Konten dari Pengguna

Mastitis, Teror Yang Kerap Menghantui Para Ibu Menyusui & Emak Pumping

1 Agustus 2018 5:53 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cindra Prasasti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mastitis, Teror Yang Kerap Menghantui Para Ibu Menyusui & Emak Pumping
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Foto: Breastfeeding Time/Cindra Prasasti
Pengalaman menyusui setiap ibu pasti berbeda. Baik untuk ibu baru, ataupun ibu yang sudah pernah menyusui sebelumnya, seperti saya.
ADVERTISEMENT
Saya seorang ibu bekerja dengan dua anak. Anak pertama saya saat ini berusia 6 tahun dan kini saya sedang dalam tahap menyusui anak ke dua yang usianya memasuki 8 bulan. Dulu saya sangat percaya diri bahwa saya akan melalui masa menyusui anak ke dua ini dengan sangat mudah, mengingat saya pernah menyusui sebelumnya. Tapi, ternyata semua yang saya bayangkan jauh dari kata Indah.
Saya yang hanya memiliki waktu 3 bulan untuk menabung ASIP sebagai bekal si kecil saat saya kembal bekerja nanti, harus menghadapi kenyataan tidak bisa menyusui langsung karena puting yang lecet hingga luka. Akibatnya saya harus putar haluan menjadi emak pumping – sebutan untuk ibu-ibu yang tidak meyusui bayinya secara direct atau langsung karena satu dan lain hal –.
ADVERTISEMENT
Menjadi emak pumpingpun ternyata tidak semudah yang saya bayangkan juga. Selain harus tepat waktu dan konsisten dengan jam pumping untuk menjaga produksi ASI tetap stabil, dan juga harus bergelut dengan sterilisasi perlengkapan pumping yang sangat menyita waktu, ternyata ada satu hal yang selalu membayangi, yaitu Mastitis. Mastitis bak hantu yang siap meneror para ibu menyusui, pada akhirnya bisa membuat para ibu menyerah dan berhenti menyusui.
Apa sih, mastitis?
Mastitis dikenal sebagai penyakit infeksi yang umumnya menyerang ibu menyusui akibat dari bakteri yang berasal dari mulut atau hidung bayi yang menyumbatan saluran payudara sang ibu. Ada juga yang mengatakan mastitis terjadi karena sang ibu kurang tuntas mengososngkan payudara atau telat melakukan pumping.
ADVERTISEMENT
Apa saja ciri-ciri ibu yang mengalami mastitis?
Apa akibat dari mastitis bagi ibu menyusui?
Jika mastitis dibiarkan akan sangat menyiksa untuk para ibu dan juga dapat mengakibatkan ASI tersumbat dan menurukan jumlah produksi ASI
Lalu bagaimana cara menanggulangi mastitis?
Dan berikut tips untuk mencegah mastitis:
ADVERTISEMENT
Dan berikut tips untuk mencegah mastitis:Dan berikut tips untuk mencegah mastitis:
Namun Sebagai ibu menyusui tugas yang paling penting adalah menjaga asupan nutrisi yang masuk ke tubuh, karena hal ini berpengaruh pada kualitas ASI. Ibu menyusui dianjurkan banyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi, mengonsumsi makanan bergizi seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, buah-buahan serta minum susu untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh. Karena di dalam susu terkandung protein, vitamin, zat besi, vitamin a, b,c, fosfor, yang paling penting adalah kalsium. Karena kalsium ini nantinya sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan gigi sang bayi.
ADVERTISEMENT
Buat ibu-ibu yang sedang atau pernah mengalami mastitis, jangan sedih, jangan menyerah apalagi sampai berhenti menyusui. Tenangkan hati, kalian tidak sendirian sayapun pernah mengalaminya. Bangunlah suasana yang nyaman dan menyusuilah dengan bahagia selama 6 bulan lalu lanjutkan hingga 2 tahun.
Mari kita tumbuhkan generasi penerus yang sehat dengan memberikan hak-hak mereka dengan kasih dan sayang.
Mastitis, Teror Yang Kerap Menghantui Para Ibu Menyusui & Emak Pumping (1)
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Kasih Sayang Bunda/Cindra Prasastin
Story ini berdasarkan pengalaman pribadi Ibu, konsultasikan ke dokter untuk keterangan lebih lanjut