7 Rekomendasi Kuliner di Surabaya yang Wajib Kamu Coba

Konten dari Pengguna
30 Maret 2019 11:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Caca ChubbyTraveler - Food Reviewer tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Surabaya. Kalau gue bisa bikin buku, gue bikin buku, deh, tentang kuliner kota ini. Serius.
ADVERTISEMENT
Kenapa? Soalnya, waktu empat hari tiga malam yang gue habiskan di Surabaya benar-benar jadi pengalaman yang luar biasa. Sebab, gue selaku pemilik 'perut karet' dan mulut yang enggak bisa berhenti ngunyah ini berhasil dibuat terkesima.
Ya, karena ternyata Surabaya tak hanya dikenal sebagai Kota Pahlawan, tetapi juga kota kuliner. Serius? Serius! Berikut ini gue kasih rekomendasi kuliner yang wajib kalian coba kalau berkunjung ke Surabaya.
Enggak ngerti kenapa, di Surabaya banyak banget tempat makan yang baru mulai beroperasi pas mata sudah sepet, kayak si Pecel Ambulans ini. Tempatnya juga gampang banget dicari, yes, ada lampu ambulans!
Buat kamu yang baru pertama kali ke tempat ini, jangan kaget karena tempat ini cukup ramai pengunjungnya. Enggak heran, karena tempat ini memang sudah terkenal. Jadi, gue saranin, mending langsung meluncur ke Pecel Ambulans Ibuk Hana.
ADVERTISEMENT
Kalian bisa pilih langsung makanan dari 21 lauk yang tersedia. Pusing deh, asli!
Hari itu, gue pesen nasi putih, taoge, saus pecel, rempeyek, bakwan jagung, empal gepuk kuah, tempe lodeh, bihun. Banyak ya? Tapi gimana, dong? Kayak semuanya memanggil untuk dipesan. Kalau ditanya soal rasa? Rasanya enggak mengecewakan sama sekali!
Sambel terasinya luar biasa, melebihi level kepedasan ibu kota! Oh iya, satu yang wajib banget kalian pesan adalah rawon kuahnya! Soal harga, kalau kata orang-orang emang engga menentu. Bisa aja menu yang kalian pesan sama aja, tapi harganya beda di kunjungan lain. Tapi overall, worth it! Porsinya membeludak!
Kalau berbicara tentang restoran yang turun dari generasi ke generasi, pasti khas dengan konsistensi rasa. Bayangin aja, sudah berdiri dari tahun 1930, Bakwan Kapasari sudah jadi salah satu kuliner primadona di Surabaya! Orang-orang dari berbagai daerah rela datang atau setidaknya nitip dibungkusin bakwan legendaris ini.
ADVERTISEMENT
Eits, tapi tenang. Enggak cuma jualan bakwan, kok. Gue juga pesen mi ayam, siomay goreng, siomay basah, zhu rou wan, bakso halus, dan bakso urat. Zhu rou wan ini terbuat dari daging babi, jadi memang non-halal ya, guys.
Rata-rata yang ke sini adalah pelanggan setia yang selalu rela bolak-balik terus, deh! Tempatnya juga homey jadi berasa kayak pulang ke rumah!
Sekarang kita beralih ke menu yang manis-manis. Ada yang namanya Zangradi Ice Cream. Udah terkenal juga di Surabaya.
Zangradi Ice Cream sebenarnya juga punya cabang di Jakarta, tapi tentu lebih pol kalau nyobain di kota asalnya, ya kan? Interiornya jadul campur modern gitu. Kalau soal rasa, yang ditawarin memang rasa-rasa basic, seperti vanila, cokelat, stroberi, moka, dan rum.
ADVERTISEMENT
Tipe es krimnya sendiri lebih mudah mencair, jadi bukan yang creamy gitu. Kalian juga bisa minta untuk dihidangkan dengan pilihan topping, seperti pisang, chocochips, dan meises. Pokoknya, berasa kayak balik ke tahun 90-an deh!
