Bagaimana Menghadapi Difficult People di Tempat Kerja?

Christina Amanda Savitri
Lecturer in Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker)
Konten dari Pengguna
23 Juni 2022 14:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Christina Amanda Savitri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi :  Dealing with Difficult People Sumber : https://unsplash.com/photos/bwki71ap-y8?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditShareLink
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi : Dealing with Difficult People Sumber : https://unsplash.com/photos/bwki71ap-y8?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditShareLink
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu mendengar istilah difficult people di tempat kerja?
Difficult people dilabelkan untuk orang-orang atau karyawan yang sulit di atur, bermasalah, sering terlambat ataupun sulit bekerja sama dengan karyawan lainnya.
ADVERTISEMENT
Untuk menjaga keharmonisan dan mencapai tujuan organisasi di tempat kerja, kita harus bisa mengatasi difficult people tersebut dengan cara yang baik.
Di bawah ini ada 4 cara yang dapat kamu aplikasikan untuk mengatasi difficult people di tempat kerja :
1. Tetap membangun relasi dengan mereka
Walaupun merasa kesal dengan perilaku dari difficult people, kamu sebagai atasan maupun rekan kerja sebaiknya tetap membangun relasi yang baik dan berkesinambungan. Difficult people tidak boleh dibiarkan begitu saja tanpa ada komunikasi ataupun hubungan yang diusahakan. Kita harus membangun komunikasi agar tetap terkoneksi dengan difficult people. Dengan tetap membangun relasi, maka akan memudahkan untuk berkomunikasi efektif dan memungkinkan untuk dapat memperbaiki masalah yang mungkin dibuat atau dilakukan oleh difficult people.
ADVERTISEMENT
2.Dengarkan dengan baik apa yang menjadi permasalahan
Mendengarkan adalah hal yang sulit bagi beberapa orang. Apalagi bila kamu sebagai atasan. Untuk menghadapi difficult people, kamu perlu mengalokasikan waktu kamu untuk mendengar apa yang menjadi permasalahan dari difficult people ini. Kita sebagai atasan maupun rekan kerja perlu tahu dari sudut pandang mereka. Kita tidak boleh langsung mengambil kesimpulan perilaku seseorang begitu saja, tetapi kita harus melihat dari berbagai segi pandang dan mengetahui apa yang menjadi keluh kesah dan sumber dari perilaku yang dihasilkan. Dengan mendengarkan dan mengetahui latar belakang perilaku difficult people, kita dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Mendengar dengan baik permasalahan mereka adalah langkah baik untuk mengatasi difficult people yang ada di tempat kerja.
ADVERTISEMENT
3.Tunjukkan bahwa kamu peduli dengan mereka
Bukan hanya mendengarkan, tugas kamu baik sebagai atasan maupun rekan kerja dari difficult people adalah menunjukkan kepedulian yang tulus. Orang akan senang bila dipedulikan oleh orang lain. Ketika kamu menunjukkan kepedulian terhadap difficult people, mereka akan membuka hati untuk menyampaikan apa yang menjadi masalah dalam diri mereka. Dengan kepedulian yang kamu tunjukkan maka difficult people juga akan lebih terbuka untuk menuju atau mengarah kepada kebaikan.
4.Temukan solusi bersama
Setelah berkomunikasi bersama dan difficult people merasa dipedulikan dengan kamu, inilah saatnya untuk menemukan solusi bersama. Dengan komunikasi yang dibentuk sebelumnya, maka permasalahan sudah akan diketahui. Alasan-alasan mengapa mereka menjadi difficult people pun sudah terungkap. Langkah selanjutnya adalah menemukan solusi secara bersama. Ajak difficult people untuk mencari jalan keluar bersama dalam memperbaiki perilaku mereka di tempat kerja. Ketika solusi diputuskan secara bersama, maka difficult people akan bisa berpikir jernih, mengarah ppada kebaikan dan pastinya akan melakukan perubahan yang signifikan di tempat kerja.
ADVERTISEMENT
Demikian keempat cara yang bisa diaplikasikan di tempat kerja. Pastinya kamu tidak akan kesulitan lagi dalam menghadapi difficult people di tempat kerja dan pastinya tempat kerja mu akan semakin menyenangkan.