Deretan Mantan Petinju dan Pelatih Nasional Yakin Budiman Majukan Pertina Medan

Christopel Naibaho
belajar hidup lewat sepakbola
Konten dari Pengguna
11 Juni 2018 21:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Christopel Naibaho tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Insan tinju Sumatera Utara menjalin silaturahim dengan berkumpul dalam acara buka puasa bersama dengan para pengurus tinju, pelatih, mantan atlet hingga atlet di Sekretariat Pertina Medan, Minggu (10/6). Kegiatan tersebut dirangkai dengan diskusi untuk memajukan tinju daerah dengan memberi dukungan kepada Budiman melanjutkan kepengurusan Pertina Medan 2018-2021.
Asril Goce yang merupakan mantan atlet dan pelatih nasional menyebutkan, dia bersama para mantan atlet mendukung Budiman sebagai Ketua Pertina Medan. Pihaknya menilai, Budiman merupakan sosok yang memang pantas memimpin bahkan membangkitkan tinju Medan.
ADVERTISEMENT
"Saudara Budiman ini saya dengar luar biasa kemampuannya. Jadi rasanya berdosa kita yang pernah berbuat di dunia tinju Sumatera Utara ini untuk tidak mendukungnya. Di sini sudah ada Raja, Erwin, Madi, ini the best semua lah. Jadi sudah jelas kan dukungannya karena ini dunia kita semua," ucap Asril Goce.
Budiman sejauh ini memang getol membangun tinju Sumut. Dia membuat ring tinju serta lahan yang luas untuk Pertina Medan. Bukan hanya itu saja, dia juga memikirkan masa depan atlet dengan memberikan kerjaan serta uang saku bagi atlet berprestasi. Selain itu, dia juga akan membangun mess bagi atlet di Pertina Medan.
Hal itu tentu membuat insan tinju tergerak untuk memberi masukan kepada kepengurusan Budiman melalui Muskot 14 Mei lalu. "Tinju ini sudah modern. Namun Sumut itu unggul. Kita ini punya footworknya itu. Harus dilatih lagi. Jadi memang harus ada pengurus yang mau rela berkorban," sebut mantan pelatih di Olimpiade tersebut.
ADVERTISEMENT
Adapun para mantan petinju yang hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, Erwinsyah yang merupakan mantan juara nasional, juara SEA Games, Sarung Tinju emas, The best di Perancis Jerman, London dan turut menjadi pelatih tinju lima kali dipanggil pelatnas. Selain itu ada David Hutabarat berprestasi di kejuaraan dunia di Italia era 80-an dan Yunani, Firman Pangeran (mantan juara nasional, petinju terbaik tahun 1988), H Sudarmadi, Raja Amas Siregar, Syamsul Anwar dan lainnya.