Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
7 Rekomendasi Tempat Buka Puasa dengan Menu Menarik di Jakarta
25 Mei 2019 10:10 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
Tulisan dari Caca ChubbyTraveler - Food Reviewer tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Asli, enggak berasa ya kalau kita sudah mau sampai di ujung bulan suci Ramadan. Gimana puasanya? Lancar? Duh, pasti udah kehabisan ide untuk tempat berbuka puasa bareng ya? Nah, kali ini kita mau bagi ke kalian beberapa tempat yang cocok untuk buka bersama nih!
ADVERTISEMENT
Kalian bisa pilih menu sharing atau individual. Beberapa restoran bahkan menawarkan menu khusus Ramadan yang berarti tinggal semingguan lagi untuk nyicipin. Jadi, jangan sampai ketinggalan!
Untuk kalian yang emang anak mal, tempat ini cocok buat kamu. Berdiri sejak tahun 2014 di Grand Indonesia Shopping Mall, Jakarta Pusat, Olivier dikenal dengan ragam menu western dan Asian-twist untuk appetizer, main course, hingga dessert. Tersedia ruangan indoor dan outdoor, jadi kalian bisa pilih untuk duduk di smoking area juga.
Yang gue suka dari OLV, porsinya kelihatan pas saja tapi ternyata porsinya banyak banget. Kayak kok nih isinya enggak abis-abis yah. Mungkin ilusi dari piringnya yang pas-pasan jadi kalau dilihat kasat mata kelihatan sedikit.
ADVERTISEMENT
Mulai dari pembuka, gue mau saranin kalian untuk cobain Indonesian spring roll, crispy corn fitters, dan scallop cake. Lah, kok banyak? Yah, gimana dong? Doyan.
Untuk main course, ini pas banget untuk lidah Indonesia kalian. Sous Vide Beef Brisket in turmeric soto soup–disajikan dengan nasi, brisket beef yang panjang dan tebal gitu, sedikit berlemak tipe brisket pada umumya gitu yang bikin daging ini empuk dan enggak susah buat dipotong.
Kuahnya ini berminyak dan kental, gurih asli. Ada menu menarik lain, seperti Indonesian Classic Oxtail Soup dan Half Chicken Kremes, tapi ini dia yang gue rekomendasikan di sini ketimbang menu lainnya.
Untuk dessert, ada es cendol yang jadi favorit orang Indonesia. Dan, Klepon Cake yang muncul setahun sekali aja selama bulan Ramadan ini. Intinya ini kue eksklusif benar. Tiap layer dilapisi dengan gula aren gitu dan di luar ditutupi parutan kelapa santan, jadi manis dan gurihnya dapet banget.
ADVERTISEMENT
Aturan dari mana kalau coffee shop cuman cocok di pagi hari? Coffee shop yang terletak di daerah Cipete ini salah satu tempat yang bisa kalian rekomendasikan ke teman-teman untuk bukber. Tempatnya homey banget kayak rumahan ala kadarnya, nyaman, luas, dan tersedia smoking area yang bikin enak buat ngumpul bareng.
Secara keseluruhan, gue suka banget sama semua menu di sini. Kalau dilihat, menunya cukup banyak tapi menurut gue ya standar itu-itu aja, sama seperti coffee shop lainnya. Tapi, ternyata enak-enak banget. Emang yah enggak boleh langsung underestimate, hahaha. Gue pesen dua menu yang chef recommendation dan satu menu yang tiga tahun lalu pernah gue cobain, karena seingat gue dulu menu itu enak.
Pertama, ada Nasi Cumi Hitam Si Taqi (Rp 45.ooo), cuminya sudah full dilumuri saus hitam yang diproduksi sendiri. Rasanya lebih ke manis gurih, jujur lama-kelamaan dimakan bisa bosen, tapi karena ada beberapa potongan cabe rawitnya bikin rasanya jadi naik dan ‘nagih’.
ADVERTISEMENT
Enggak begitu pedas kok, cuman kulit cabai rawit hasil osengan mereka. Tapi ini bikin rasanya jadi titik balik, jadi ada yg spesial di setiap suapannya. Sayangnya, potongan cabai rawitnya dikit aja, mungkin next kalian bisa request langsung potongan cabainya dibuat banyak ya.
Next, ada Nasi Goreng Buntut (Rp 55.000) yang enak, nasinya gembur, kecil-kecil dan kering, tipe yg pecah-pecah gitu di setiap suapan sendoknya. Kebayang maksud gue, kan? Nasinya sendiri udah dioseng-oseng sama telur, jadi agak kasar memang karena beberapa nasi udah dilapisi telur kecil-kecil gitu.
