Konten dari Pengguna

Berburu Meteor Menjelang Hari Kemerdekaan RI

Christine Widianingrum
Saat ini saya bekerja sebagai ASN di salah satu lembaga pemerintah yaitu di Biro Komunikasi Publik, Umum dan Kesekretariatan (BKPUK) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai Pranata Humas.
15 Agustus 2021 20:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Christine Widianingrum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Hujan Meteor (Sumber : freepik.com)
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Hujan Meteor (Sumber : freepik.com)
ADVERTISEMENT
Di akhir bulan Juli 2021 lalu, saya sudah bersiap-siap untuk mengerjakan infografis fenomena astronomi di bulan Agustus 2021. Bahan sudah saya dapatkan dari salah satu Peneliti di kantor saya Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) LAPAN.
ADVERTISEMENT
Sambil memikirkan ide dan juga membaca fenomena tersebut ternyata ada salah satu fenomena yang menarik. Fenomena apakah itu? Ternyata ada Hujan Meteor Kappa Cygnid yang aktif sejak tanggal 3 hingga 25 Agustus 2021 dan puncaknya terjadi pada tanggal 18 Agustus pukul 07.00 WIB / 08.00 WITA / 09.00 WIT.

Apa itu Meteor ?

Saya pun bertanya ke salah satu Peneliti di Pussainsa tentang meteor. Jadi meteor itu adalah kilatan cahaya terang saat sebuah meteoroid memasuki atmosfer Bumi dan terbakar. Sedangkan hujan meteor adalah sejumlah besar meteor yang nampak bergerak dari satu titik di langit. Peristiwa ini disebabkan berpapasannya Bumi dengan partikel-partikel meteoroid dalam lintasannya.

Hujan Meteor Kappa Cygnid

Saya pun membuka situs edukasi sains antariksa (http://edukasi.sains.lapan.go.id/artikel/fenomena-astronomis-agustus-2021/304) di mana Andi Pangerang sebagai Peneliti Pussainsa menjelaskan bahwa hujan meteor kappa cygnid ini berasal dari sisa-sisa debu asteroid (361861) 2008 ED69.
ADVERTISEMENT
Hujan meteor ini dapat disaksikan dari arah Utara-Timur Laut sejak 20 menit setelah Matahari terbenam hingga pukul 02.20 waktu setempat keesokan harinya.
Oya hujan meteor ini bisa dilihat dari seluruh wilayah Indonesia lho asalkan selama bebas polusi cahaya, polusi udara dan penghalang apapun baik bangunan, gedung, gunung, pohon, dan lain-lain dengan mata telanjang.
Yuk, kita nikmati indahnya hujan meteor sambil merayakan kemerdekaan Republik Indonesia ke-76.