Konten dari Pengguna

Menjaga Harmonisasi Sosial Melalui Moderasi Beragama di Desa Kulu

Cindy Laurent Agustina
Mahasiswi UIN K.H ABDURRAHMAN WAHID Pekalongan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
6 Oktober 2023 15:28 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cindy Laurent Agustina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Masjid Nurrahmat, Desa Kulu. Sumber : pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Nurrahmat, Desa Kulu. Sumber : pribadi
ADVERTISEMENT
Pekalongan, 25 September 2023 - Desa Kulu merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. Moderasi beragama dapat menjadi pilar penting dalam menjaga harmonisasi sosial di masyarakat, terutama di lingkungan yang memiliki beragam latar belakang agama dan kepercayaan, seperti yang dianut oleh penduduk desa ini. Praktik moderasi beragama telah memainkan peran utama dalam memelihara perdamaian dan kebersamaan.
ADVERTISEMENT
Moderasi beragama bukanlah pengorbanan identitas keagamaan, melainkan sebuah langkah bijak dalam memahami perbedaan antara keyakinan satu sama lain. Di Desa Kulu, penduduknya memiliki beragam agama dan kepercayaan, dengan mayoritas beragama Islam dan Non-Islam hanya pendatang. Namun, yang membedakan Desa Kulu dari banyak tempat lain adalah sikap saling menghormati dan toleransi yang tinggi terhadap kepercayaan dan budaya satu sama lain.
Salah satu contoh nyata moderasi beragama di Desa Kulu adalah kegiatan kerja bakti dan tradisi yang ada di Desa Kulu. Dalam dialog ini, perwakilan dari berbagai agama dan kepercayaan turut berpartisipasi. Selain itu, Desa Kulu juga memiliki acara-acara keagamaan yang terbuka untuk semua warga, tanpa memandang agama atau kepercayaan mereka. Ini menciptakan ikatan sosial yang kuat antar warga, mengingatkan mereka bahwa keberagaman adalah kekayaan yang harus dirayakan, bukan sumber konflik.
ADVERTISEMENT
Namun, penting untuk diingat bahwa moderasi beragama bukanlah tindakan sekali jalan. Ini adalah komitmen berkelanjutan untuk mempererat harmonisasi, pemahaman, dan kerjasama antaragama. Desa Kulu telah memberikan contoh bahwa dengan kesadaran akan kepentingan bersama dan rasa hormat terhadap perbedaan, harmonisasi sosial dapat dijaga dengan baik. Desa Kulu adalah inspirasi bagi kita semua untuk menjaga dan memperkuat moderasi beragama dalam upaya menjaga harmoni sosial di masyarakat kita, di mana pun kita berada. Dengan mempraktikkan nilai-nilai seperti toleransi, dialog, dan rasa hormat, kita dapat menciptakan masyarakat yang damai dan inklusif untuk semua.
Narasumber : Bapak Suarno, ketua takmir masjid di Desa Kulu
Di Dukuh Balong, Desa Kulu, saya bertemu dengan Bapak Suarno, yang menjabat sebagai ketua takmir masjid dan ketua tahlil. Mayoritas masyarakat di Desa Kulu beragama Islam, sementara Non-Islam hanya pendatang. Tetapi hal itu tidak menjadi konflik antar agama. Mempererat tali persaudaraan dengan menjalin kerjasama, masyarakat melakukan kerja bakti pembersihan jalan dan lingkungan, sementara yang berprofesi sebagai petani di Desa Kulu melakukan pembersihan saluran air.
ADVERTISEMENT
Pada saat bulan Maulid, mulai tanggal 1 hingga 18, masyarakat Desa Kulu melakukan pengajian rutin, dan ibu-ibu melaksanakan kegiatan yasinan bergilir dengan sistem kocokan kertas. Selain itu, masyarakat Desa masih menjalankan tradisi nyadran di makam pada Bulan Muharram dan Bulan Syaban.