Konten dari Pengguna

Apa itu Psychological Capital dalam Organisasi atau Perusahaan?

Christina Amanda Savitri
Lecturer in Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker)
22 Juni 2024 10:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Christina Amanda Savitri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi psycap , sumber : https://unsplash.com/photos/a-neon-display-of-a-mans-head-and-brain-_af0_qAh4K4?utm_content=creditShareLink&utm_medium=referral&utm_source=unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi psycap , sumber : https://unsplash.com/photos/a-neon-display-of-a-mans-head-and-brain-_af0_qAh4K4?utm_content=creditShareLink&utm_medium=referral&utm_source=unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menurut saya masih belum banyak yang membahas terkait psychological capital dalam organisasi atau perusahaan. Apa kamu sudah pernah mendengar terkait psychological capital (psycap)?
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya manusia memiliki psycap atau modal psikologis. Psycap atau disebut dengan modal psikologis merupakan karakteristik positif dari psikologi untuk dapat membangun sikap positif dalam diri seseorang. Hal ini diterapkan baik dalam suatu organisasi ataupun perusahaan agar karyawan dapat memiliki sikap positif dalam dirinya.
Psycap atau modal psikologis ini memiliki empat dimensi yang dapat mendefinisikan dan memperlihatkan bagaimana keadaan diri seseorang dalam memandang dirinya untuk dapat mencapai keberhasilan. Empat dimensi psycap itu adalah hope (harapan), efficacy (keyakinan diri), optimism (optimisme), dan resillience (ketahanan). Setiap orang memiliki keempat dimensi ini namun perlu adanya dorongan untuk dapat mengoptimalkan modal psikologis ini dalam diri seseorang.
Hope atau harapan disini adalah mengenai bagaimana seseorang baik dalam organisasi ataupun dalam perusahaan berusaha untuk terus memiliki keyakinan akan pengharapan untuk dapat mencapai tujuan. Efficacy (keyakinan diri) adalah dimensi yang menjelaskan terkait keyakinan diri dalam diri seseorang untuk dapat menyelesaikan pekerjaan atau dapat menyelesaikan tantangan yang muncul. Kemudian optimism (optimisme) merupakan dimensi yang menjelaskan adanya sikap positif untuk terus mempertahankan kesuksesan pada masa kini ataupun di masa yang akan datang. Dimensi terakhir adalah resillience (ketahanan) adalah dimensi yang menjelaskan bahwa seseorang memiliki kemampuan daya tahan seseorang dalam menghadapi kesulitan dan kemampuan seseorang untuk dapat memberikan respon positif pada kesulitan tersebut.
ADVERTISEMENT
Keempat dimensi psycap atau modal psikologis ini ada dalam diri manusia dengan besaran yang berbeda-beda. Namun terkadang keempat dimensi ini belum tereksplorasi dengan optimal bagi setiap orang. Keempat dimensi psycap ini dapat menjadi optimal bila setiap orang menyadari dan mengasahnya. Dalam hal ini organisasi atau perusahaan dapat menjadi tempat untuk mengasah psycap atau modal psikologis seseorang dengan cara misalnya memberikan sistem pengembangan sumber daya manusia yang tepat, memberikan penugasan dengan jelas, diberikan otoritas untuk mengerjakan tugas, diberikan proyek yang challenging, pemberian reward dan lainnya. Dengan demikian, setiap psycap atau model psikologis seseorang dapat muncul dan optimal, karena organisasi ataupun perusahaan menginginkan atau membutuhkan seseorang yang memiliki hope, efficacy, optimism, dan resillience dalam berorganisasi maupun dalam mencapai tujuan organisasi dan perusahaan.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini organisasi ataupun perusahaan perlu mengembangkan dan mengoptimalkan psycap atau modal psikologis dengan baik, maka nantinya seseorang atau karyawan akan memiliki modal positif bagi organisasi atau perusahaan dalam menjalankan sistem kerja secara efektif. Pyscap atau modal psikologis ini merupakan hal yang perlu dikembangkan, dihargai, dioptimalkan dan didorong potensinya sehingga seseorang atau karyawan dapat memunculkan perilaku berorganisasi yang positif. Dengan psycap atau modal psikologis ini dapat mendorong orang atau karyawan untuk dapat menunjukkan loyalitas, komitmen kerja, perasaan senang, bangga menjadi perusahaan hingga dapat menghasilkan kinerja yang baik. Maka dari itu inilah tugas dari organisasi atau perusahaan untuk dapat terus memenuhi dan juga mengoptimalkan psycap atau modal psikologis karyawan.
ADVERTISEMENT