Konten dari Pengguna

Keluarga sebagai Pengenal Utama dalam Berpendidikan

chindyprmt
Nama : Chindy Permata Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 29 November 2002 Saya kuliah di Universitas Islam Neger Syarif Hidayatullah Jakarta, alasan saya melogin karena ingin menyelesaikan tugas syarat uas oleh dosen pengampu syihaabul Huda
31 Oktober 2020 19:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari chindyprmt tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Keluarga sebagai Pengenal Utama dalam Berpendidikan
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan anggota keluarga, yaitu terdiri atas ayah, ibu dan anak. Dimana semua anggota keluarga bersatu agar terjalin komunikasi dan interaksi yang baik dalam memainkan peran sebagai suami istri,bapak dan ibu, anak dan saudara. Keluarga merupakan lingkungan pertama yang dirasakan oleh anak ketika dilahirkan di dunia. Keluarga juga sebagai pengembangan karakter suatu anak yang dimulai sejak balita agar anak tersebut dapat menemukan jati dirinya yang sebenarnya.
ADVERTISEMENT
Maka di dalam keluargalah dimana seseorang anak dapat menjumpai proses pendidikan pertama kali dan menjadi acuan utama dalam memberikan motivasi pengembangan karakter anak tersebut. Segala bentuk dan perilaku keluarga terutama kedua orang tua menjadi cerminan sikap anak tersebut baik lisan maupun tulisan, baik yang bersifat pengajaran maupun cara bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Oleh karena itu kedua orang tua harus memberikan pendidikan yang baik dan benar sejak usia dini agar perkembangan pendidikan yang selanjutnya lebih mudah diterapkan dan dapat mencerminkan kepribadian luhur yang baik serta dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, agama, orang tua, agama dan bangsa nya.
Keluarga merupakan institusi pendidikan. Setiap anak harus merasakan instusi pendidikan yang diberikan oleh orang tua agar mengalami perubahan serta menumbuhkan motivasi yang tinggi untuk berpendidikan setinggi mungkin. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama dimana anak tersebut dapat merasakan bimbingan dan pendidikan yang diberikan oleh orang tua nya kepada anaknya. Kehidupan anak sebagian besar dihabiskan bersama keluarga, oleh karena itu pendidikan diterima oleh anak melalui orang tua sangat dominan untuk anak tersebut. Pengalaman serta ajaran yang diberikan oleh orang tua mulai dari cara bersosialisasi, tutur kata akan mempengaruhi pengembangan karakter anak tersebut kedepannya dan perkembangan dalam berpendidikan di tingkat selanjutnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa orang tua sebagai pemberi motivasi dalam berpendidikan serta pengembangan karakter anak.
ADVERTISEMENT
A. Pemberian Motivasi Orang Tua Kepada Anak untuk Berpendidikan
Pendidikan adalah sebuah proses pembelajaran untuk dapat memiliki pengertian serta pemahaman yang baik mengenai sesuatu yang nantinya akan membuat anak tersebut tumbuh menjadi pribadi yang dapat berpikir kritis. Untuk dapat mewujudkan tujuan pendidikan nasional memerlukan kerjasama yang baik anatara sesama yaitu salah satu nya orang tua.
Orang tua memiliki peranan yang penting. Peran orang tua adalah suatu cara yanag digunakan oleh orang tua dalam mendidik serta mengasuh anak dengan sebaik mungkin. Sedangkan motivasi adalah suatu penggerak dimana sesesorang melakukan nya untuk melakukan sesuatu kegiatan yang mengarah terhadap sesuatu tujuan yang ingin dicapai. Dengan demikian motivasi haruslah ditumbuhkan dalam diri seorang anak agar orang tua lebih mudah untuk membina nya. Peranan orang tua dalam memberikan motivasi untuk berpendidikan merupaka hal utama dan memiliki pengaruh besar untuk masa depannya.
ADVERTISEMENT
B. Tantangan Orang Tua dalam Memberikan Arahan untuk Menempuh Pendidikan
Orang tua dalam pemberian didikan kepada anak untuk berpendidikan, tidak terlepas dari tantangan yang harus dilewatinya. Namun, tantangan tersebut tidak menjadi penghalang untuk orang tua dalam memberikan didikan untuk berpendidikan justru dijadikan hiasan sehingga usaha yang dilakukan nya dapat lebih serius dan maksimal untuk mencapai hasil yang dicapai. Tantangan dalam memberikan arah agar dapat berpendidikan dibedakan menjadi dua yaitu tantangan yang berasal dari dalam diri(intern) dan berasal dari luar(intern).
Sumber tantangan intern yang utama adalah kita sendiri sebagai orang tua. Orang tua harus mempunyai pengalaman dalam mendidik anak karena orang tua menjadi basis penting dalam membangun pendidikan anak. Bertujuan untuk merubah pola pokir anak untuk ingin mempunyai keinginan untuk dapat berpendidikan serta membawa perubahan secara total supaya anak tersebut menjadi manusia pembelajar, bukan menjadi manusia penonton dan belajar sesukanya sehingga putus sekolah karena mental manak tersebut belum siap. Orang tua juga tidak boleh memanjakan anak jika anak tersebut meminta sesuatu yang sebenarnya tidak mendukung dunia perkembangan pendidikan anak tersebut.
ADVERTISEMENT
Tantangan ekstern diantaranya adalah lingkungan masyarakat tersebut. Dimana interaksi seorang anak dengan lingkungannya yang dapat membawakan pengaruh besar. Sedikit atau banyak nya informasi yang diterimanya akan dengan mudah terekam dalam dirinya. Lingkungan masyarakat yang jauh dari nilai nilai islam dapat mudah melunturkan arahan untuk berpendidikan yang telah ditanamkan oleh orang tua sejak dini.
Jadi dapat kita simpulkan bahwa ,Keluarga sebagai institusi pertama tempat berlangsungnya proses pendidikan anak. Oleh karena itu orang tua merupakan penanggung jawab utama yang dapat mempengaruhi keberhasilan anak tersebut. Sehingga dalam sebuah keluarga harus benar benar mengkondisikan linkungan nya dengan suasana Pendidikan. Pengkondisian ini dapat dilakukan dengan berupa pengajaran, pembiasaan serta menamkan hal hal serta motivasi yang tinggi dalam diri anak tersebut.
ADVERTISEMENT
DAFTAR PUSTAKA
Hasbi, Wahy. (2012). Keluarga sebagai Basis Pendidikan Pertama dan Utama. Jakarta: Jurnal ilmiah DIDAKTIKA
Aisyahtinnaba, Nur (2015). Peran Orang Tua dalam Memotivasi Belajar Siswa. Semarang: Skripsi Nur Aisyahtinnaba