5 Sarapan Lokal ala Thailand

Salah satu hal yang paling gue jelajahi ketika sedang traveling adalah soal kuliner. Sayang banget kalau sudah ngunjungin suatu tempat, eh malah mempertahankan kebiasaan makan seperti di kota asal.

Pas kemarin gue ke Thailand, gue sempatin diri untuk menjalani kehidupan sehari-hari layaknya warga lokal. Yes, termasuk dari segi sarapannya yang cukup variatif, mulai dari breakfast-to-go (street food), makan di warteg ala orang lokal, hingga jajan-jajan di 7-11 Bangkok.

Ini dia daftar makanan yang wajib dicoba dan memang enggak familier di kalangan turis, tapi sangat biasa bagi orang Thailand sendiri, jadi harus cobain!

Tentunya pasti pada tahu kalau Bangkok sebagai ibu kota merupakan kota terpadat jika dibandingkan dengan kota-kota lainnya di Thailand. Kalian akan berjumpa dengan orang bekerja yang super sibuk dan rush di pagi hari, anak-anak yang pergi ke sekolah atau kampus, orang yang ingin berolahraga, sampai berpapasan dengan ribuan muka turis yang berbeda setiap harinya di sepanjang jalan.

Yak, karena Bangkok memang kota yang walk-friendly, bisa jalan ke mana yang kalian mau di pusat kota ini dengan mudah. Nah, karena bisa jalan dengan mudah gini, kalian bisa menemukan berbagai macam menu sarapan baik di pinggir jalan, stall food chain, maupun kedai lokal di hampir setiap sudut Bangkok!

1. S&P

S&P terkenal dengan motonya, yaitu simpky delicious. Setuju banget! Sudah berdiri sejak tahun 1973, S&P menyediakan beraneka macam sandwich, mulai dari yang basic sampai unik, dan juga rasa yang tidak pernah ada, serta pastinya comfort sandwich banget pilihan rasanya.

Enggak cuma savory, tapi juga banyak sweet sandwich. Porsinya menurut gue lebih mini dibanding sandwich pada umumnya, ada beberapa pilihan juga sih. Nah, outlet mereka sudah tersebar luas di mana-mana di Thailand, khususnya di kota besar seperti Bangkok, sampai hadir di airport Bangkok juga lho.

Sebenarnya S&P ini enggak cuma menjual sandwich, makan berat khas Thailand seperti Pad Thai juga siap sedia di buku menu mereka. Jadi bukan sekadar bakery di sini, menu-menu sarapan juga banyak lho!

Selain itu, kalian bisa jumpai S&P di BTS Sky Train Bangkok. Mereka buka store kecil khusus menjual breakfast to go gitu, pengertian ya! Hahaha cocok buat yang buru-buru dan bisa dikonsumsi sepanjang perjalanan. Rasanya? Enak-enak banget selama yang gue pernah cobain, karena roti empuk dan fresh, juga yang paling utama isian sandwich-nya banyak dan banyak variasi, mulai yang isinya campur dengan sayuran sampai penuh daging semua buat yang rewel enggak suka makan sayur.

2. Buah potong segar

Pedagang yang satu ini memang banyak tersebar di berbagai penjuru kota. Nah, kalau di Indonesia, mungkin kalian juga sudah familier dengan yang namanya abang rujak keliling. Di Bangkok, beberapa dari mereka juga keliling dengan gerobaknya. Tapi, kebanyakan memutuskan untuk stay di satu tempat yang dekat dengan statiun kereta BTS, karena memang daerah tersebut banyak dilalui sama orang.

Tampilannya hanya gerobak kokoh dengan pantry case bening, jadi bisa dilihat langsung buah-buahan segar di dalamnya yang juga diimpit dengan es batu balok besar. Mirip banget sama yang di Indonesia, deh! Harga satu buah dikenakan 20 baht, yaitu sekitar Rp 9.000. Tapi, hati-hati juga untuk para turis bisa aja dikenakan harga hingga 50 baht sama pedagang yang nakal!

Buahnya juga nanti dipotong-potong kecil sehingga bisa langsung disantap. Disajikan langsung di dalam plastik dan disediakan sambal terpisah gitu. Nah, sambal di sini memiliki bau yang khas semacam terasi, teksturnya agak padat, dan sudah diulek dengan cabai yang bisa dilihat dari biji cabainya.

Personally, gue kurang suka, tapi kebanyakan masyarakat lokal memang suka ngemilin yang satu ini. Kebanyakan dari mereka memang suka dengan hidangan yang berbau tajam, pedas, dan cita rasa unik. Bagi kalian yang enggak suka, kalian bisa pilih bumbu alternatif, yaitu bumbu Cim Wan.

