Konten dari Pengguna

Program Pengabdian TIM PKM-PM Undip di Komunitas Satoe Atap

Chusnul Kusumadewi
Saya merupakan mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Diponegoro Progtakm Studi S - 1 Agribisnis angkatan tahun 2019.
8 September 2022 15:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Chusnul Kusumadewi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Edukasi Penguatan Mental dan Karakter Bagi Anak-Anak Kurang Mampu di Komunitas Satoe Atap
Sumber : Data Primer Program Pengabdian Tim PKM-PM Undip
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Data Primer Program Pengabdian Tim PKM-PM Undip
Keluarga bahagia merupakan faktor pendukung utama bagi anak untuk menanamkan karakter yang positif. Anak dari keluarga kurang mampu dinilai berisiko lebih tinggi mengalami kekerasan psikologis yang berdampak pada kesehatan mental. Kebutuhan finansial yang sering kali tidak terpenuhi menyebabkan tekanan ekonomi yang menciptakan level stres tinggi pada orang tua. Mereka melihat bahwa anak merupakan objek yang bisa dijadikan sebagai tempat pelampiasan emosional berupa bentakan, ancaman, merendahkan, dan melecehkan baik secara verbal ataupun fisik. Kresnawati dan Imelda, (2020) dalam penelitiannya melaporkan bahwa anak dari keluarga miskin memiliki fungsi mental yang buruk. Berdasakan perspektif keilmuan sosial, hal tersebut dapat disebabkan oleh lingkungan yang menempatkan mereka pada strata rendah dan pengucilan sosial karena kemiskinan (Liputo, 2014).
ADVERTISEMENT
Anak-anak yang tergabung dalam Komunitas Satoe Atap memiliki keterbatasan secara ekonomi, bermukim di sepanjang kali Seroja Timur, hingga minim kualitas pendidikan. Satoe Atap merupakan komunitas pendidikan sosial bagi anak kurang mampu dengan rentang usia 6-13 tahun di Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang yang berdiri sejak tahun 2007. Pengurus dan tenaga pengajar aktif saat ini berjumlah kurang lebih sebanyak 20 orang, berasal dari volunteer yang bersedia memberikan pengajaran bagi anak-anak.
Mekanisme pengajaran di Komunitas Satoe Atap masih menggunakan media konvensional yakni dengan alat tulis dan permainan, belum ada penggunaan teknologi dalam media ajarnya sehingga menyebabkan kebosanan bagi anak-anak yang berakibat pada jumlah kehadiran anak-anak yang fluktuatif di beberapa pengajaran. Selain itu, pendidikan karakter dan mental juga masih minim diberikan. Oleh karena itu, edukasi mental dan karakter menggunakan media permainan berbasis teknologi menjadi satu hal menarik yang mereka butuhkan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tim PKM-PM mengusulkan games monopoli berbasis teknologi interaktif sebagai upaya penguatan mental dan karakter bagi anak-anak di Komunitas Satoe Atap. Konsep games monopoli antara lain dengan menyediakan audio tanya jawab, materi, motivasi, dan punishment menggunakan materi berupa norma sosial, profesi, potensi diri, gotong royong, dan kewarganegaraan.
Sumber : Data Primer Program Pengabdian Tim PKM-PM Undip
Program ini telah terlaksana pada tanggal 1 Juni-25 September 2022 di Komunitas Satoe Atap Jalan Seroja Barat Nomor 1, Karangkidul, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Sumber : Data Primer Program Pengabdian Tim PKM-PM Undip
Berdasarkan kegiatan pengabdian yang telah terlaksana di Komunitas Satoe Atap, dapat terlihat bahwa semangat dan antusias anak-anak dalam belajar memperlihatkan peningkatan yang memberikan kebermanfaatan pada pengetahuan kognitif hingga kesehatan mental dan karakter yang memberikan manfaat bagi anak secara keberlanjutan.
ADVERTISEMENT