Konten dari Pengguna

6 Hal yang Harus Orang Tua Perhatikan Sebelum Anak Mengikuti Lomba

Choirunnisa
Mengurus rumah tangga
7 Agustus 2024 10:26 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Choirunnisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi lomba 17-an. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lomba 17-an. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Semarak HUT RI sudah mulai terasa aromanya, mulai dari hiasan bendera di setiap sudut tempat, aneka perlombaan pun sudah bersiap di depan mata. Semua kalangan begitu antusias untuk menyambut dan mengikuti perlombaan, terutama bagi anak-anak. Di setiap wilayah, sekolah, dan tempat lainnya pasti mengadakan perlombaan.
ADVERTISEMENT
Ketika anak berani mengikuti lomba, hal tersebut merupakan kebahagiaan tersendiri bagi orang tua, apalagi ketika anak bisa menjadi juara, pasti menjadi kebanggaan tersendiri.
Lomba di perayaan HUT RI atau biasa disebut lomba 17-an adalah tradisi tahunan yang dilakukan oleh rakyat Indonesia untuk merayakan Hari Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus. Tradisi ini mulai populer sekitar tahun 1950-an, ketika intensitas pertempuran untuk mempertahankan kemerdekaan mulai menurun1. Berbagai lomba seperti panjat pinang, tarik tambang, dan balap karung menjadi cara masyarakat untuk merayakan kemerdekaan dengan penuh kegembiraan.
Lomba-lomba ini sebenarnya sudah ada sebelum Indonesia merdeka. Misalnya, panjat pinang sudah dilakukan pada acara pernikahan Mangkunegara VII. Setelah kemerdekaan, lomba-lomba ini diadopsi dan diperkaya dengan jenis-jenis lomba lain seiring berjalannya waktu. Selain sebagai hiburan, lomba 17-an juga memiliki makna sejarah yang mendalam, berfungsi sebagai momen yang mengingatkan rakyat akan perjuangan kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT

Manfaat Anak Mengikuti Lomba

Mengikutsertakan anak dalam lomba memang dapat memberikan banyak manfaat positif.
Pertama, anak belajar menghadapi kemenangan dan kekalahan dengan cara yang sehat, yang penting untuk perkembangan emosional mereka.
Kedua, berpartisipasi dalam lomba membantu anak merasa lebih percaya diri dalam kemampuan mereka sendiri.
Ketiga, anak-anak belajar berinteraksi dengan teman sebaya dan orang dewasa lainnya, yang dapat meningkatkan keterampilan sosial mereka.
Selain itu, lomba sering kali menuntut anak untuk berpikir cepat dan memecahkan masalah, yang dapat mengasah kemampuan berpikir kritis mereka. Anak juga dapat mengenali kekuatan dan kelemahan mereka, serta membangun semangat dan motivasi untuk mencapai tujuan.

Dampak Negatif Anak Mengikuti Lomba

Meskipun mengikuti lomba memiliki banyak manfaat, ada juga beberapa dampak negatif yang perlu diperhatikan. Anak bisa merasa tertekan untuk menang, terutama jika ada ekspektasi tinggi dari orang tua atau lingkungan. Tekanan ini bisa menyebabkan stres dan kecemasan. Jika anak sering kalah atau tidak mencapai hasil yang diharapkan, mereka bisa merasa rendah diri dan kehilangan kepercayaan diri. Terlalu fokus pada kompetisi bisa membuat anak mengembangkan sikap persaingan yang tidak sehat, seperti iri hati atau tidak mau bekerja sama dengan teman. Jika anak merasa terlalu tertekan atau tidak menikmati lomba, mereka bisa kehilangan minat pada aktivitas tersebut. Terakhir, terlalu banyak mengikuti lomba tanpa istirahat yang cukup bisa berdampak negatif pada kesehatan fisik anak.
ADVERTISEMENT

Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Anak Mau Mengikuti Lomba

Ada 6 hal yang dapat orangtua lakukan untuk mempersiapkan anak sebelum mengikuti lomba:
ADVERTISEMENT

Kesimpulan

Mengikutsertakan anak dalam lomba memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan kepercayaan diri, keterampilan sosial, dan kemampuan berpikir. Namun, penting untuk memilih lomba yang sesuai dengan usia anak, serta memberikan dukungan yang positif. Selain itu, perlu diingat bahwa ada beberapa dampak negatif yang perlu diperhatikan.
Dengan pendekatan yang tepat, lomba bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat bagi anak. Jika dirasa belum mampu, sebaiknya anak tidak harus diikutkan perlombaan, sampai kecerdasan emosionalnya bagus. Anak kita tidak harus sama dengan anak yang lainnya, setiap anak membawa keunggulannya masing-masing.
Ingatlah bahwa peran orang tua sangat penting dalam setiap tahapan belajar anak.