Bumbu ini berwarna oranye dan merupakan campuran dari gula, garam, dan beberapa bahan lain. Tapi, gula dan garam ini jelas terasa nyata banget. Buah segar yang biasa gue pesan adalah mangga muda yang masih asam manis. Karakter dari buah ini sendiri adalah teksturnya yang masih agak keras dan renyah banget. Cukup butuh usaha ya gigitnya dibandingkan dengan mangga yang sudah matang.

Berasa gitu kriuk-kriuk pas makannya. Nah, ketika digabung dengan bumbu tadi, rasanya langsung jadi asam, manis, asin, beuhhh umami! Hahaha.

3. Yum Mama

Sebenarnya ini juga ada di mana-mana, tapi gue yakin 98 persen dari turis enggak pernah ada yang notice atau bahkan sekadar tahu menu makanan ini! Semacam Indomie-nya orang Indonesia. Nama instant noodle di Thailand yang paling terkenal itu adalah merek Mama.

Nah, sedangkan Yum sendiri itu cara pembuatan makanan di Thailand, jadi mi instan ini di-‘Yum’-in, haha ngerti kan? Kalau makanan sudah di-‘Yum’ pasti rasanya asam, gurih, pedas. Umami banget ya, hahaha, ala Thailand! Mereka selalu pakai daun ketumbar, jadi ada wangi khas yang sanggup bikin gue setiap gue makan daun ketumbar di manapun pasti selalu teringat sama makanan Thailand jadinya.

Nah, ini makanan favorit gue dulu ketika sempat tinggal di sini, walaupun enggak bagus ya makan mi terus, tapi selalu nagih sama asam pedasnya Yum Mama, wajib coba! Kalian bisa temukan ini di setiap street food yang memajang bungkusan Mama Instant Noodle, mereka enggak akan tulis di menu, tapi kalian bisa langsung minta aja Yum Mama pasti dibikinin karena ingredients-nya simple banget, cuma jeruk nipis, gula, ketumbar, cabai Thailand (prik), dan lain-lain. Itu kuncinya!

Oh iya, Yum Mama enggak cuma disajikan gitu aja hanya mi instan, tapi pasti mereka selalu pakai topping super banyak, totalitas walaupun cuma di pinggiran jalan gitu lho. Seperti seafood, tomat, sayur, daging cincang, dan lain-lain. Biasanya sih mereka selalu pakainya seafood segar dan berukuran besar.

Harganya berkisar antara 50 sampai 100 Baht, berarti sekitar Rp 20.000 sampai Rp 40.000. Selain di random food stall, Yum Mama juga bisa kalian temukan di Talad Rod Fai Ratchada di bagian deretan makanan, siap-siapkan matamu 'juling' harus teliti cari food stall yang memajang bungkusan instant noodle Mama ya! Ahahahah.

4. Fried Chicken, Ba bin

Yang satu ini merupakan makanan tradisional atau jajanan pasar ala Thailand. Bisa ditemukan di depan 7-11 Sukhumvit Soi 22, biasa mereka selalu 'nongkrong' di situ atau di bazar makanan pinggir jalan juga bisa aja ketemu makanan ini, Ba bin namanya. Bentuknya seperti mini pancake yang kalau digigit agak kenyal dan lengket, tapi renyah dan rasanya gurih manis dari daging kelapa mudanya.

Nah, kalau ayam goreng ini mungkin terlihat biasa aja, tapi jangan sampai kelewatan, wajib coba! Rasanya medok dan berbeda, semacam KFC murah di Thailand lah ahahaha enak banget! Biasanya orang lokal makan ayam goreng ini dengan nasi ketan untuk breakfast-to-go mereka.

Ketannya ini sudah dibungkus dengan plastik, jadi tangan kanan pegang ayam goreng dan tangan kiri pegang ketan, mantap kan. Agak berminyak tapi mungkin itu yang bikin ayamnya enak ya hahaha. Kulitnya tebal dan garing, walaupun sudah dingin juga lho.

5. 7-11 Food: Chicken Basil, Burger, Toasties

Wajib! Makanan 7-11 yang enggak boleh kelewatan entah untuk breakfast-to-go, camilan sehabis makan siang kalau belum kenyang, makanan sore hari atau snack buat di kamar malam-malam.

Tenang, semua outlet 7-11 di Thailand buka 24 jam! 7-11 menjual makanan yang variatif, dari jenis masakan telur, bubur, sosis, burger, dumpling, sampai pasta. Lengkap! Bisa minta untuk dihangatkan dengan microwave juga di sini, praktis banget kan? Cocok buat breakfast-to-go pastinya! Apalagi yang enggak mau repot!

Nah, buat kalian yang memang suka travelling ke Thailand, yuk cobain 5 rekomendasi makanan ala orang lokal Thailand sendiri, terjangkau dan seru banget!