Konten dari Pengguna

Tak Paham Materi, Pembelajaran Hanya Sebuah Formalitas?

Cindy Kurnia Fatihah
Mahasiswi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember Angkatan 2021
4 Desember 2022 19:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cindy Kurnia Fatihah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pembelajaran : Foto Pribadi Cindy Kurnia
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pembelajaran : Foto Pribadi Cindy Kurnia
ADVERTISEMENT
Semua orang mengerti bahwa saat ini mereka tengah hidup di era modern atau kerap disebut dengan revolusi 4.0 (era penerapan teknologi modern). Pada era ini teknologi berkembang sangat luar biasa dan akan membawa perubahan yang sangat drastis kepada masyarakat terutama generasi muda. Perubahan mulai dirasakan mulai dari bersosialisasi, cara berkomunikasi, memperoleh informasi sampai cara berpikir dan tindakan terhadap permasalahan yang dihadapi.
ADVERTISEMENT

Pembelajaran harus dinamis

Perubahan-perubahan yang terjadi, tentu tidak lepas dari sebuah perubahan pada sistem pembelajaran, seorang pendidik harus memperhatikan peserta didiknya dalam pemahaman materi pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Seorang pendidik dikatakan berhasil apabila peserta didik dapat memahami materi yang telah disampaikan. Maka dari itu, agar siswa dapat memahami materi yang disampaikan, seorang guru harus menentukan sebuah strategi atau metode pembelajaran yang menarik agar siswa dapat memiliki rasa keingintahuan yang tinggi pada materi yang akan disampaikan.

Kurangnya kesadaran pendidik

Pada kenyataannya saat ini masih banyak guru yang tidak akan hal itu, bahkan ada juga yang masuk ke dalam kelas hanya sekedar memberi tugas tanpa menjelaskan materi sebelumnya. Hal ini tentu menyulitkan siswa dan akan menumbuhkan rasa malas pada masing-masing individu. Tak hanya hal tersebut, terkadang kegiatan belajar mengajar hanya berpusat pada guru, siswa hanya perlu diam dan guru yang ceramah menjelaskan materi, hal tersebut tentu menimbulkan rasa bosan pada siswa. Dari hal itu, dapat dilihat bahwa pendidik/guru masih belum bisa mencari dan menerapkan kreativitasnya dalam kegiatan belajar mengajar. Berbagai kemajuan atau perubahan di era ini seharusnya bisa membuat pendidik/guru berpikir untuk penerapan strategi pembelajaran, pendidik harus bisa terus mencari strategi apa saja yang sesuai untuk diterapkan kepada peserta didiknya, tentunya pemilihan strategi tersebut harus yang menarik agar generasi muda mempunyai semangat yang tinggi pada saat kegiatan belajar berlangsung.
ADVERTISEMENT

Macam-macam Strategi Pembelajaran

Berikut ini beberapa referensi strategi pembelajaran yang dapat digunakan oleh pendidik untuk menarik semangat belajar peserta didiknya :

1. Strategi Discovery Learning

Pada strategi ini siswa dituntut untuk menyelidiki sendiri, menemukan dan membangun pengalaman dan pengetahuan masa lalu, menggunakan intuisi, imajinasi, dan kreativitas, dan mencari informasi baru untuk menemukan fakta, korelasi, dan kebenaran baru.

2. Strategi Inquiry Learning

Pada pembelajaran Inquiry Learning ini peserta didik diajak untuk aktif bertanya dan bereksperimen secara mandiri selama proses belajar.

3. Strategi Problem Based Learning

Strategi ini memiliki ciri adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, serta memperoleh pengetahuan.

4. Strategi Project Based Learning

Pembelajaran ini menggunakan proyek/kegiatan sebagai media, peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.
ADVERTISEMENT

5. Strategi Scientific Learning

Proses pembelajaran ini dirancang agar peserta didik secara aktif mengonstruksi konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan.
Dari ke 5 strategi tersebut semuanya bisa diterapkan dengan beberapa metode diantaranya ceramah, diskusi kelompok, demonstrasi, simulasi, pengalaman lapangan, mind mapping, dan drama. Selain untuk menarik perhatian peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar, strategi ini juga penting untuk mencapai standar kompetensi kelulusan. Adapun kompetensi kelulusan meliputi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Untuk memperkuat pendekatan ilmiah atau scientific maka diperlukan strategi pembelajaran berbasis menyingkap/penelitian (discovery/inquiry learning). Sedangkan untuk mendorong peserta didik guna menghasilkan karya nyata, baik individu maupun kelompok maka strategi pembelajarannya berbasis proyek (project based learning) sangat ditekankan.
Ilustrasi Pembelajaran 2 : Foto Pribadi Cindy Kurnia