3 Rekomendasi Tempat Makan Murah dan Bersih di Jakarta

Konten dari Pengguna
3 Juni 2019 16:43 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Caca ChubbyTraveler - Food Reviewer tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Siapa yang enggak butuh makan? Sebagai salah satu kebutuhan pokok, setiap orang tentu butuh asupan nutrisi agar dapat bertahan hidup. Enak atau enggak itu urusan belakang kalau bicara soal kebutuhan. Tapi, kalau bisa makan enak? Siapa yang nolak? Apalagi murah.
Enggak bisa dipungkiri, hidup di ibu kota Jakarta memang berat di ongkos. Iya, ongkos makan. Tapi tenang, kita ngerti banget kok kondisi dompet dan rekening tabungan anak milenial, apalagi kalau di akhir bulan. Nah, di bawah ini adalah beberapa tempat makan dengan harga menu yang berkisar di bawah Rp 50 ribu.
ADVERTISEMENT
Yang satu ini bisa dibilang si pendatang baru, pasalnya baru warung makan ini baru dibuka pada November 2018.
Ide dan inovasi yang sangat menarik karena belum pernah ada ‘Warteg Gaul’ kayak gini. Tepatnya bukan gaul sih, mereka tetap mempertahankan ciri khas warteg pada umumnya yang bisa dilihat dari piring, menu makanan, cara pesan, hingga meja dan kursi.
Tapi, yang bikin beda adalah dekorasinya yang lucu dengan dominasi warna hijau toska dan putih. Warteg ini juga adem karena menggunakan AC, dan bersih pastinya.
Harganya pun cukup hemat di kantong. Gue makan bertiga dengan total billing Rp 127 ribu, sudah lengkap sama Es Teh Tawar dan masing-masing dengan porsi membeludak plus daging, sayur, gorengan dan kuah. Mantap!
Hanya saja yang bikin kurang sreg sebenarnya adalah pilihan menu makanan yang tidak sebanyak warteg biasa. Kalau pajangan makanan di warteg biasa, piring lauknya bisa sampai bertumpuk-tumpuk ke atas, di sini cuman rata di bawah saja. Gorengannya terbagi di showcase yang terpisah sendiri, dari tahu, tempe hingga Kentang Goreng Balado.
ADVERTISEMENT
Pegawai di sini juga sedikit lelet saat melayani pembeli. Dan hanya ada satu pegawai saja yang ngelayanin pembeli. Jadi kebayangkan kalau ragi ramai pembeli gimana?
Oke, lanjut ke review makanan. Mulai dari yang biasa dulu ya. Sebagai pecinta terong, gue sudah pasti pesan terong balado di sini.
Bentuknya panjang-panjang dipotong tipis gitu. Sayang sekali, rasanya hambar, terongnya terlalu benyek jadi sampai terpisah gitu sama kulitnya. Karena pecinta terong, gue bisa bilang kalau kurang bisa menikmati sensasi nikmatnya terong yang gue cari, huhu. Kikil di sini juga biasa aja, ada bagian yang susah dikunyah.
Nah, ini nih yang bahaya. Kalau yang satu ini sih menu wajib semua warteg, yah. Telor Dadar. Wajib pesan dan coba bila makan di sini. Bukan Telor Dadar biasa, cara masaknya dibaluri tepung dan daun bawang sehingga lebih krenyes saat dimakan. Rasaya yang gurih, makan pakai nasi hangat saja sudah enak banget.
ADVERTISEMENT
Lalu, ada menu ayam goreng yang bisa kalian mintai kremes dan serundeng yang banyak. Di sini ayam gorengnya enggak keras, bisa pilih bagian dada atau paha.
Nah itu dia yang bikin bill harganya lumayan naik drastis, hahaha.
Untuk melengkapi semuanya, gue sebelumnya minta nasi yang dibuat 'becek' dengan kuah opor. Asli, yahut, enak.
Terus gue juga pesan daun singkong tumbuk yang favorit gue di setiap warteg selain Terong Balado. Nah, ini tidak mengecewakan meskipun rasanya sudah ke-blend sama kuah opor tadi. Tapi, teksturnya oke, enggak kelembekan yang benyek gitu.
Oh iya, belum lengkap deh kalau tanpa sambal. Di sini tersedia dua pilihan sambal yaitu sambal terasi dan sambal goreng yang asin banget. Cukup pedas, tapi masih dominan gurih asinnya, yang buat gue jadi keasinan. Ditambah dengan variasi lauk yang memang udah 'meriah' di piring ini. Hahaha
Untuk minuman, kalian bisa temukan Limun Soda Oriental jadoel dari pekalongan di sini! Terus, biar makin nikmat, jangan lupa bayar pake GoPay karena ada cashback 20 persen. Hahaha
ADVERTISEMENT
Yang gue suka di sini adalah setiap pemesanan pertama, nasi uduknya bisa diminta sebanyak yang kalian mau. Eits, tapi harus bertanggung jawab alias habis ya sesuai dengan apa yang kalian minta.
Nasi uduk di sini rasanya super rich dan flavorful, beneran perpaduan semua cita rasa gurih dari santan dan wangi aroma tipikal nasi uduk nya dapet banget. Jujur, gue cemilin ini aja juga bisa, asli gurih strong enak banget.
