Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.9
Konten dari Pengguna
3 Tempat Menikmati Jamu ala Zaman Now di Jakarta
29 Januari 2019 23:01 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
Tulisan dari Caca ChubbyTraveler - Food Reviewer tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa sih yang muncul dipikiran kalian kalau denger kata “jamu”? Duh… pasti yang kebayang langsung minuman kuno rasa obat yang biasa ditemuin di pinggir jalan. Nah, kalian harus buru-buru update otak nih kalau masi berpikiran kayak gitu, karena apa? Di Jakarta ada lho tempat minum jamu ala café yang bisa jadi rekomendasi kalian kalau ingin minum jamu high class gitu. Enggak usah muter-muter Jakarta cari mbok jamu ya buat manjain perut kalian. Yuk daripada makin penasaran, langsung aja ikutin perjalanan gue menyusuri tempat hits minum jamu di Jakarta!
ADVERTISEMENT
1. Acaraki-Kota Tua

Rekomendasi tempat hits minum jamu ala café pertama yang akan gue bahas adalah Acaraki yang berlokasi di Gedung Kerta Niaga 3, Kota Tua, Jl. Pintu Besar Utara no. 11, Jakarta Barat dengan jam operasional dari pukul 10.00-22.00 WIB setiap harinya. Ketika masuk ke tempat minum jamu ini, kalian bakal disambut dengan lagu Indonesia jadoel syahdu yang didukung dengan konsep modern vintage. Sejauh mata memandang, banyak bule-bule yang mampir dan nongkrong cantik di Acaraki ini karena memang lokasinya yang ada di pusat wisata ibu kota ya, tapi.. karena hal itu juga harga yang dibanderol tergolong cukup mahal, foodies.

But, hold on… kita ulik sampe tuntas dulu yuk sebelum lesu duluan karena langsung nengok uang jajan yang makin tipis ya hahaha… Sebelum bahas lebih lanjut, kalian pada tahu gak Acaraki itu artinya apa? Kalau orang yang bikin cocktail, biasa kita panggil bartender, next, kalau orang yang bikin kopi namanya barista, nah ini dia! Kalau orang yang bikin jamu biasa dipanggil dengan Acaraki yang berasal dari Bahasa Sanskerta. Lanjut ngomongin minumannya, Acaraki ini punya suatu keunikan karena punya teknik manual brew yang biasa dipakai buat bikin kopi.

Di bagian lantai 2 tempat ini, ada kelas membuat jamu dengan teknik manual brew yang dimulai dari nol. Jadi gue bisa lihat sendiri bagaimana minuman-minuman yang gue pesan diracik. Jamu yang gue pesan kali ini untuk melepas dahaga dan memperkuat tubuh gue bernama Saranti yang merupakan campuran dari beras kencur, creamer, susu, dan gula. Rasanya nampooool abis, foodies, karena dari segi teksturnya sendri smooth banget dan rasanya manis tapi surprisingly enggak bikin eneg menurut gue.


Then, pasti kalian notice dari foto yang gue ambil kalau ada jam pasir di meja deket minuman, kira-kira tujuannya buat apa ya? Ternyata jam pasir itu punya tujuan untuk menentukan waktu terbaik untuk menikmati kunyit asem yang bener-bener asli ini, semacam Americano gitu. Dari variasi makanannya sendiri sedikit banget ya sebenernya karena cuman nyediain jamu (Rp 15.000-Rp 30.000), roti goreng (Rp 15.000), dan siomay.

Selain jamu, gue juga coba roti gorengnya yang punya isi beberapa rasa, yaitu duren, talas, dan cokelat. Cukup minyakan ya menurut gue untuk roti gorengnya, tapi overall untuk minumannya sendiri yang merupakan produk utama yang dijual sih, okay banget and it’s worth a try!!