Ini juga tempat makan yang cabangnya sudah ada di berbagai tempat hits di Surabaya. Yes, kalian enggak salah. Ini memang asalnya sambel Bu Rudy yang terkenal itu, lho! Jadi, ketika makan di sini, sambel hits itu sudah tersedia di atas meja dan bisa dilahap sepuasnya!
Yang gue pesan hari itu adalah nasi udang empal Bu Rudy seharga Rp 23.000. Udangnya berukuran kecil dan digoreng kering, ibarat kalau lagi makan ayam goreng, ini kayak kremesannya! Kebayang kan nagihnya gimana? 
ADVERTISEMENT
Selain jadi tempat makan, Depot Bu Rudy juga menjadi tempat untuk beli oleh-oleh. Kalian bisa nemuin banyak banget pilihan, mulai dari sambal, ebi, kremesan, almond crispy, sampai lapis Surabaya! Kalau udah sampai sini, udah enggak perlu cari oleh-oleh di tempat lain!
Kalau yang satu ini udah ada dari zaman nyokap, untuk lokasinya hanya ada di depan JW Marriott Hotel, Surabaya. Di depan restoran ini sudah ada tulisan yang menegaskan bahwa tidak ada cabang lain! Jadi, jangan sampai tertipu ya.
Biasanya tempat ini selalu ramai dikunjungi. Kuahnya yang kental dan penuh cita rasa membuat ciri khas dari tempat ini. Yang bikin enak lagi itu ya sambalnya enggak terlalu pedas kalau dibandingkan dengan sambal tempat lain. Dagingnya empuk dan potongannya besar! Seporsinya biasa dibanderol dengan harga Rp 37.000.
ADVERTISEMENT
Nah, tapi kalian bisa nambah lagi topping seperti lidah sapi, telur asin, jeroan, dan paru yang disediakan di atas meja.
Pasangan dari lontong balap ini adalah sambal petis yang tersedia di meja. Nah, sama seperti sambal petis pada umumnya, secara rasa emang cenderung manis. Tapi, kuah beningnya juga sebenarnya sudah manis secara rasa.
Harga untuk seporsi dibanderol Rp 17.000, cukup terjangkau karena memang tidak ada daging sama sekali. Isinya hanya taoge yang super banyak, campuran tahu, dan lontong tentunya.
Oh iya, ada satu yang unik di sini, yaitu lentho goreng. Ini terbuat dari kacang tolo yang direbus dan dihaluskan, rasanya semacam tempe tapi lebih keras. Pas dimakan, langsung teringat sama falafel ala middle eastern! Cocok banget buat yang vegetarian karena engga ada daging. Jangan lupa ya ditambah dengan kerupuk bawang yang di meja biar semakin nikmat!
ADVERTISEMENT
Satu lagi yang baru buka pada pukul 22:00 WIB, duh bisa gemuk kali kalau gue tinggal di sini. Untuk yang satu ini, hati-hati kehabisan karena memang ramai sekali! Jadi langsung antre aja sebelum jam 22:00, atau bisa pilih jalan mudah, yaitu pesan via GOFOOD.
Menunya cukup simpel, yang gue pesan hanya nasi, ikan pek (ikan pari), tempe goreng, telur dadar, nasi, dan jelas dong sambal! Nah, yang terkenal di sini adalah ikan pek, karena memang cukup jarang ditemukan nasi penyet dengan ikan pari.
Ikan pek ini cukup lembut dan mudah dipisah dengan tulangnya, ketika digigit rasanya agak berpasir. Tapi, semuanya kayak disatukan dengan kedahsyatan dari sambal! Duh, emang penyatu banget ya sambal tuh. Emang agak berminyak, enggak begitu gurih asin, tapi si sambal yang pedas membara ini nutupin semuanya, deh!
ADVERTISEMENT
Yuk langsung pesen tiket kereta atau pesawat ke Surabaya, sang kota kuliner! Hahahaha