Tipe nasi goreng buntutnya, dagingnya bukan yang sudah disuwir tapi dikasih langsung bersama buntut aslinya. Jadi, agak susah disuwir buat dimakan, hoki-hokian juga kan dapat daging yang banyak atau sedikit. Zonk-nya gue kala itu dapet dagingnya yang hampa…. Sedih. Oh iya, untuk rasanya kayak udah ditumis pake cabai hijau gitu jadi wangi aromanya berasa banget.
Nah, ini menu yang tiga tahun lalu gue pesen, Nasi Ayam u Asin (Rp 38.000). Memang bukan chef recommendation, tapi dibandingkan dua sebelumnya, ini justru favorit gue. Dan, ternyata masih enak banget rasanya.
ADVERTISEMENT
Beda sama nasi telur asin biasanya, sausnya agak encer, butiran pasir ala telur asin terasa banget, gurih asin creamy-nya lebih ke arah mayo dan ada cita rasa asam lemon. Jadi enggak eneg kan kalo dimakan terus, nagih justru. Last, ada potongan batang daun bawang juga tersebar jadi ada aroma daun bawang di setiap sendokmu. Unik!
Namanya juga coffee shop, kurang lengkap kalau gak rekomendasi minumannya. Nah, kalian bisa coba Cereal Star Latte (Rp 38.000)–seru banget minumnya! Sambil dikunyah kunyah, hahaha. Kayak makan sereal di rumah, bedanya base susunya ini creamy banget dan manis karena udah ditambah vanilla ice cream. Recommended!
Nah, ini untuk kalian yang sudah bosen dengan nasi. Ini juga tipe makanan yang cocok untuk takeaway. Tapi, kalau kalian mau makan di tempat juga tersedia seating area di lantai 2 yang full smoking area.
ADVERTISEMENT
Jadi, buat yang enggak ngerokok kayaknya lebih baik takeaway saja, soalnya pengap banget indoor gitu. Enggak ada jendela yang terbuka. Di lantai 1 hanya tersedia open kitchen dan kasir untuk proses pemesanan. Ada seating bar area juga tapi sumpek dan bau minyak gitu, enggak tenang kalo mau santai-santai.
Tapi, pas gue dateng, di situ juga penuh lho saking ramenya. Seating capacity padahal cukup banyak, sekitar 40-50 seats. Interiornya juga menarik dengan dekor warna colorful pastel gitu.
Ada dua menu burger yang direkomendasiin dari tempat ini. Pertama, Damn Basic (Single Rp 39.500/Double Rp 55.000) yang berisikan ground beef patty, confit garlic aioli, caramelized onion, dan cheese.
Lalu, ada Chi Chi (Rp 52.000) yang berisikan ground beef patty, caramelized onion, confit garlic aioli, cheese, curly lettuce, beef bacon, dan pickle. Highlight dari dua burger itu: caramelized onion-nya juara. Manisnya berasa banget tapi enggak too much karena well-combined dengan bun-nya yang milky dan empuk banget. Saking empuknya tiap gue gigit jeblos gitu wkwkwk, but I like it!
ADVERTISEMENT
Nah, enggak cuma manis saja nih, bagian gurihnya diambil alih dari confit garlic aioli-nya yang warna putih-putih itu, garlic tipikal gurihnya enak banget.
Sebenarnya, semuanya sudah enak tapi ada satu yg mengganjal hatiku kemarin ketika makan byurger beef patty-nya. Terlalu banyak grenjel-grenjel daging enggak bisa digigit bahkan ditelan, jadi harus sering mengeluarkan ‘ampas’ itu dari mulut setiap makan. Huhuhu padahal perpaduan rasanya semua udah juara banget.
Nah, rasanya enggak lengkap kalau burger enggak ada temennya ya. Yes, silakan cobain Cheese byurfries (Rp 28.000), handcut fries with cheese gravy. What’s gravy actually? Kayaknya bukan gravy, itu cuma melted cheese, rasanya hanya asin keju saja, banyak dan melimpah banget, tapi kalo udah dingin jadi kering gitu.
ADVERTISEMENT
Literally handcut! Potongannya besar-besar dan lebar pula, jadi kalau kalian makan kentangnya mereka pasti bisa terasa bagian lembeknya gitu saking tebalnya potongan ini. Gue suka tipe ini, tapi mereka enggak bikin garing di luar gitu, jadi cepat banget bosan makannya. Highlight di sini mereka masih pakai potato skin-nya yang bikin sensasi berbeda dan photogenic!
Dari namanya, udah jelas banget, yah? Di sini, kalian bisa berbuka dan sahur ala Indonesia pada umumnya. Memang sebagian dari kita balik lagi nyaman buka puasa dengan yang gurih dan bermacam-macam lauk seperti ini, sekalian sharing dengan lain. Indonesia banget, kekeluargaan.
