Konten dari Pengguna

Penerapan Model Komunikasi Satu Arah Pada Listening Session dalam Tes TOEFL

Cici Famelya Sari
Mahasiswi Ilmu Komunikasi, Universitas Andalas
17 November 2024 14:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cici Famelya Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto oleh Jeswin  Thomas dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-menulis-di-atas-meja-3380743/
zoom-in-whitePerbesar
Foto oleh Jeswin Thomas dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-menulis-di-atas-meja-3380743/
ADVERTISEMENT
Komunikasi merupakan proses mengirim, menerima, dan mengangkap pesan yang dilakukan oleh komunikan dan komunikator. Terdapat beberapa model komunikasi, salah satu diantaranya adalah model komunikasi satu arah. Pakar komunikasi Deddy Mulyana (2010) menjelaskan bahwa model komunikasi satu arah merupakan suatu proses di mana informasi disampaikan dari pengirim (sumber) kepada penerima tanpa adanya umpan balik. Model ini sering digunakan dalam konteks penyampaian informasi yang bersifat informatif, seperti iklan, siaran radio, dan presentasi di depan publik.
ADVERTISEMENT
Salah satu contoh kejadian yang dialami penulis dan relevan model komunikasi satu arah adalah saat mengerjakan listening session pada tes TOEFL. Dalam sesi ini, peserta mendengarkan rekaman percakapan atau monolog dan kemudian menjawab pertanyaan berdasarkan apa yang mereka dengar. Satu dari karakteristik utama model komunikasi satu arah adalah ketidakmampuan penerima untuk memberikan umpan balik secara langsung. Saat listening session peserta tidak memiliki kesempatan untuk mengajukan pertanyaan atau meminta penjelasan ulang saat mereka mendengarkan.
Hal ini dapat menjadi tantangan yang signifikan, terutama bagi peserta yang mengalami kesulitan dalam memahami berbagai aksen, intonasi, atau kosakata yang digunakan dalam rekaman. Peserta hanya bisa bergantung pada kemampuan mereka untuk menangkap informasi dengan akurat. Situasi ini tentunya dapat menciptakan tekanan tambahan, terutama jika terdapat kata-kata sulit atau difflicult word. Selain itu, variasi dalam kecepatan bicara atau perubahan nada dapat menambah tingkat kesulitan dalam proses pemahaman, peserta mungkin merasa panik dan tidak memiliki kesempatan untuk meminta pengulangan, yang pada akhirnya dapat dapat berpengaruh pada hasil tes mereka. Keberhasilan dalam mengerjakan listening session tidak hanya bergantung pada kemampuan mendengarkan secara pasif, tetapi juga diperlukan strategi yang tepat untuk dapat membantu peserta mengerjakan sesi ini.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, model komunikasi satu arah juga memiliki keuntungannya. Misalnya, dalam konteks pengujian seperti tes TOEFL, komunikasi yang jelas dan terstruktur dapat membantu peserta fokus pada materi yang disajikan tanpa gangguan. Dalam listening session, materi yang disampaikan sudah dirancang untuk mencerminkan situasi nyata yang mungkin dihadapi dalam bidang akademik. Dengan begitu, meski menggunakan model komunikasi satu arah, materi yang disampaikan berfungsi sebagai alat uji yang efektif untuk mengukur kemampuan mendengarkan peserta tes.
Komunikasi yang efektif tidak hanya bergantung pada penyampaian informasi, tetapi juga pada kemampuan penerima untuk memahami dan mencerna informasi tersebut. Model komunikasi satu arah dalam tes TOEFL dapat menimbulkan kepanikan dan kecemasan bagi peserta, terutama jika mereka merasa tidak mampu mengikuti alur percakapan. Oleh karena itu diperlukan persiapan mental dan pengetahuan yang cukup sebelum mengikuti tes TOEFL . Dari contoh ini, dapat disimpulkan bahwa model komunikasi satu arah memiliki manfaat dalam hal pengujian yang dapat digunakan sebagai sarana evaluasi kemampuan seseorang.
ADVERTISEMENT