Jakarta ?
ADVERTISEMENT
Perjalanan kesenian yang dikelola oleh badan pemerintah bertujuan untuk memperkenalkan budaya Indonesia dimata dunia. Kegiatannya dapat berupa Festival, Kompetisi, maupun acara khusus yang diselenggarakan oleh Kedutaan. Kali ini pelaku seni yang dipilih langsung oleh Dinas Kebudayaan DKI Jakarta melakukan perjalanan misi Budaya ke Praha, Ceko Republik.
Penari dan pemusik terpilih dipertemukan dalam proses latihan berdurasi 8 hari sebelum keberangkatan. Kepala Bidang Pemanfaatan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, para penari memanggilnya dengan sebutan Pak Keta. Ia turut memberikan arahan kepada para delegasi. Membahas soal keterlibatan penari dan pemusik, Pak Keta mengungkapkan bahwa orang-orang yang terlibat dalam kegiatan ini telah melalui proses penyaringan oleh tim dinas dari berbagai komunitas atau sanggar di Jakarta. Mereka dianggap memiliki kualitas yang baik, baik dari segi kemampuan berkesenian sesuai bidangnya maupun kondisi fisiknya. Adapun kriteria yang diinginkan oleh pihak dinas memenuhi standar tinggi tertentu, bentuk badan proporsional, good looking dan memiliki kualitas kepenarian yang baik, begitu tambahnya.
ADVERTISEMENT
Seorang pelaku tari profesional pasti diharapkan mampu untuk melakukan pekerjaan dengan cepat dan mental yang kuat serta memiliki attitude yang baik. Kecekatan dirasa adalah hal yang harus dimiliki oleh seluruh pelaku tari terpilih yang akan menjadi delegasi misi budaya ke luar negeri mengingat terdapat tuntutan yang banyak dengan waktu yang singkat.
Kriteria-kriteria yang diinginkan dinas terkait dengan pemilihan penari masih mengalami pro dan kontra dikalangan penari. Disatu sisi pemilihan badan yang proporsional dan good looking menjadi penting dikarenakan upaya dalam mempromosikan budaya negara ke kancah internasional. Penampilan yang menarik dapat memperkuat kesan pertama dan menciptakan citra positif saat memperkenalkan budaya suatu negara. Delegasi budaya sering kali menjadi representasi pertama yang dilihat oleh audiens internasional, sehingga penampilan yang menawan bisa membantu menarik perhatian dan meningkatkan apresiasi terhadap seni dan budaya yang ditampilkan.
ADVERTISEMENT
Namun disisi lain sebagian menganggap kecantikan merupakan penilaian subjektif semata dari para pemangku kepentingan. Kualitas kepenarian masih menjadi hal yang paling penting bagi banyak penari. Kepenarian menjadi modal utama untuk menyajikan karya yang baik apalagi di ranah internasional. Paras dan bentuk fisik juga dapat dipercantik dengan makeup dan kostum yang pas.
Keselarasan antara apa yang telah disampaikan oleh pihak dinas dengan kondisi kenyataan yang ada dalam misi budaya ke Praha ini perlu dipertanyakan. Pasalnya penari yang terlibat, sebagian tidak merepresentasikan apa yang disampaikan. Hal tersebut menunjukkan inkonsistensi Dinas Kebudayaan Jakarta.
Pemilihan penari dalam misi kebudayaan perlu ditata ulang. Menyelaraskan dengan apa yang dinas butuhkan. Sebaiknya seleksi penari juga dilakukan secara terbuka. Mengingat banyaknya penari di Jakarta yang sebenarnya memiliki potensi yang sesuai dengan apa yang dicari untuk diberangkatkan. Mungkin juga dapat dikaji ulang kriteria yang paling tepat untuk melakukan diplomasi budaya semacam ini. Hal ini harus dilakukan agar Indonesia memiliki citra yang mahal dalam memandang seni ketika berhadapan dengan pertunjukan dunia. Mahal secara isi karya juga penampilan secara visual.
ADVERTISEMENT
Kematangan dalam menari rasanya perlu jadi pertimbangan utama karena proses penciptaan karya berlangsung singkat. Penari dari berbagai latar belakang dipertemukan dan membuat visi bersama dalam melaksanakan diplomasi Budaya. Sehingga profesionalitas perlu di tes secara khusus.
Dalam perjalan ke Praha, nampaknya beberapa penari belum menunjukan gairah seninya sebagai penari yang siap diberangkat sesuai kriteria kepenarian yang diinginkan Dinas. Hal ini dapat dirasakan penulis dalam proses selama 8 hari menuju keberangkatan. Tuntutan untuk menunjukan kerapian gerak, kekuatan yang konsisten, memunculkan gerak-gerak baru yang belum pernah dilakukan pada tari DKI sebelumnya rasanya belum begitu berhasil dialami oleh tubuh penari secara menyeluruh sebagai sebuah tim.
Akhirnya 4 karya yang tercipta dari proses ini, seperti belum matang dan agak dipaksakan untuk tetap dipentaskan karena keadaan yang mengharuskan. Dalam momen ini dibutuhkan kerendahan hati penari untuk mendorong dirinya lebih kuat pada saat hari pentas untuk bisa menampilkan setidaknya performa kepenarian yang terlihat matang. Hal ini agar karya sebagai bentuk representasi budaya Indonesia tetap cantik untuk disajikan.
ADVERTISEMENT
Dinas Kebudayaan perlu mempertimbangkan banyak hal terkait misi kebudayaan ini. Terlebih soal pemilihan penari yang mungkin bisa dilakukan lebih terbuka dengan kriteria yang jelas dan pemilihan selaras dengan apa yang dicari. Dalam hal ini kita sebaiknya mencari perwakilan yang bukan hanya sekedar menginginkan proyek jalan-jalan semata. Tapi jauh daripada itu sebenarnya terjadi proses belajar penari yang bertemu dengan budaya lainnya dalam misi kebudayaan. Pelajaran yang dapat diaplikasikan dalam jenjang karir sebagai agen kebudayaan Jakarta. Maka dari itu penari yang siap harus diberangkatkan dalam proyek ini.
Apabila Dinas menginginkan pemerataan agar banyak seniman tari Jakarta terlibat dalam misi kebudayaan, proses seleksi sebaiknya dilakukan secara jelas dan transparan. Misi kebudayaan jangan sekedar jadi proyek jalan - jalan saja. Misi Kebudayaan juga harus memiliki nilai dalam pengembangan kebudayaan berbentuk penciptaan tari yang mendalam. Melahirkan sajian tari yang apik dan presentasi visual menarik dengan kualitas kepenarian profesional sesuai kebutuhan karyanya. Hal ini harus menjadi perhatian bersama karena, misi kebudayaan adalah satu cara terbaik untuk melebarkan kekaguman bangsa lain dalam melihat Indonesia.
ADVERTISEMENT