Di sini mereka sediain mandatory-all-the-time kalau ke tempat Padang, apalagi kalau bukan kerupuk kulit siram kuah gulai! Ubi tumbuk juga enggak boleh lupa diambil plus sate Padang. Hahaha!
ADVERTISEMENT
Nah, untuk tempat ini, tersedia paket khusus yang disiapin untuk Iftar. Jadi, untuk dua orang, tersedia paket seharga Rp 130.000++, yang isinya adalah Hot Tea, Kurma, Kolak Ubi, Assorted Spring Roll, Jasmine Rice, Chicken Honey and Lemon, String Beans with XO Sauce.
Tersedia juga paket untuk berempat seharga Rp 240.000++ yang berisi Hot Tea, Kurma, Kolak Ubi, Assorted Spring Roll, Jasmine Rice, Dory Fish Salted Egg, Eggplant with Padang Sauce.
Jujur, Dimsum-nya enggak enak, gue coba Pangsit Goreng Mayones, isi dagingnya kasar dan dry banget, frozen food sekali, engga fresh. Untuk Assorted Spring Roll, rasanya nothing special, oily banget.
Tapi, untuk main course-nya berbanding 180 derajat. Dory Fish Salted Egg–sausnya buttery dan berpasir gitu, gurih asinnya berasa, enak banget dicemilin sama nasi putih, Dory-nya juga banyak dan lembut, crispy di luar karena udah digoreng tepung.
ADVERTISEMENT
Kedua, Eggplant with Padang sauce–sukaa banget sama saus Padangnya, lebih ke asam dan manis tapi ada hint of pedas. Cocok banget sama terongnya, sudah dipotong-potong jadi enggak ribet makanya. Buat gue kalau terongnya dibikin sedikit lebih lembek lagi pasti udah perfect deh.
Untuk yang unik di Benedict kali ini adalah Ramadan Rantangan! Yes, kalian bisa sharing dengan tiga hingga empat orang dengan harga Rp 350.000. Menu yang ditawarkan adalah Grilled Beef Cheek Sambal Ijo, Sambal Balado Orawn (optional add pete), Javanese Ayam Bakar Rujak serta tersedia nasi gurih dan tempet mendoan. Nah, makanan gurih dan asin harus ditutup dengan yang manis-manis dari Bobba, yang memang kebetulan season-nya lagi bertemu di bulan Ramadan ini, Bobba fever!
ADVERTISEMENT
Sudah buka sejak Oktober 2018, lokasinya di ujung dalam sebuah ruko besar panjang ke belakang gitu, lapaknya kecil aja, seating area 90 persen di outdoor malah. Bisa dibeli per slice ataupun seloyang. Kalau seloyang, harus sama semua flavors-nya, kecuali kalian mau mix and combine sendiri dengan harga per slice yang pastinya harga lebih mahal.
Tapi, saran gue kalau ke sini enggak usah bertele-tele lagi bingung mau coba apa, Special Truffle Pizza for life! Wanginya berasa banget, bahkan ketika digigit pun juga, cheese-nya masih meleleh-meleleh gitu pula. Enak! Wajib pesan ini.
Buat gue, dua rasa lainnya yang gue udah coba jatohnya jadi biasa aja rasanya, nothing special beside their jumbo size aja. Ada Margherita–super basic pizza yah, isinya tomato mozzarella, basil, dan cherry tomato. Basilnya enggak nampak daun basil kaya biasanya gitu, tapi diris-iris jadi rasa dan aroma tersebar merata di setiap gigitan. Cuma ya penampakannya super polos aja gitu.
ADVERTISEMENT
Lalu, ada Pepperoni–mirip kayak margherita, bedanya ada pepperoni di atas sebagai topping, dan aroma basil tidak ada. That’s it. Biar seru makannya pakein garlic oil dan chili oil lagi aja yang memang tersedia di setiap meja!
Tipe pizza di sini tipis dan crusty banget di pinggirannya, renyah dan garing. Komposisinya 50 persen tipis adonan roti pizzanya dan 50 persen tebalnya keju ditambah topping-nya. Di sini juga tersedia dessert berupa sweet pizza juga, rasa Nuttela.
Jadi ketika kalian nunjuk di pastry case, nanti masnya panasin lagi pizzanya dengan oven raksasa gitu (bukan wood fire, stainless aja), trus setelah itu dilumuri lagi dengan garlic oil di atasnya jadi enggak kering dan emang agak basah disajikannya.
ADVERTISEMENT
Untuk merayakan bulan suci Ramadan, tersedia promo seperti buy 1 slice get 1 drink & 1 slice nuttela pizza, buy 1 12-inch pizza get 2 free drinks & teo slice nuttela pizza, buy 1 20-inch pizza get 2 free drinks & medium pan nuttela pizza. Menarik, kan?
Nah, bagaimana? Restoran mana yang ingin kalian jadikan tempat berbuka?