Perkembangan Transformasi Digital: Mahasiswa KKN Undip Kenalkan QRIS Bagi UMKM

Lawangrejo (31/07) - Mahasiswa KKN Tim II Undip melakukan sosialisasi tentang pengenalan sistem pembayaran digital yaitu QRIS serta manfaatnya dan turut membantu dalam pendaftaran QRIS bagi pelaku UMKM di Desa Lawangrejo, Pemalang. Program ini dilaksanakan dengan mengunjungi secara langsung kepada pelaku UMKM yang terdapat di Desa Lawangrejo, melakukan sosialisasi mengenai QRIS dan diakhiri dengan pembuatan QRIS. Program ini berjudul "Penyuluhan mengenai manfaat penggunaan QRIS dan membantu pendaftaran QRIS bagi pelaku UMKM." Terdapat 5 UMKM yang dikunjungi yakni Mie Ayam Pak Slamet, Sempol Ayam Mas Agung, Kusyanto Decoration, Toko Kelontong Abil Barokah (24/07), dan WM Hot Seger (29/07).

Pada era serba digital ini, teknologi sangat diperlukan dan masyarakat menginginkan suatu hal dilakukan dengan mudah, cepat, dan aman. Salah satunya adalah sistem pembayaran, dimana merupakan satu hal pokok yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) adalah standar kode QR nasional untuk memfasilitasi pembayaran digital melalui aplikasi uang elektronik berupa mobile banking, e-wallet dan lainnya. Dengan QRIS, masyarakat dapat melakukan pembayaran dengan mudah dan aman hanya dengan scan barcode menggunakan smartphone. Pelaku usaha atau UMKM hanya butuh satu QRIS untuk menerima pembayaran oleh pembeli yang menggunakan aplikasi pembayaran digital, yang mana nantinya bisa dicairkan ke rekening bank pribadi milik pelaku usaha tersebut. Selain itu, pemilik usaha yang memiliki QRIS juga dapat melihat laporan keuangan dan juga pendapatan yang didapatkan, transaksi tercatat otomatis dan bisa dilihat setiap waktu.

Poster Program Kerja. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

QRIS merupakan salah satu program yang diluncurkan oleh pemerintah melalui Bank Indonesia selaku otoritas moneter yang bertujuan untuk mendukung digitalisasi ekonomi, mendorong inklusi keuangan, dan juga mendorong efisiensi dan transparansi. Dengan adanya QRIS, lebih mudah hanya membawa smartphone bisa melakukan pembayaran, cepat karena tinggal memindai barcode dan tidak perlu ada kembalian, dan aman karena terhindar dari peredaran uang palsu. Namun, sangat disayangkan karena masih terdapat beberapa tempat atau daerah yang masih minim pengetahuan mengenai pentingnya penggunaan QRIS. Pelaku UMKM masih minim pengetahuan dan juga kemampuan dalam menggunakan QRIS, sehingga perlu diedukasi agar dapat menerima manfaat dari penggunaan QRIS. Berdasarkan hal tersebut, Christovan Yesayas Mulahabinsaran Panjaitan, sebagai mahasiswa KKN Tim II Undip Tahun 2023/2024 yang mengabdi di Desa Lawangrejo, melakukan sosialisasi kepada 5 pelaku UMKM mengenai manfaat dari QRIS dan membantu dalam pembuatan QRIS dengan memberikan poster mengenai informasi seputar QRIS, manfaat dan cara pendaftarannya melalui aplikasi Gopay Merchant.

Pelaksanaan program di Beberapa UMKM Desa Lawangrejo (25/07/24). (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Dengan adanya penyuluhan ini, sangat diharapkan dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi para pelaku UMKM dan masyarakat di Desa Lawangrejo yaitu untuk meningkatkan keamanan pembayaran, efisiensi pada transaksi pembayaran, kemudahan bagi pelanggan untuk melakukan transaksi, serta kemudahan analisis keuangan bagi pelaku usaha.

Penulis : Christovan Yesayas Mulahabinsaran Panjaitan

Dosen Pembimbing KKN : Good Rindo, S.T., M.T.

Lokasi KKN : Desa Lawangrejo, Kec.Pemalang, Kab. Pemalang