Tapi ya, kalau dimakan sama lauk lagi rasanya agak nabrak, tapi balik ke selera masing-masing. Di sini ada pilihan ayamnya digoreng dengan air-fried, jadi jauh lebih sehat karena tanpa minyak goreng.
Untuk harganya, Nasi Uduk + 1/4 ekor ayam negeri itu Rp 30 ribu. Atau juga ayam bisa diganti dengan pilihan 2 ekor lele goreng dengan harga yang sama.
Jangan lupa sambalnya. Pedasnya pas dan enak. Kenapa enak? Enggak keasinan dan gurih aroma khas bawang merah terasa banget, karena memang dipotong besar dan nyata di sambel uleg ini. Wajib juga untuk kamu yang berkunjung ke sini beli kangkung plecing, rasanya nikmat.
ADVERTISEMENT
Ruangan dari Uduk Bro ini ada di lantai 2 begitu jadi harus naik tangga dulu. Lumayan bakar kalori ya. Nah, ruangannya luas banget dan bisa untuk ngadain acara. Bisa juga pesan untuk catering.
Sempat kelewatan gue cari tempat ini saking mungilnya. Pintu masuknya juga mungil dan cuman satu pintu berwarna hijau tua ditemani kaca jendela yang ditutup-tutupi dengan koran Bahasa Mandarin, berasa banget kan vibes jadoel baharinya. Pas masuk emang cuma sepetak, meja kursi di sisi kanan dengan cermin yang bikin tempatnya terlihat luas sedikit lah ya.
Ada juga lantai 2 juga dengan tangga yang curam dari kayu. Ini dia yang gue suka sama tempatnya, walau kecil tapi kayak mengingatkan jaman dulu yang simple and not too much decoration. Dan, emang tujuan ke sana ya buat makan bukan nongkrong lama-lama.
Di sini menunya cukup sederhana. Pertama, jelas yang direkomendasi adalah Claypot Siram Telur Mentah, yang harganya Rp 25 ribu. Asli, recommended.
Kalian bisa pilih antara daging ayam atau sapi dengan harga yang sama saja. Disajikan langsung dari claypotnya yang super panas.
ADVERTISEMENT
Hati-hati! Kuahnya kental banget, di bawah ada nasi putih, tofu yang lembut banget, dapat manis segar dari potongan jagungnya, krenyes wortel dan wangi parsley.
Cara enak makannya adalah dengan diaduk semua. Kalau suka pedas, jangan lupa tambahin Chili Oil lagi, beh. Saking enaknya Chili Oil mereka, mereka juga jual Chili Oil sendiri, lho!
Lalu, ada juga Claypot Siram Telur Matang, untuk kalian yang enggak bisa makan dengan telur mentah. Secara rasa sih sama saja kok. Harganya juga sama dengan yang telur mentah, yakni Rp 25 ribu.
Lalu, ada Claypot Dadar Caipoh, harganya Rp 20 ribu. Porsi nasinya banyak banget dengan harga segini.
Emang tanpa daging, tapi isinya macam-macam. Ada wortel dan caipoh dengan bintang utama telur dadar mereka fluffy dan tebal gitu. Telur dadar ini juga bisa diminta untuk setiap menu dengan tambahan Rp 5 ribu.
ADVERTISEMENT
Wortelnya dipotong cukup besar dan masih keras, tapi justru bikin krenyes banget ya sensasinya. Nah, di sini caipoh-nya yang bikin unik. Gue kira sekilas potongan suwir daging sapi, eh taunya caipoh sejenis sayur asin gitu, gress gress pas digigit. Lebih unik makan menu nasi telur ini!
Untuk menu misua, ada Claypot Misua Goreng, harganya Rp 20 ribu. Porsinya pun banyak, tapi overall biasa saja. Kalau dari tadi gurih-asin, kali ini lebih ke gurih-manis dan berasa kecapnya.
Tekstur misuanya lembek dan hanya ada tambahan sayur tanpa daging. Nah, terakhir yang enggak kalah recommended adalah Claypot Tahu Telur Asin. Enak banget nagih dan ada rasa khas telur asin yang sukses dibawa dan diaplikasikan ke dalam menu satu ini. Rasanya belum pernah gue temuin di mana pun. Sempurna, cocok!
ADVERTISEMENT
Tahu nya juga banyak, lho. Semua sudah merata diaduk dengan saus telur asinnya yang enggak pelit sehingga rasa enggak setengah-setengah. Bisa tambah saus lagi dengan tambahan Rp 7 ribu atau telur dadar dengan tambahan Rp 5 ribu. Beh, combo mantap!
Sebenarnya ini menu misua, tapi kalian juga bebas untuk memilih kalau memang mau diganti dengan nasi. Dan murah banget karena enggak ada daging rata-rata di semua menu mereka. Oh ya, di sini juga ada Claypot Sapi Cah Bawang Putih, harganya lebih mahal sedikit, yakni Rp 40 ribu.
Gimana, nih? Jadi aman dong tiap akhir bulan? Enggak usah pusing lagi kalau mau makan enak, nyaman tempatnya dan murah harganya.
ADVERTISEMENT