Konten dari Pengguna

Risiko NFT terhadap Lingkungan

Christian Wibowo
I am an undergraduate student, studying Mechatronics Engineering at Parahyangan Catholic University, Bandung, Indonesia.
18 Januari 2022 21:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Christian Wibowo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
NFT harus diregulasi karena memiliki dampak yang sangat buruk pada lingkungan
Ilustrasi Koin Ethereum. Foto: https://unsplash.com/photos/7cmA9ZL5dDk
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Koin Ethereum. Foto: https://unsplash.com/photos/7cmA9ZL5dDk
Pernahkah Anda bertanya, apa hubungan gambar kera dan singa yang tampak aneh ini dengan cryptocurrency? Jawabannya adalah NFT. Apakah itu? Anggap saja NFT adalah sebuah kartu unik yang dapat ditukar menggunakan cryptocurrency atau kartu unik lainnya. Kisaran harga untuk NFT ini bisa mencapai sekitar 100rb rupiah hingga 1 miliar rupiah, atau bahkan lebih. Karena itu, banyak orang melihat bahwa ini adalah kesempatan untuk meraih keuntungan. Sehingga tidak mengherankan jika banyak orang, dari orang awam ke selebritas dan perusahaan besar, tertarik membuat NFT.
ADVERTISEMENT
Meskipun ide untuk membuat item unik menarik, ternyata sistem di balik NFT memiliki dampak buruk bagi lingkungan. NFT adalah bagian dari blockchain yang berarti perlu diverifikasi untuk setiap transaksi yang dilakukan. Satu transaksi bisa menghasilkan sekitar 33,4 kg CO2 yang setara dengan menempuh perjalanan dua arah dari Jakarta ke Bogor menggunakan mobil. Bayangkan jumlah CO2, per transaksi, per pengguna. Sekarang kalikan dengan ribuan. Dalam sebulan, blockchain dapat menghasilkan jumlah emisi gas yang sama seperti yang dilakukan negara kecil setiap tahun. Mengingat hal ini, efek perubahan iklim akan datang lebih cepat dari yang diharapkan, mempercepat proses secara eksponensial. Inilah mengapa NFT sangat buruk bagi lingkungan dan bagaimana hal itu secara eksponensial meningkatkan datangnya pemanasan global.
ADVERTISEMENT
Saat ini, NFT tidak digunakan untuk membenarkan jumlah energi yang dibutuhkan untuk menjalankan. NFT pada umumnya digunakan untuk menjual tautan ke aset digital, terutama gambar, sebagai hak pamer. Meskipun kelihatannya tidak berbahaya, transaksi yang dilakukan tidak hanya mengorbankan dompet pembeli, tetapi juga iklim dunia kita. Selain itu, karena sifat NFT yang tidak diatur, dunia NFT saat ini penuh dengan scam dan penipu.
Penipuan adalah sesuatu yang sering dihadapi ketika tidak ada badan pengatur untuk mengatur transaksi terbuka. NFT adalah teknologi masih baru dan berkembang sebagai teknologi, dan dengan teknologi baru muncul peluang bagi scammer untuk memanfaatkan teknologi yang belum sepenuhnya diatur ini. Salah satu bentuk penipuan NFT yang paling umum adalah situs web palsu yang dibuat untuk mencuri kredensial. Penipuan umum lainnya adalah orang-orang yang dikirimi email palsu mengenai penawaran NFT murah, proyek NFT baru, tech support tentang NFT, yang ujung-ujungnya berakhir pada pencurian kredensial. Intinya ini disebabkan oleh fakta bahwa teknologi ini saat ini belum cukup dipenuhi dengan scammers yang mencoba memanfaatkan sistem sebanyak mungkin sebelum diregulasi.
ADVERTISEMENT
Tidak diragukan bahwa NFT adalah teknologi baru yang kemungkinan besar akan tetap berkembang sebab kemampuan unik yaitu menciptakan tokenisasi unik yang tidak dapat disalin. Tetapi sampai sekarang penggunaan teknologi ini sangat berbahaya bagi lingkungan karena menghasilkan banyak emisi gas, rasio biaya penggunaan sangat mengerikan karena secara seperti mengorbankan lingkungan untuk segelintir uang. Status iklim yang sudah mengerikan serta berbagai bentuk penipuan yang memangsa orang baru yang mencoba masuk ke bisnis NFT. Ini semua dapat dengan mudah diperbaiki jika ada peraturan yang tepat dan badan regulasi yang memantau transaksi NFT ini. Pada akhirnya, seburuk apa pun NFT saat ini, teknologi ini menunjukkan potensi besar untuk masa depan dan semoga masa depan lebih cerah daripada kondisi sekarang.
ADVERTISEMENT
Referensi:
Calma. C. (2021). “The Climate Controversy Swirling Around NFTS” diambil dari
https://www.theverge.com/2021/3/15/22328203/nft-cryptoart-ethereum-blockchain-climate-change
Chipolina. S., & Hayward. A. (2021). “7 Hottest NFT Trend Happening Right Now” diambil
dari https://decrypt.co/80194/7-hottest-nft-trends-happening-right-now
Clark. M. (2021). “NFTs, explained”. Diambil dari
https://www.theverge.com/22310188/nft-explainer-what-is-blockchain-crypto-art-faq
Tiseo. I. (2021). “Carbon footprint of select modes of transport per kilometer of travel in
2018”. Diambil dari
https://www.statista.com/statistics/1185559/carbon-footprint-of-travel-per-kilometer-by-mode-of-transport/#:~:text=The%20carbon%20footprint%20of%20a,of%20CO2%20per%20passenger%20kilometer.
Jiahui, Q. (2021). ”What Are NFTs, And What is Their Environmental Impact?” https://earth.org/nfts-environmental-impact/