Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Apakah Indonesia Membutuhkan Polisi? Berdasarkan Kasus-Kasus Hangat yang Terjadi
26 November 2022 17:02 WIB
Tulisan dari christoval gunawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi adalah badan pemerintahan yang berperan penting dalam menjaga ketertiban dan keamanan negara, serta menjadi penegak hukum, pelayan, dan pengayom kepada masyarakat. Seperti yang sudah diketahui, setiap negara di dunia mempunyai polisi dan peran penting polisi sangat dibutuhkan. Dilihat dari mata hukum dan mata dunia, polisi menjadikan negara menjadi aman dan terkendali, sehingga sangat tidak mungkin kalau kita tidak memiliki badan kepolisian di suatu negara, karena jika demikian, akan menimbulkan kekacauan dimana kecelakaan, tawuran dan masyarakat saling menghakimi akan terjadi. Namun, pada akhir-akhir ini polisi menjadi topik hangat yang diperbincangkan, khususnya di negara Indonesia. Dimana lebih dari satu kasus polisi menjadi buah bibir di masyarakat, menimbulkan pro & kontra terhadap Institusi Polisi di Indonesia. Contoh kasus, berdasarkan dari masalah Ferdi Sambo dan masalah yang terjadi di lapangan Kanjuruhan, Malang.
ADVERTISEMENT
Irjen Ferdy Sambo yang menduduki sebagai Kadiv Propam Polri atau diketahui sebagai jabatan tertinggi dalam Institusi Polri, telah menjadikan nama kepolisian di Indonesia tercoreng akibat tindakan yang dilakukannya. Dimana Ferdy Sambo menjadi dalang permainan dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Ia menggunakan kekuasaan sebagai senjata untuk melawan orang yang menghalangi rencana yang sudah ia buat, dan tindakan itu dinilai oleh masyarakat sebagai tindakan yang sangat salah dan bertolak belakang dari nama kepolisian itu sendiri. Dilansir dari berbagai sumber, banyak masyarakat yang mulai tidak percaya lagi kepada Institusi Kepolisian di Indonesia. Mereka semua beranggapan bahwa kepala tertinggi kepolisian di Indonesia tidak bisa dipercaya apalagi anggota-anggotanya, dimana dalam kepolisian diajarkan dan diharuskan untuk mengikuti semua perintah dari atasan tanpa terkecuali.
ADVERTISEMENT
Polisi vs polisi, itulah yang menjadi awal dari keraguan untuk percaya, karena jika polisi itu sendiri tidak sehat maka apa fungsi dari polisi itu sendiri di dalam lingkungan masyarakat?
Namun, dari banyak hal kejahatan yang dilakukan, masyarakat tetap selalu membutuhkan polisi untuk menjaga ketertiban dan keamanan yang ada. Tidak semua polisi itu jahat, karna ada banyak polisi di Indonesia yang masih lurus pemikirannya untuk berkorban demi negara dan masyarakat, walaupun ada juga polisi yang kurang wawasannya sehingga ketidaksengajaan atau ketidaktahuan akan dampak yang telah dilakukan. Seperti contoh kasus yang terjadi di lapangan Kanjuruhan, yang menewaskan 127 orang akibat kerusuhan yang terjadi antar suporter bola.
Kejadian di Kanjuruhan yang dimulai dari rusuhnya suporter bola, mengakibatkan polisi yang bertugas terpaksa untuk melepaskan gas air mata. Dan dari gas air mata tersebut, diduga menjadi sumber dimana Stadion Kanjuruhan menjadi semakin ricuh dan tidak terkendali yang mengakibatkan banyak orang tewas.
ADVERTISEMENT
Dari Kejadian di Kanjuruhan, dunia merespon dan memberikan belasungkawa terhadap para korban di Kanjuruhan. Dari mata dunia, ada beberapa klub-klub bola yang memberikan tanggapan atas apa yang terjadi di sepakbola Indonesia. Seperti contohnya, suporter klub Bayern Munich memasang spanduk yang bertulis “More than 100 people killed by the police! Remember the dead of Kanjuruhan”.
Seperti yang sudah diketahui mengenai kasus-kasus hangat yang terjadi dalam Institusi Polisi Indonesia. Sungguh disayangkan karena dari sekian banyak kasus yang mengharumkan nama polisi di Indonesia, harus tercoreng karena 1 atau 2 kasus yang terjadi. Bersikap adil, jujur, dan tegas adalah ciri khas dari polisi Indonesia yang diketahui. Sungguh mengharapkan agar nama polisi Indonesia dapat kembali bersih dan harum di mata masyarakat Indonesia maupun dunia.
ADVERTISEMENT