2. Suwe Ora Jamu-Petogogan

“Suwe ora jamu, jamu godong telo…..” Tempat minum jamu yang punya nama mirip dengan judul lagu ini berlokasi di Jalan Petogogan 1 no. 28B, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Nah, tempat hits jamu satu ini punya outlet di tempat lain, seperti di Salihara, Alun-alun Indonesia, dan Warung Jati.
ADVERTISEMENT

Kesan pertama yang gue rasain ketika masuk rasanya yang homy banget ala-ala orang betawi. Ditambah mereka nawarin banyak jajanan khas zaman dulu yang bikin gue nostalgia sama masa-masa kecil gue yang amat bahagia ya karena diisi dengan icip-icip semua makanan ya hahaha…

Di sini juga ada kios kopi kecil yang bisa jadi alternatif buat kalian. Masuk ke variasi menu yang disediakan sendiri, Suwe Ora Jamu ini banyak nyuguhin makanan Indonesia dan kali ini gue ingin cobain kenikmatan nasi pecelnya. Seperti nasi pecel pada umumnya, mereka menyajikan sayur yang udah direbus dengan nasi putih dan bawang goreng yang ditaburi dengan bumbu kacang. Buat tekstur saus kacangnya sendiri masih agak kasar dan agak cair. Hmmm...

Next, buat jamunya sendiri mereka punya banyak banget variasi yang unik dengan khasiat-khasiat yang bagus buat kesehatan tubuh kalian. Selain itu, di sini juga kalian bisa nikmatin cemilan-cemilan yang kebanyakan didominasi dengan jenis gorengan, kecuali yang gue pesan satu-satunya yang bukan gorengan, pisang bakar! Untuk tekstur pisang bakarnya sendiri agak lembek dan rasanya cukup manis karena sebenarnya dari pisangnya sendiri udah manis alami sebelum ditambah ceres dan keju, gue suka!

Terakhir, gue cobain kopi jahenya yang pakai gula aren dan susu yang dipisah. Yup! Minuman satu ini cocok banget buat nenangin perut kalian kalau lagi kembung ya, hanya dengan merogoh kocek Rp 25.000, foodies. Kalian bisa nikmatin menu-menu yang ditawarin di Suwe Ora Jamu ini yang dibuka dari pukul 11.00-00.00 WIB.

3. Roemah Djamoe-Foodhall Plaza Senayan

Tempat hits terakhir yang akan gue share ke kalian untuk nikmatin jamu modern di ibu kota adalah Roemah DJamoe. Kalian bisa nemuin Roemah Djamoe ini di Foodhall Plaza Senayan sesuai jam operasional mal ya. Penampilan dari tempat satu ini tergolong sederhana dengan satu booth kecil yang simpel.

Di sini kalian bakal ditawarin jamu yang diseduh dan diracik langsung di hadapan kalian maupun jamu botolan yang ada di chiller. Oiya, harganya tergolong terjangkau dengan kisaran Rp 15.000-Rp 30.000 untuk semua produknya. Behh…. mantep ya tempat satu ini benar-benar cocok sama kesibukan orang Jakarta yang ingin semuanya serba cepat. Makanya booth dia nyempil di Foodhall Plaza Senayan hahaha.

Pilihan menu yang ditawarin juga beragam mulai dari beras kencur, kunir asam, temulawak jahe, dan masih banyak lagi, kalian bisa stock di rumah, foodies, kalau tiba-tiba ngidam jamu. Oiya, enggak lupa mereka juga nyediain jamu dalam bentuk sachet dengan beragam khasiat yang top buat kesehatan tubuh kita dan intinya tinggal nyeduh di rumah enggak usah repot.

Nah lu, saran gue biasain minum jamu seminggu beberapa hari sekali, atau kalau kalian hebat cucok meyong, kenapa engga setiap hari? Khasiatnya dahsyat yang berguna bagi tubuh luar dalam. Minuman tradisional khas Indonesia, juara!
ADVERTISEMENT
Salam Jamu!